Harapan para Atlet untuk segera mendapatkan bonus atas perolehan medali pada Porprov IX NTB bak mimpi disiang bolong.
Harapan para Atlet untuk segera mendapatkan bonus atas perolehan medali pada Porprov IX NTB bak mimpi disiang bolong. Pasalnya, hingga saat ini bonus yang dijanjikan Pemda belum juga diberikan. Pemicunya, diduga terjadi miskomunikasi antara Pemerintah dan KONI Kabupaten Bima.
Pemerintah Kabupaten Bima mengaku bonus itu belum diberikan lantaran belum ada laporan pasti dari pengurus KONI Kabupaten Bima terkait perolehan medali. Sementara beberapa waktu lalu, pengurus KONI mengaku belum ada kejelasan soal bonus, karena belum ada kepastian kapan pencairan dana dari pemerintah daerah. Termasuk juga, apakan bonus ini masuk pada anggaran KONI atau akan diberikan secara terpisah oleh Pemda.
Bonus itu akan diberikan kata Bupati Bima Drs. H. Syafrudin HM. Nur, M.Pd, jika ada laporan dari KONI. Namun hingga kini belum ada laporan terkait hal tersebut. “Bonus belum diberikan kepada para atlet yang mendapatkan medali, karena belum ada laporan resmi dari pengurus KONI. Kami hanya dengar dari koran saja,” katanya.
Lanjut dia, bonus itu tidak mungkin akan diberikan jika belum ada laporan dari KONI atas peroleh medali yang didapat para atlet pada Porprov di Mataram Juni lalu. Sebab, bonus tergantung perolehan medali. “Apa dasar kita untuk memberikan medali kalau tidak ada laporan perolehan medali,” tegasnya.
Secara terpisah, Kabag Humas dan protokol Setda Kabupaten Bima, Muhammad Chandra Kusuma AP mengaku, meski menunggu laporan dari KONI, Pemda sedang memproses bonus medali tersebut. Karena yang berkaitan dengan pemerintah kata dia, mekanismenya harus jelas. “ Soal bonus tersebut, masih diproses,”terangnya.
Hanya saja, Chandra belum bisa memastikan kapan bonus itu cair. Namun yang jelas, bonus tersebut akan diberikan dalam waktu dekat ini. “Tunggu saja, bonus ini akan diserahkan dalam waktu dekat ini,” jelasnya.
Terkait besar bonus yang akan diberikan per-medali, masih belum bisa dipastikan juga. Yang sudah pasti kata dia, baru medali emas, yaitu Rp. 10 juta permedali. “Sesuai dengan yang disampaikan Bupati Bima saat melepas kontingen, untuk medali emas akan diberikan bonus Rp 10 juta,” imbuhnya.
Sementara medali perak dan perunggu, jumlah bonusnya masih belum bisa ditetapkan. Namun dipastikan, angkanya pasti tidak akan sama dengan bonus medali emas. “Yang jelas, medali emas tidak akan sama dengan medali yang lain,” imbuhnya. (KS-06)
Pemerintah Kabupaten Bima mengaku bonus itu belum diberikan lantaran belum ada laporan pasti dari pengurus KONI Kabupaten Bima terkait perolehan medali. Sementara beberapa waktu lalu, pengurus KONI mengaku belum ada kejelasan soal bonus, karena belum ada kepastian kapan pencairan dana dari pemerintah daerah. Termasuk juga, apakan bonus ini masuk pada anggaran KONI atau akan diberikan secara terpisah oleh Pemda.
Bonus itu akan diberikan kata Bupati Bima Drs. H. Syafrudin HM. Nur, M.Pd, jika ada laporan dari KONI. Namun hingga kini belum ada laporan terkait hal tersebut. “Bonus belum diberikan kepada para atlet yang mendapatkan medali, karena belum ada laporan resmi dari pengurus KONI. Kami hanya dengar dari koran saja,” katanya.
Lanjut dia, bonus itu tidak mungkin akan diberikan jika belum ada laporan dari KONI atas peroleh medali yang didapat para atlet pada Porprov di Mataram Juni lalu. Sebab, bonus tergantung perolehan medali. “Apa dasar kita untuk memberikan medali kalau tidak ada laporan perolehan medali,” tegasnya.
Secara terpisah, Kabag Humas dan protokol Setda Kabupaten Bima, Muhammad Chandra Kusuma AP mengaku, meski menunggu laporan dari KONI, Pemda sedang memproses bonus medali tersebut. Karena yang berkaitan dengan pemerintah kata dia, mekanismenya harus jelas. “ Soal bonus tersebut, masih diproses,”terangnya.
Hanya saja, Chandra belum bisa memastikan kapan bonus itu cair. Namun yang jelas, bonus tersebut akan diberikan dalam waktu dekat ini. “Tunggu saja, bonus ini akan diserahkan dalam waktu dekat ini,” jelasnya.
Terkait besar bonus yang akan diberikan per-medali, masih belum bisa dipastikan juga. Yang sudah pasti kata dia, baru medali emas, yaitu Rp. 10 juta permedali. “Sesuai dengan yang disampaikan Bupati Bima saat melepas kontingen, untuk medali emas akan diberikan bonus Rp 10 juta,” imbuhnya.
Sementara medali perak dan perunggu, jumlah bonusnya masih belum bisa ditetapkan. Namun dipastikan, angkanya pasti tidak akan sama dengan bonus medali emas. “Yang jelas, medali emas tidak akan sama dengan medali yang lain,” imbuhnya. (KS-06)
COMMENTS