Menurutnya, bentrokan itu tidak hanya merugikan masyarakat sendiri melainkan merusak kondusifitas Kota Bima.
Anggota DPRD Kota Bima, Anwar Arman, SE, menyesalkan bentrokan yang terjadi antara warga Dara dan Tanjung. Menurutnya, bentrokan itu tidak hanya merugikan masyarakat sendiri melainkan merusak kondusifitas Kota Bima. Sehingga berdampak buruk pada iklim investasi dan program pembangunan daerah yang sedang berjalan maupun masih direncanakan.
Bisa dipastikan kata dia, citra daerah Bima kian buruk di mata daerah lainnya dengan informasi dan pemberitaan yang terekspos. Apalagi saat ini, geliat pembangunan di Kota Bima sedang digalakkan. Tanpa dukungan kondusifitas daerah mustahil rencana itu dapat terlaksana dengan baik dan maksimal. Sebab bentrokan berakibat pada lumpuhnya aktivitas ekonomi, lalulintas dan usaha masyarakat. Terutama wilayah yang berada disekitar lokasi bentrokan.
“Seperti kemarin, karena bentrokan banyak toko yang tutup, lalulintas terhambat bahkan tak bisa beroperasi dengan baik di Terminal Dara. Ini kan bukan hanya merugikan mereka yang bentrok, tetapi orang lain dan daerah juga kena dampaknya,” sesal Ketua Komisi I ini saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (16/12) siang.
Menyikapi kejadian itu, dirinya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait. Seperti Lurah, Tokoh Masyarakat kedua kampung maupun Kepolisian untuk segera mengupayakan proses islah secepatnya. Tujuannya, agar tidak terjadi bentrokan susulan dan meluas kepada masyarakat lainnya.
“Kami juga mengapresiasi sikap Walikota Bima yang turun langsung bersama Kepolisian meredam suasana saat bentrokan terjadi. Itu membuktikan bahwa beliau sangat peduli terhadap kondusifitas daerah,” pujinya.
Dia berharap, kepada masyarakat kedua kampung bisa menahan diri dan tidak terprovokasi hanya karena masalah sepele. Apalagi sampai bertindak anarkis dan menimbulkan korban jiwa. Kepada tokoh masyarakat kedua pihak juga dimintanya berperan aktif memberikan pemahaman kepada warga agar menyerahkan segala proses hukum kepada Kepolisian dan tidak main hakim sendiri.
“Kondusifitas daerah merupakan tanggungjawab kita bersama bukan hanya Kepolisian. Pembangunan tidak akan berjalan dengan baik karena syaratnya adalah kondusifitas daerah,” pungkas duta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini. (KS-13)
Bisa dipastikan kata dia, citra daerah Bima kian buruk di mata daerah lainnya dengan informasi dan pemberitaan yang terekspos. Apalagi saat ini, geliat pembangunan di Kota Bima sedang digalakkan. Tanpa dukungan kondusifitas daerah mustahil rencana itu dapat terlaksana dengan baik dan maksimal. Sebab bentrokan berakibat pada lumpuhnya aktivitas ekonomi, lalulintas dan usaha masyarakat. Terutama wilayah yang berada disekitar lokasi bentrokan.
“Seperti kemarin, karena bentrokan banyak toko yang tutup, lalulintas terhambat bahkan tak bisa beroperasi dengan baik di Terminal Dara. Ini kan bukan hanya merugikan mereka yang bentrok, tetapi orang lain dan daerah juga kena dampaknya,” sesal Ketua Komisi I ini saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (16/12) siang.
Menyikapi kejadian itu, dirinya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait. Seperti Lurah, Tokoh Masyarakat kedua kampung maupun Kepolisian untuk segera mengupayakan proses islah secepatnya. Tujuannya, agar tidak terjadi bentrokan susulan dan meluas kepada masyarakat lainnya.
“Kami juga mengapresiasi sikap Walikota Bima yang turun langsung bersama Kepolisian meredam suasana saat bentrokan terjadi. Itu membuktikan bahwa beliau sangat peduli terhadap kondusifitas daerah,” pujinya.
Dia berharap, kepada masyarakat kedua kampung bisa menahan diri dan tidak terprovokasi hanya karena masalah sepele. Apalagi sampai bertindak anarkis dan menimbulkan korban jiwa. Kepada tokoh masyarakat kedua pihak juga dimintanya berperan aktif memberikan pemahaman kepada warga agar menyerahkan segala proses hukum kepada Kepolisian dan tidak main hakim sendiri.
“Kondusifitas daerah merupakan tanggungjawab kita bersama bukan hanya Kepolisian. Pembangunan tidak akan berjalan dengan baik karena syaratnya adalah kondusifitas daerah,” pungkas duta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini. (KS-13)
COMMENTS