Penempatan nomor urut calon legislative menjadi incaran bagi semua para calon Anggota Dewan, terutama posisi nomor pertama (satu). Namun tid...
Penempatan nomor urut calon legislative menjadi incaran bagi semua para calon Anggota Dewan, terutama posisi nomor pertama (satu). Namun tidak demikian bagi Ketua DPD PAN Kabupaten Bima, Muhammad Aminurllah,SE alias Maman. Anggota DPRD dua perionde Kabupaten Bima ini mengatakan bahwa rakyat tidak memilih nomor urut melainkan figure masing-masing. Sehingga olehnya memilih untuk maju di nomor Sembilan atau nomor terakhir di Daerah Pemilihan (Dapil) V (Sape dan Lambu). Sedangkan di nomor urut pertama diberikan kepada kader PAN yang selama ini banyak memberikan kontribusi bagi PAN di Sape dan Lambu.
BIMA, KS.- Maman mengaku, meski saat sekarang menjadi Ketua DPD PAN di Kabupaten Bima, bukan berarti harus sewenang-wenang mengambil keputusan, apalagi keputusan atau kebijakan tersebut akan membuat kader PAN marah dan benci serta tidak senang dengan kebijakan Ketua Partai.
“Bagi saya nomor berapapun tidak jadi masalah. Yang penting saya bisa maju menjadi peserta pileg, terutama niat dan ikhtiar membangun Daerah Kabupaten Bima serta masyarakat secara keseluruhan, khususnya warga Dapil lima Sape dan Lambu,” terangnya.
Sebagai Ketua Partai harus menjadi tauladan bagi orang banyak, khususya dalam internal PAN. Sehingga, setiap kebijakan partai kedepan diterima secara baik oleh anggota dan kader yang ada. Itulah maksud dan tujuan baginya maju berada di urutan ke Sembilan di dapil lima.
“Saya tidak ingin mengecewakan kader PAN. Sebab saya diberikan amanah untuk menjadi Ketua partai agar bisa menjaga nama baik partai serta integritas PAN , apalagi PAN merupakan partai pemenang pemilu legislate tahun 2014 lalu, dan di tahun 2019 pun nantinya akan kembali mencetak sejarah yaitu PAN harus unggul meraih suara sebanyak mungkin dari partai lain,” tegasnya.(KS-Raf)
 |
| Muhammad Aminurllah,SE alias Maman |
BIMA, KS.- Maman mengaku, meski saat sekarang menjadi Ketua DPD PAN di Kabupaten Bima, bukan berarti harus sewenang-wenang mengambil keputusan, apalagi keputusan atau kebijakan tersebut akan membuat kader PAN marah dan benci serta tidak senang dengan kebijakan Ketua Partai.
“Bagi saya nomor berapapun tidak jadi masalah. Yang penting saya bisa maju menjadi peserta pileg, terutama niat dan ikhtiar membangun Daerah Kabupaten Bima serta masyarakat secara keseluruhan, khususnya warga Dapil lima Sape dan Lambu,” terangnya.
Sebagai Ketua Partai harus menjadi tauladan bagi orang banyak, khususya dalam internal PAN. Sehingga, setiap kebijakan partai kedepan diterima secara baik oleh anggota dan kader yang ada. Itulah maksud dan tujuan baginya maju berada di urutan ke Sembilan di dapil lima.
“Saya tidak ingin mengecewakan kader PAN. Sebab saya diberikan amanah untuk menjadi Ketua partai agar bisa menjaga nama baik partai serta integritas PAN , apalagi PAN merupakan partai pemenang pemilu legislate tahun 2014 lalu, dan di tahun 2019 pun nantinya akan kembali mencetak sejarah yaitu PAN harus unggul meraih suara sebanyak mungkin dari partai lain,” tegasnya.(KS-Raf)
COMMENTS