Biasanya dalam bulan Ramadhan, kenaikan harga bahan pokok makanan sudah menjadi hukum pasar, namun hal ini tidak terjadi pada harga beras dipasar saat ini.
Bima, KS.- Biasanya dalam bulan Ramadhan, kenaikan harga bahan pokok makanan sudah menjadi hukum pasar, namun hal ini tidak terjadi pada harga beras dipasar saat ini. Hal ini diakui oleh Kabag Ekonomi, Iwan Setiawan, SE saat diwawancarai Wartawan koran ini dihalaman kantor DPRD Kabupaten Bima.
Iwan mengatakan jika pada bulan ramadhan ini, harga beras dan bahan pokok lainnya tidak mengalami lonjakan."Tidak ada kenaikan harga beras dipasar, ramadhan tahun ini cukup Stabil," ujarnya, Kamis (9/7) kemarin.
Harga beras saat ini masih bertahan sekitar Rp. 11.000 perkilogram. Harga tersebut masih menurut data dari disperindag Kabupaten Bima. Tidak terjadinya lonjakan harga tersebut dikarenakan stok beras di Bima masih aman. Bahkan mengalami suplus."Namun harga bisa saja mengalami penurunan maupun kenaikan, itu akan terjadi karena mekanisme pasar," katanya.
Dibulan puasa ini, pihaknya tetap melakukan pemantauan dipasar, supaya menjaga stabilitas harga bahan pokok makanan. "Kita terus pantau dipasar, jika ada temuan, kita akan tindak pedagang nakal," imbuhnya.
Lebih jauh lagi, ia mengharapkan agar para pedagang untuk tidak menaikan harga bahan pokok makanan untuk mendapatkan keuntungan yang banyak. Jika ditemukan adanya oknum pedagang yang nakal, pihaknya tidak akan segan-segan memberikan peringatan kepada para pedagang nakal. "Para pedagang jangan mencari keutungan sehingga masyarakat dirugikan, namun sejauh ini, belum ada masalah yang ditemukan," tandasnya. (KS-17)
Iwan mengatakan jika pada bulan ramadhan ini, harga beras dan bahan pokok lainnya tidak mengalami lonjakan."Tidak ada kenaikan harga beras dipasar, ramadhan tahun ini cukup Stabil," ujarnya, Kamis (9/7) kemarin.
Harga beras saat ini masih bertahan sekitar Rp. 11.000 perkilogram. Harga tersebut masih menurut data dari disperindag Kabupaten Bima. Tidak terjadinya lonjakan harga tersebut dikarenakan stok beras di Bima masih aman. Bahkan mengalami suplus."Namun harga bisa saja mengalami penurunan maupun kenaikan, itu akan terjadi karena mekanisme pasar," katanya.
Dibulan puasa ini, pihaknya tetap melakukan pemantauan dipasar, supaya menjaga stabilitas harga bahan pokok makanan. "Kita terus pantau dipasar, jika ada temuan, kita akan tindak pedagang nakal," imbuhnya.
Lebih jauh lagi, ia mengharapkan agar para pedagang untuk tidak menaikan harga bahan pokok makanan untuk mendapatkan keuntungan yang banyak. Jika ditemukan adanya oknum pedagang yang nakal, pihaknya tidak akan segan-segan memberikan peringatan kepada para pedagang nakal. "Para pedagang jangan mencari keutungan sehingga masyarakat dirugikan, namun sejauh ini, belum ada masalah yang ditemukan," tandasnya. (KS-17)
COMMENTS