Kehadiran Deputi Kementrian Pembangunan Manusia Kebudayaan (PMK) serangkaian dengan kegiatan Ekspedisi Bhakti PMK di Desa Bajo Pulo Kecamatan Sape Kabupaten Bima.saat itu Tim Ekspedisi disambut hangat oleh masyarakat Kabupaten Bima khususnya masyarakat Sape.
Bima,KS.- Kehadiran Deputi Kementrian Pembangunan Manusia Kebudayaan (PMK) serangkaian dengan kegiatan Ekspedisi Bhakti PMK di Desa Bajo Pulo Kecamatan Sape Kabupaten Bima.saat itu Tim Ekspedisi disambut hangat oleh masyarakat Kabupaten Bima khususnya masyarakat Sape.
Bupati Bima, Wakil Bupati, Ketua DPRD Kabupaten Bima dan anggota DPRD,Kapolresta Bima,Dandim 1608 Bima para pejabat lingkup PemKab Bima, Muspika Sape dan seluruh kepala desa di Sape, juga ikut menghadiri penyambutan tim ekspedisi yang di pimpin oleh Deputi Kementrian PMK Widjanarko Setyawan.
Deputi Kementrian PMK Widjanarko Setyawan dalam sambutannya, mengaku bahagia, karena belum pernah selama ekspedisi disambut oleh masyarakat dengan kumpulan perahu-perahu yang mendekat dan melambaikan tangan. “Selama kami melakukan kegiatan seperti ini, belum ada penyambutan yang begitu meriah seperti ini, saya merasa senang sekali dengan masyarakat di Kabupaten Bima,”ujarnya.
Deputi kemenrian PMK, saat itu memberikan kesempatan kepada masyarakat Bima khususnya di Kecamatan Sape, untuk mengunjungi kapal perang milik TNI AL selama 2 hari dan kapten kapal perang TNI AL menyambut baik permintaan deputi untuk masyarkat Sape termasuk Bupati yang akan berkunjung ke kapal perang NKRI tersebut.
Widjanarko Setyawan mengatakan, di Bima khususnya di Bajo pulo adaah salah satu tempat terpencil, tertinggal tetapi deputi PMK mengapresiasi pulau bajo, tidak seperti pulau di daerah lainnya yang tidak memiliki penduduk yang banyak dan mempunyai pemerintah desa. “Di Bajo pulo ini mempunyai potensi, jadi ketika kami berkunjung seperti ini sama hanya membuka kunci, membuka hubungan dan ada rasa saling kasih,kita saudara kita sebangsa. Kami menyaksikan dengan bersama daerah ini, masyarakatnya masih rajin bergotong royong, masih solid, ada potensi banyak sekali yang harus dikembangkan,”tuturnya.
Namun kata dia, selama ini belum banyak diketahui oleh daerah luar, seperti banyaknya ikan kerapu bebek, kerapu macan, kerapu tikus. Selain itu adanya mutiara dan rumput laut. “Tapi beberapa potensi tadi belum disosiaisasikan. Lewat moment ini berbagai potensi tersebut akan diketahui benyak orang dilaur daerah baahkan luar negeri,”akunya.
Deputi kementrian PMK, menyarankan pada Camat Sape, agar wilayah Bajo pulo harus dihijaukan dengan pohon shorgun dan pohon kaliandra. “Kehadiran kami di Bima Khususnya di Bajo Pulo merupakan kegiatan rutin tahunan, dalam upaya membangun daerah tertinggal terpencil dan terluar sesuai dengan misi pemerintah pusat,”tegasnya.
Bupati Bima dalam sambutannya, mengucapkan trimakasih kepada PMK, karena kehadiran team merupakan suatu kebanggan dan penghormatan bersama juga daerah-daerah lain yang Insya Allah akan di kunjungi sesuai dengan rute ekspedisi bhakti PMK. “Tentunya kebanggaan diantara sejumlah desa yang ada di Indonesia, bajo pulo menjadi salah satu tempat yang dipilih, dan pertama kali daerah yang di kunjungi oleh team ekpedisi bhakti PMK pada tahun ini,”ujar Bupati Dinda. (KS -16)
Bupati Bima, Wakil Bupati, Ketua DPRD Kabupaten Bima dan anggota DPRD,Kapolresta Bima,Dandim 1608 Bima para pejabat lingkup PemKab Bima, Muspika Sape dan seluruh kepala desa di Sape, juga ikut menghadiri penyambutan tim ekspedisi yang di pimpin oleh Deputi Kementrian PMK Widjanarko Setyawan.
Deputi Kementrian PMK Widjanarko Setyawan dalam sambutannya, mengaku bahagia, karena belum pernah selama ekspedisi disambut oleh masyarakat dengan kumpulan perahu-perahu yang mendekat dan melambaikan tangan. “Selama kami melakukan kegiatan seperti ini, belum ada penyambutan yang begitu meriah seperti ini, saya merasa senang sekali dengan masyarakat di Kabupaten Bima,”ujarnya.
Deputi kemenrian PMK, saat itu memberikan kesempatan kepada masyarakat Bima khususnya di Kecamatan Sape, untuk mengunjungi kapal perang milik TNI AL selama 2 hari dan kapten kapal perang TNI AL menyambut baik permintaan deputi untuk masyarkat Sape termasuk Bupati yang akan berkunjung ke kapal perang NKRI tersebut.
Widjanarko Setyawan mengatakan, di Bima khususnya di Bajo pulo adaah salah satu tempat terpencil, tertinggal tetapi deputi PMK mengapresiasi pulau bajo, tidak seperti pulau di daerah lainnya yang tidak memiliki penduduk yang banyak dan mempunyai pemerintah desa. “Di Bajo pulo ini mempunyai potensi, jadi ketika kami berkunjung seperti ini sama hanya membuka kunci, membuka hubungan dan ada rasa saling kasih,kita saudara kita sebangsa. Kami menyaksikan dengan bersama daerah ini, masyarakatnya masih rajin bergotong royong, masih solid, ada potensi banyak sekali yang harus dikembangkan,”tuturnya.
Namun kata dia, selama ini belum banyak diketahui oleh daerah luar, seperti banyaknya ikan kerapu bebek, kerapu macan, kerapu tikus. Selain itu adanya mutiara dan rumput laut. “Tapi beberapa potensi tadi belum disosiaisasikan. Lewat moment ini berbagai potensi tersebut akan diketahui benyak orang dilaur daerah baahkan luar negeri,”akunya.
Deputi kementrian PMK, menyarankan pada Camat Sape, agar wilayah Bajo pulo harus dihijaukan dengan pohon shorgun dan pohon kaliandra. “Kehadiran kami di Bima Khususnya di Bajo Pulo merupakan kegiatan rutin tahunan, dalam upaya membangun daerah tertinggal terpencil dan terluar sesuai dengan misi pemerintah pusat,”tegasnya.
Bupati Bima dalam sambutannya, mengucapkan trimakasih kepada PMK, karena kehadiran team merupakan suatu kebanggan dan penghormatan bersama juga daerah-daerah lain yang Insya Allah akan di kunjungi sesuai dengan rute ekspedisi bhakti PMK. “Tentunya kebanggaan diantara sejumlah desa yang ada di Indonesia, bajo pulo menjadi salah satu tempat yang dipilih, dan pertama kali daerah yang di kunjungi oleh team ekpedisi bhakti PMK pada tahun ini,”ujar Bupati Dinda. (KS -16)
COMMENTS