Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan, SH, membuka secara resmi kegiatan Pasar Murah Sembako Bersubsidi yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi,...
Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan, SH, membuka secara resmi kegiatan Pasar Murah Sembako Bersubsidi yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kota Bima di Kantor Camat Rasanae Timur, (18/10). Hadir Kadis Koperindag Kota Bima Nurjanah, S.Sos, Plt. Kepala Bappeda Kota Bima Ir. Darwis, perwakilan Kodim 1608/Bima, Kapolsek Rasanae Timur, Camat serta para Lurah yang berada di wilayah Rasane Timur.
KOTA BIMA,KS.- Kadis Koperindag Kota Bima melalui laporan menyebutkan, kegiatan ini dilaksanakan untuk membantu masyarakat Kota Bima mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Selain itu, untuk menjaga stabilitas dan pengendalian harga khususnya sembilan bahan pokok.
Sasaran kegiatan meliputi masyarakat yang kurang beruntung atau berpenghasilan rendah di 8 Kelurahan se-Kecamatan Rasanae Timur. Jumlah paket yang dijual sebanyak 725 paket.
Setiap paket berisi 3 komoditi sembako berupa 5 kg beras dengan nilai jual Rp. 6.000,- per kg; 1 kg gula pasir dengan nilai jual Rp. 7.000,- per kg; dan 1 liter minyak goreng Bimoli refill dengan nilai jual Rp. 10.000,-. Setiap paket bernilai Rp. 47.000,-.
“Menurut harga pasar, nilai paket sesungguhnya mencapai Rp. 82.000,-. Jadi selisih harga pasar dan harga subsidi adalah Rp. 35.000,- per paket”, kata Kadis Koperindag.
Lebih lanjut dijelaskannya, kegiatan hari ini merupakan yang terakhir dari 5 Kecamatan yang ada di Kota Bima untuk tahun 2018. “Semoga pada tahun 2019 nanti komoditinya bisa ditambah. Juga jumlah paket yang dijual semoga bisa mencapai 2.000 hingga 2.500 paket”, harap Kadis Koperindag.
Sementara itu, Wakil Walikota menjelaskan, kegiatan pasar murah ini juga merupakan salah satu implementasi dari gerakan stabilitasi pangan yang dicanangkan oleh Menteri Perdagangan, dan merupakan kegiatan rutin Pemerintah Kota Bima setiap tahun, khususnya dalam menyambut hari-hari besar keagamaan.
Wakil Walikota berharap seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pasar murah ini dapat berkoordinasi dengan baik sehingga kegiatan dapat berjalan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Ini juga merupakan silaturahim pertama saya dengan masyarakat Rasanae Timur dalam kegiatan resmi Pemerintah Kota Bima. Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat, khususnya kepada Camat yang mampu menghadirkan seluruh Lurahnya dalam kegiatan ini”, kata Wakil Walikota.
Ditekankannya, prioritas Pemerintah Kota Bima kedepan adalah pemerataan pembangunan ke seluruh pelosok wilayah Kota Bima. “Kami telah mulai berkeliling melakukan peninjauan untuk melihat langsung kondisi sosial dan analisis potensi setiap kawasan untuk dikembangkan kedepannya”, kata Wakil Walikota.
Menutup arahannya, Wakil Walikota meminta masyarakat untuk terus membangun kewaspadaan, salah satunya terkait risiko kebakaran yang rawan terjadi saat kondisi angin kencang dan cuaca panas.
“Hari Sabtu (13/10) lalu, terjadi kebakaran di wilayah Kelurahan Sarae yang melanda 12 rumah. Penyebabnya diduga karena kompor yang meledak. Kondisi angin kencang mempercepat penyebaran api. Untuk itu, saya berharap masyarakat dapat terus meningkatkan kewaspadaan. Demikian pula untuk aktivitas perladangan di pegunungan, jangan sampai ada kelalaian yang mengakibatkan kebakaran lahan”, kata Wakil Walikota.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Walikota pun menyempatkan diri meninjau kondisi bangunan Kantor Camat Rasanae Timur. Melihat kondisi bangunan yang telah retak akibat gempa, Wakil Walikota mengarahkan Camat Rasanae Timur untuk mengajukan surat permohonan atau telaahan staf untuk rehabilitasi kantor.(KS-RUL)
 |
| Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan, SH. Foto: kahaba.net |
KOTA BIMA,KS.- Kadis Koperindag Kota Bima melalui laporan menyebutkan, kegiatan ini dilaksanakan untuk membantu masyarakat Kota Bima mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Selain itu, untuk menjaga stabilitas dan pengendalian harga khususnya sembilan bahan pokok.
Sasaran kegiatan meliputi masyarakat yang kurang beruntung atau berpenghasilan rendah di 8 Kelurahan se-Kecamatan Rasanae Timur. Jumlah paket yang dijual sebanyak 725 paket.
Setiap paket berisi 3 komoditi sembako berupa 5 kg beras dengan nilai jual Rp. 6.000,- per kg; 1 kg gula pasir dengan nilai jual Rp. 7.000,- per kg; dan 1 liter minyak goreng Bimoli refill dengan nilai jual Rp. 10.000,-. Setiap paket bernilai Rp. 47.000,-.
“Menurut harga pasar, nilai paket sesungguhnya mencapai Rp. 82.000,-. Jadi selisih harga pasar dan harga subsidi adalah Rp. 35.000,- per paket”, kata Kadis Koperindag.
Lebih lanjut dijelaskannya, kegiatan hari ini merupakan yang terakhir dari 5 Kecamatan yang ada di Kota Bima untuk tahun 2018. “Semoga pada tahun 2019 nanti komoditinya bisa ditambah. Juga jumlah paket yang dijual semoga bisa mencapai 2.000 hingga 2.500 paket”, harap Kadis Koperindag.
Sementara itu, Wakil Walikota menjelaskan, kegiatan pasar murah ini juga merupakan salah satu implementasi dari gerakan stabilitasi pangan yang dicanangkan oleh Menteri Perdagangan, dan merupakan kegiatan rutin Pemerintah Kota Bima setiap tahun, khususnya dalam menyambut hari-hari besar keagamaan.
Wakil Walikota berharap seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pasar murah ini dapat berkoordinasi dengan baik sehingga kegiatan dapat berjalan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Ini juga merupakan silaturahim pertama saya dengan masyarakat Rasanae Timur dalam kegiatan resmi Pemerintah Kota Bima. Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat, khususnya kepada Camat yang mampu menghadirkan seluruh Lurahnya dalam kegiatan ini”, kata Wakil Walikota.
Ditekankannya, prioritas Pemerintah Kota Bima kedepan adalah pemerataan pembangunan ke seluruh pelosok wilayah Kota Bima. “Kami telah mulai berkeliling melakukan peninjauan untuk melihat langsung kondisi sosial dan analisis potensi setiap kawasan untuk dikembangkan kedepannya”, kata Wakil Walikota.
Menutup arahannya, Wakil Walikota meminta masyarakat untuk terus membangun kewaspadaan, salah satunya terkait risiko kebakaran yang rawan terjadi saat kondisi angin kencang dan cuaca panas.
“Hari Sabtu (13/10) lalu, terjadi kebakaran di wilayah Kelurahan Sarae yang melanda 12 rumah. Penyebabnya diduga karena kompor yang meledak. Kondisi angin kencang mempercepat penyebaran api. Untuk itu, saya berharap masyarakat dapat terus meningkatkan kewaspadaan. Demikian pula untuk aktivitas perladangan di pegunungan, jangan sampai ada kelalaian yang mengakibatkan kebakaran lahan”, kata Wakil Walikota.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Walikota pun menyempatkan diri meninjau kondisi bangunan Kantor Camat Rasanae Timur. Melihat kondisi bangunan yang telah retak akibat gempa, Wakil Walikota mengarahkan Camat Rasanae Timur untuk mengajukan surat permohonan atau telaahan staf untuk rehabilitasi kantor.(KS-RUL)
COMMENTS