DPD II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bima meminta pihak Kepolisian istiqomah (komitmen,red) memberantas narkoba di Bima.
DPD II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bima meminta pihak Kepolisian istiqomah (komitmen,red) memberantas narkoba di Bima. Sebab organisasi kepemudaan ini menilai, pengungkapan kasus narkoba di wilayah hukum Polres Bima Kabupaten belum maksimal dilakukan.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Bidang Hukum dan Politik DPD II KNPI Kabupaten Bina, Abdullah, SH. “Walaupun akhir-akhir ini, banyak pemakai dan kurir narkoba yang dibekuk. Kita tidak menafikkan, keberhasilan Polisi dalam mengungkap kasus narkoba. Tapi, semua itu belum maksimal dilakukan," ujar pemuda yang biasa disaba Ebit ini Selasa (21/12) pagi.
Semestinya lanjut Ebit, Polisi bisa membidik semua bandar-bandar besar karena diindikasi masih berkeliaran meresahkan masyarakat Bima. "Yang perlu dibekuk itu, adalah bandarnya. Bukan kurir dan pemakenya saja. Sebab, Bandar narkoba adalah otak pengrusak generasi muda saat ini," desaknya.
Ia juga menyinggung, akhir-akhir ini publik ramai membicarakan soal oknum anggota Polres setempat yang diduga ikut membacking bandar narkoba. "Ini yang harus Polisi pikirkan dan kerjakan," katanya.
Dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Bima lanjutnya, Polisi jangan pernah takut dan pilih bulu. Walaupun ada indikasi anggota Polri, TNI, PNS maupun masyarakat biasa semua mesti diperlakukan sama. "Kalau ada bukti, seret saja. Jangan pernah takut," ungkap Ebid yang juga Ketua Pemuda Muhammadiyah ini.
Mengenai tiga orang kurir narkoba yang diduga telah dilepas oleh Polda. Mestinya kata dia, Polisi harus memberikan alasan jelas agar masyarakat bisa mengetahuinya. "Kalau Polda NTB tidak transparan soal itu, yakin saja bahwa masyarakat tidak akan percaya dengan kinerja Polisi. Ini wajar dipertanyakan," sorotnya.
Kedepan sambungnya, KNPI berencana akan melakukan sosialisasi dan penyuluhan hukum tentang bahaya narkoba ke tingkat pelajar SMP, SMA dan Mahasiswa. Tujuannya untuk memberikan pemahaman sebagai bentuk pencegahan dini. "Insya Allah, awal tahun 2015 kita akan melaksanakan kegiatan itu," janjinya. (KS-05)
Pernyataan itu disampaikan Ketua Bidang Hukum dan Politik DPD II KNPI Kabupaten Bina, Abdullah, SH. “Walaupun akhir-akhir ini, banyak pemakai dan kurir narkoba yang dibekuk. Kita tidak menafikkan, keberhasilan Polisi dalam mengungkap kasus narkoba. Tapi, semua itu belum maksimal dilakukan," ujar pemuda yang biasa disaba Ebit ini Selasa (21/12) pagi.
Semestinya lanjut Ebit, Polisi bisa membidik semua bandar-bandar besar karena diindikasi masih berkeliaran meresahkan masyarakat Bima. "Yang perlu dibekuk itu, adalah bandarnya. Bukan kurir dan pemakenya saja. Sebab, Bandar narkoba adalah otak pengrusak generasi muda saat ini," desaknya.
Ia juga menyinggung, akhir-akhir ini publik ramai membicarakan soal oknum anggota Polres setempat yang diduga ikut membacking bandar narkoba. "Ini yang harus Polisi pikirkan dan kerjakan," katanya.
Dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Bima lanjutnya, Polisi jangan pernah takut dan pilih bulu. Walaupun ada indikasi anggota Polri, TNI, PNS maupun masyarakat biasa semua mesti diperlakukan sama. "Kalau ada bukti, seret saja. Jangan pernah takut," ungkap Ebid yang juga Ketua Pemuda Muhammadiyah ini.
Mengenai tiga orang kurir narkoba yang diduga telah dilepas oleh Polda. Mestinya kata dia, Polisi harus memberikan alasan jelas agar masyarakat bisa mengetahuinya. "Kalau Polda NTB tidak transparan soal itu, yakin saja bahwa masyarakat tidak akan percaya dengan kinerja Polisi. Ini wajar dipertanyakan," sorotnya.
Kedepan sambungnya, KNPI berencana akan melakukan sosialisasi dan penyuluhan hukum tentang bahaya narkoba ke tingkat pelajar SMP, SMA dan Mahasiswa. Tujuannya untuk memberikan pemahaman sebagai bentuk pencegahan dini. "Insya Allah, awal tahun 2015 kita akan melaksanakan kegiatan itu," janjinya. (KS-05)
COMMENTS