Selama dua pekan terakhir ini, sekitar 200 lebih pelanggang air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bima tidak menikmati air bersih
Kota Bima, KS.- Selama dua pekan terakhir ini, sekitar 200 lebih pelanggang air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bima tidak menikmati air bersih, alantaran adanya kerusakan mesin produksi air di taman Kodo yang merupakan Zona I PDAM setempat. Untuk menjawab kebutuhan air bersih tersebut, pihak PDAM Bima mendroping air sebanyak empat tangki. Air tersebut ternyata tak hanya dinikmati oleh pelanggan dimaksud, tapi juga warga lain yang tidak termasuk pelanggan PDAM.”Kerusakan mesin itu tengah dalam perbaikan.Tapi sepertinya kami akanmembeli mesin baru, agar tak ada lagi masalah soal penyaluran air bersih untuk para pelanggan,” kata Direktur Utama PDAM Bima, Drs. H.Usman M.Si saat ditemui di Kantornya Senin (25/4).
Direktur mengaku kedatangan Camat Rasanae Timur dan Mantan Anggota DPRD Kota Bima di Kantor PDAM, terkait tidak adanya air PDAM yang keluar. “Saya sebagai penanggungjawab PDAM berterima kasih kepada Camat dan tokoh masyarakat yang datang silaturrahmi dengan jajaran PDAM. Insya Allah, kami akan tetap memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan PDAM di Kota dan Kabupaten Bima,”janjinya.
Pada wartawan ini Camat Hj. Misbah mengaku kedatangandi PDAM sebagai bentuk memperjuangkan aspirasi warga Kumbe yang kekeringan air saat ini. “Saya hadir menyampaikan keluhan warganya selaku pelanggang PDAM, sudah dua minggu mereka tidak mendapat air bersih dari PDAM,” ujarnya singkat.
Hal yang sama juga disampaikan Sanusi. Kata mantan anggota DPRD Kota Bima ini, sejak Senin kemarin warga Kumbe hendak berunjukrasa di Kantor PDAM Bima, dan mengancam ingin menyegel kantorPDAM. “Tapi saya dapat meredamkannya dengan kesepakatan.Ibu camat dan saya harus mendatangi Kantor PDAM. Kalau tidak ada solusi terbaik bagi warga, maka demo akan menjadi jalan terakhir,” kata H.Sanusi yang juga pengusaha sapi antar pulau itu.
Direktur PDAM Bima Drs. H. Usman diruang kerjanya mengatakan, sumber mata air khusus pelanggang yang ada di Kumbe ada dua zona yakni pompa satu (Taman Kodo) dan zona Nungga.Sehingga 200 lebih pelanggang yang tidak dialiri air PDAM tersebut yang mendapatkan jatah dari zona pompa Taman Kodo. “Pompa dalam yang ditempatkan di Taman Kodo tersebut sudah rusak parah dan tidak dapat digunakan lagi, sehingga harus dibeli pompa baru yang membutuhkan danaRp.20-an Juta.Untuk sementara kami akan mengirim air menggunakan mobil tangki dulu,” ujarnya saat ditemui diruang kerjanya Senin.
Selain itu, kekurangan pasokan air bagi pelanggang PDAM khusus di Kota Bima ini walaupun dibantu sejumlah mesin pompa air dibeberapa titik. Namun sumber air utama dari Nungga dan Lelamase terkendala dengan pengerusakan pipa yang terbakar 1,5 tahun lalu hampir 1 KM atau 167 batang pipa ukuran 12 inci merek HDPE yang harganya diatas Rp. 250 ribu per batang rusak. “Kebakaran pipa dalam tahun 2015 lalu sebanyak dua kali, sebelum 1 KM tersebut diawali pembakaran pipa 100 M, sehingga baru saja diperbaiki dan dibakari lagi,” keluhnya.(KS-005)
Direktur mengaku kedatangan Camat Rasanae Timur dan Mantan Anggota DPRD Kota Bima di Kantor PDAM, terkait tidak adanya air PDAM yang keluar. “Saya sebagai penanggungjawab PDAM berterima kasih kepada Camat dan tokoh masyarakat yang datang silaturrahmi dengan jajaran PDAM. Insya Allah, kami akan tetap memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan PDAM di Kota dan Kabupaten Bima,”janjinya.
Pada wartawan ini Camat Hj. Misbah mengaku kedatangandi PDAM sebagai bentuk memperjuangkan aspirasi warga Kumbe yang kekeringan air saat ini. “Saya hadir menyampaikan keluhan warganya selaku pelanggang PDAM, sudah dua minggu mereka tidak mendapat air bersih dari PDAM,” ujarnya singkat.
Hal yang sama juga disampaikan Sanusi. Kata mantan anggota DPRD Kota Bima ini, sejak Senin kemarin warga Kumbe hendak berunjukrasa di Kantor PDAM Bima, dan mengancam ingin menyegel kantorPDAM. “Tapi saya dapat meredamkannya dengan kesepakatan.Ibu camat dan saya harus mendatangi Kantor PDAM. Kalau tidak ada solusi terbaik bagi warga, maka demo akan menjadi jalan terakhir,” kata H.Sanusi yang juga pengusaha sapi antar pulau itu.
Direktur PDAM Bima Drs. H. Usman diruang kerjanya mengatakan, sumber mata air khusus pelanggang yang ada di Kumbe ada dua zona yakni pompa satu (Taman Kodo) dan zona Nungga.Sehingga 200 lebih pelanggang yang tidak dialiri air PDAM tersebut yang mendapatkan jatah dari zona pompa Taman Kodo. “Pompa dalam yang ditempatkan di Taman Kodo tersebut sudah rusak parah dan tidak dapat digunakan lagi, sehingga harus dibeli pompa baru yang membutuhkan danaRp.20-an Juta.Untuk sementara kami akan mengirim air menggunakan mobil tangki dulu,” ujarnya saat ditemui diruang kerjanya Senin.
Selain itu, kekurangan pasokan air bagi pelanggang PDAM khusus di Kota Bima ini walaupun dibantu sejumlah mesin pompa air dibeberapa titik. Namun sumber air utama dari Nungga dan Lelamase terkendala dengan pengerusakan pipa yang terbakar 1,5 tahun lalu hampir 1 KM atau 167 batang pipa ukuran 12 inci merek HDPE yang harganya diatas Rp. 250 ribu per batang rusak. “Kebakaran pipa dalam tahun 2015 lalu sebanyak dua kali, sebelum 1 KM tersebut diawali pembakaran pipa 100 M, sehingga baru saja diperbaiki dan dibakari lagi,” keluhnya.(KS-005)
COMMENTS