Dalam rangka memperingati hari anti koripsi sedunia yang jatuh pada tanggal 9 Desember 2014. Selain menghimbau agar memberantas korupsi mulai dari diri sendiri
Dalam rangka memperingati hari anti koripsi sedunia yang jatuh pada tanggal 9 Desember 2014. Selain menghimbau agar memberantas korupsi mulai dari diri sendiri, Kejaksaan Negeri (Kejari) Raba Bima, Selasa (9/12) pagi membagikan stiker dan selebaran ke masyarakat maupun ke pegawai pemerintahan di Kota dan Kabupaten Bima.
Seluruh Pegawai Kejari Raba Bima juga terlebih dahulu menggelar upacara memperingati hari anti korupsi sedunia dipimpin Kajari Raba Bima, Eko Prayitno, SH MH di halaman Kantor setempat. Setelah itu dilanjutkan membagikan stiker dan selebaran mengenai tugas pokok dan fungsi Kejaksaan RI. Aksi pembagian stiker dan selebaran itu, berjalan dengan lancar selama satu jam. Mulai pukul 08.00 Wita hingga 09.00 Wita.
Usai membagikan stiker dan selebaran itu, semua Kasi dan Pegawai disibukkan dengan penerimaan aksi demonstrasi yang digelar oleh mahasiswa, LSM dan seluruh masyarakat yang meminta agar pihak Kejari Raba Bima segera menuntaskan semuak kasus korupsi yang tengah ditangani saat ini.
Terlihat, sejak pagi hari, Kejaksaan Negeri (Kejari) Raba Bima didatangi ratusan massa aksi dari berbagai elemen mahasiswa, masyarakat hingga LSM. Kedatangan ratusan massa aksi itu, sangat diapresiasi oleh Pimpinan, Jaksa maupun Pegawai yang ada di lembaga hukum itu.
Dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Elemende, NKRI, IMM, serta masih banyak lagi. Tidak sedikitnya membuat pihak Kejari Raba Bima lelah dalam melayani semua massa aksi.
Kejari Raba Bima melalui Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Indrawan Pranacitra, SH saat melayani berbagai elemen massa aksi mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi semua mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam rangka memperingati hari anti korupsi 9 Desember 2014 ini."Kami sangat berterimakasih dan mengapresiasi, karena semua elemen masyarakat dan mahasiswa telah meramaikan hari anti korupsi ini,"ujarnya.
Pihak kejari Raba Bima lanjutnya, akan menampung semua aspirasi mahasiswa untuk dijadikan dasar dalam memproses kasus korupsi hingga pemberantasan korupsi di Bima ini."Segala bentuk tindakan korupsi yang terjadi di Bima ini, akan kami selesaikan secara bertahap sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,"ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kasi Intelejen Kejari Raba Bina Lalu Muhammad Rasidi, SH juga mengatakan, pelaku korupsi yang terjadi di tanah air ini. Adalah musuh negara dan semua masyarakat Indonesia."Tidak ada ampun bagi pelaku korupsi, kalau dia telah terbukti melakukan tindak pidana korupsi,"hujatnya.
Selain musuh negara, pelaku korupsi juga adalah orang-orang yang telah memiskinkan negara." Oleh karena itu, bersama seluruh elemen mahasiswa. Kami yakin, pelaku korupsi bisa diberantas,"jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Jaksa lainnya Reza Safetsila, SH menambahkan. Untuk mengungkap sebuah kasus tindak korupsi, tentu harus ada data-data ontentik yang harus dipegang untuk dijadikan dasar dalam melakukan penyelidikan. Sebab, tanpa bukti lembaga hukum manapun tidak akan mampu mengungkap kasus tindak pidana korupsi itu."Untuk berantas korupsi, teman-teman mahasiswa juga harus membantu kami membwrikan informasi serta data yang falit. Agar kami bisa memprosesnya cepat,"tambahnya. (KS-05)
Seluruh Pegawai Kejari Raba Bima juga terlebih dahulu menggelar upacara memperingati hari anti korupsi sedunia dipimpin Kajari Raba Bima, Eko Prayitno, SH MH di halaman Kantor setempat. Setelah itu dilanjutkan membagikan stiker dan selebaran mengenai tugas pokok dan fungsi Kejaksaan RI. Aksi pembagian stiker dan selebaran itu, berjalan dengan lancar selama satu jam. Mulai pukul 08.00 Wita hingga 09.00 Wita.
Usai membagikan stiker dan selebaran itu, semua Kasi dan Pegawai disibukkan dengan penerimaan aksi demonstrasi yang digelar oleh mahasiswa, LSM dan seluruh masyarakat yang meminta agar pihak Kejari Raba Bima segera menuntaskan semuak kasus korupsi yang tengah ditangani saat ini.
Terlihat, sejak pagi hari, Kejaksaan Negeri (Kejari) Raba Bima didatangi ratusan massa aksi dari berbagai elemen mahasiswa, masyarakat hingga LSM. Kedatangan ratusan massa aksi itu, sangat diapresiasi oleh Pimpinan, Jaksa maupun Pegawai yang ada di lembaga hukum itu.
Dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Elemende, NKRI, IMM, serta masih banyak lagi. Tidak sedikitnya membuat pihak Kejari Raba Bima lelah dalam melayani semua massa aksi.
Kejari Raba Bima melalui Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Indrawan Pranacitra, SH saat melayani berbagai elemen massa aksi mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi semua mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam rangka memperingati hari anti korupsi 9 Desember 2014 ini."Kami sangat berterimakasih dan mengapresiasi, karena semua elemen masyarakat dan mahasiswa telah meramaikan hari anti korupsi ini,"ujarnya.
Pihak kejari Raba Bima lanjutnya, akan menampung semua aspirasi mahasiswa untuk dijadikan dasar dalam memproses kasus korupsi hingga pemberantasan korupsi di Bima ini."Segala bentuk tindakan korupsi yang terjadi di Bima ini, akan kami selesaikan secara bertahap sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,"ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kasi Intelejen Kejari Raba Bina Lalu Muhammad Rasidi, SH juga mengatakan, pelaku korupsi yang terjadi di tanah air ini. Adalah musuh negara dan semua masyarakat Indonesia."Tidak ada ampun bagi pelaku korupsi, kalau dia telah terbukti melakukan tindak pidana korupsi,"hujatnya.
Selain musuh negara, pelaku korupsi juga adalah orang-orang yang telah memiskinkan negara." Oleh karena itu, bersama seluruh elemen mahasiswa. Kami yakin, pelaku korupsi bisa diberantas,"jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Jaksa lainnya Reza Safetsila, SH menambahkan. Untuk mengungkap sebuah kasus tindak korupsi, tentu harus ada data-data ontentik yang harus dipegang untuk dijadikan dasar dalam melakukan penyelidikan. Sebab, tanpa bukti lembaga hukum manapun tidak akan mampu mengungkap kasus tindak pidana korupsi itu."Untuk berantas korupsi, teman-teman mahasiswa juga harus membantu kami membwrikan informasi serta data yang falit. Agar kami bisa memprosesnya cepat,"tambahnya. (KS-05)
COMMENTS