Jembatan sepanjang 22 meter itu, sebelumnya roboh terhantam banjir bandang beberapa waktu yang lalu itu.
Terkait Robohnya Jembatan Kawangge 22 Meter
Bima, KS.- Sudah dua bulan lamanya jembatan yang digunakan melintasi Sungai Kawangge di Desa Sampungu itu belum dilirik oleh pemerintah. Jembatan sepanjang 22 meter itu, sebelumnya roboh terhantam banjir bandang beberapa waktu yang lalu itu.
Kondisi ini tentu menyulitkan bagi masyarakat yang melintasi jembatan itu. Kendaraan roda dua maupun roda empat, terpaksa membuat jalan alternatif untuk melintasi sungai tersebut. Tentu, jalur alternatif ini sangat membahayakan saat dilintasi. Batu, krikil dan lubang berpotensi membahayakan warga yang melintasi jalan itu.
Kepala Desa Sampungu, Yusran Umar, berharap kondisi ini segera diperhatikan oleh pemerintah. Kata dia, jalan alternatif dengan medan berbatuan, yang berada di sebelah barat bantaran sungai itu kondisinya pun tak layak untuk dilintasi. Kondisi jembatan ini sungguh membuat masyarakat sengsara khususnya bagi masyarakat pendatang yang saat ini diperkirakan tengah mengelola ribuan hektar lahan pertanian yang ada di Desa Sampungu.
“Ratusan bahkan Ribuan hektar lahan untuk menanam bawang merah, berada di sebelah kali Kawangge. Kalau jembatan tidak dibangun cepat, maka kondisi ini mengancam lahan pertanian warga. Karena jika banjir datang, langsung membanjiri lahan sawah atau kebun mereka,” kata Kades Sampungu, Yusran Umar.
Ia pun mempertanyakan sikap pemerintah yang belum juga membangun kembali jembatan Kawangge yang sudah hampir tiga bulan roboh itu.
Saat ini, warga Sampungu sangat berharap jembatan kawangge agar dibangun cepat, juga tower Handphone yang hingga sekarang belum juga dibangun oleh pihak pemerintah atau pihak operator seluler. Padahal, kata Kades, lahan untuk tempat pembangun tower telah disediakan secara gratis/hibah oleh masyarakat.
“Untuk lahan pembangunan tower, sudah disiapkan oleh warga sekarang. Jika tidak mau atau ragu membangun tower diatas lahan warga, bisa membangun di atas gunung Torocindana. Di lokasi itu, bisa meluas jaringan HP nantinya,” kata Kades.
Namun yang paling penting sekarang kata Kades yang hoby melakukan penggemukan ternak sapi dan tanam bawang ini, Bupati dapat mengeluarkan kebijakan khusus untuk mengalokasikan anggaran pembangun jembatan kawangge sepanjang 22meter tersebut.
“Warga sampungu sekarang berharap belas kasihan dari Ibu Bupati Dinda. Tolong bangun kembali jembatan yang roboh tersebut. Sebab kalau tidak dibangun cepat, sarana transporatsi jalan warga sampungu akan terganggu setiap saat, apalagi ketika musim hujan dan banjir datang nanti,” keluhnya. (KS-001)
COMMENTS