Kebakaran hebat yang terjadi beberapa hari lalu tepatnya Jumat, 28 Oktober 2016 menghanguskan 6 rumah. Kejadian ini, memantik kepedulian Kom...
Kebakaran hebat yang terjadi beberapa hari lalu tepatnya Jumat, 28 Oktober 2016 menghanguskan 6 rumah. Kejadian ini, memantik kepedulian Komunitas Pramuka Peduli untuk membantu para korban kebakaran tersebut. Selama ini, komunitas pramuka peduli selalu menjadi garda terdepan untuk membantu meringankan Korban Bencana.
Bima, KS.- Koordinator Komunitas Pramuka peduli, Arief Rachman memberikan bantuan secara langsung kepada 6 orang keluarga korban kebakaran yang terjadi beberapa hari lalu di Desa Timu Kecamatan Bolo. Bantuan berupa perlengkapan dapur 6 buah kompor merk HOOK, perlengkapan Sholat berupa mukenah, sejadah dan al-Quran langsung diterima oleh masing-masing korban di posko bencana, Selasa, 1 November 2016
Disela - sela pemberian bantuan Arief menyempatkan melihat kondisi rumah yang hampir seluruhnya rata dengan tanah dan melihat posko penampungan sementara."Insya Allah, jika diminta Komunitas Pramuka Peduli akan membangun posko dapur umum jika dirasakan posko yang sudah ada kurang," kata Arief dihadapan keluarga korban kebakaran
Arief juga berpesan kepada keluarga korban kebakaran untuk bersabar dan bertawakal pada Allah, SWT. Perlengkapan sholat yang kami berikan semoga menjadi inspirasi agar korban selalu berserah diri pada sang khalik
"Bencana adalah ujian, tidak ada satupun yang menginginkan hal ini terjadi, jangan sampai kita frustasi dan marah pada Allah, SWT dan melupakannya, " Ingat Arief
Salah satu penerima bantuan Sulaiman M.Nur memberikan apresiasi atas sumbangsih dari Komunitas Pramuka peduli. Kami sangat berterima kasih dan terharu bahwa adik - adik kami yang tergabung dalam Komunitas Pramuka Peduli ikut merasakan kesedihan yang kami rasakan.
"Iya, insya Allah, apa yang yang telah diberikan kami menerimanya dengan rasa haru. Dan, benar seperti yang dikatakan bahwa bencana yang menimpa semua kehendak dari Allah,SWT dan kami akan berserah diri pada-Nya," kata Sulaiman
Sulaiman juga berharap lewat Komunitas Pramuka Peduli agar dapat menyampaikan permohonan kami kepada Pemerintah untuk dapat membantu membangun rumah tempat tinggal, "meskipun sangat sederhana sekalipun kami sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah," pinta Sulaiman. (KS-R01/HUM)
Bima, KS.- Koordinator Komunitas Pramuka peduli, Arief Rachman memberikan bantuan secara langsung kepada 6 orang keluarga korban kebakaran yang terjadi beberapa hari lalu di Desa Timu Kecamatan Bolo. Bantuan berupa perlengkapan dapur 6 buah kompor merk HOOK, perlengkapan Sholat berupa mukenah, sejadah dan al-Quran langsung diterima oleh masing-masing korban di posko bencana, Selasa, 1 November 2016
Disela - sela pemberian bantuan Arief menyempatkan melihat kondisi rumah yang hampir seluruhnya rata dengan tanah dan melihat posko penampungan sementara."Insya Allah, jika diminta Komunitas Pramuka Peduli akan membangun posko dapur umum jika dirasakan posko yang sudah ada kurang," kata Arief dihadapan keluarga korban kebakaran
Arief juga berpesan kepada keluarga korban kebakaran untuk bersabar dan bertawakal pada Allah, SWT. Perlengkapan sholat yang kami berikan semoga menjadi inspirasi agar korban selalu berserah diri pada sang khalik
"Bencana adalah ujian, tidak ada satupun yang menginginkan hal ini terjadi, jangan sampai kita frustasi dan marah pada Allah, SWT dan melupakannya, " Ingat Arief
Salah satu penerima bantuan Sulaiman M.Nur memberikan apresiasi atas sumbangsih dari Komunitas Pramuka peduli. Kami sangat berterima kasih dan terharu bahwa adik - adik kami yang tergabung dalam Komunitas Pramuka Peduli ikut merasakan kesedihan yang kami rasakan.
"Iya, insya Allah, apa yang yang telah diberikan kami menerimanya dengan rasa haru. Dan, benar seperti yang dikatakan bahwa bencana yang menimpa semua kehendak dari Allah,SWT dan kami akan berserah diri pada-Nya," kata Sulaiman
Sulaiman juga berharap lewat Komunitas Pramuka Peduli agar dapat menyampaikan permohonan kami kepada Pemerintah untuk dapat membantu membangun rumah tempat tinggal, "meskipun sangat sederhana sekalipun kami sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah," pinta Sulaiman. (KS-R01/HUM)
COMMENTS