Penentuan hasil akhir dari seleksi calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima untuk lima nama yang tersisa yaitu Drs.H.Azhari, Drs.H.Fahruroz...
Penentuan hasil akhir dari seleksi calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima untuk lima nama yang tersisa yaitu Drs.H.Azhari, Drs.H.Fahrurozi, Drs.H.Muzakir,MM, Ir.Hj.Jainab dan Doktor Syamsudin, tinggal menghitung hari. Panitia Seleksi (Pansel) tengah bekerja melakukan berbagai proses penyeleksian untuk lima nama yang tersisa itu, untuk diputuskan tiga orang. Setelah pansel mengumumumkan tiga nama, kemudian pansel menyerahkan berkas ketiga caloan sekda tersebut ke Walikota Bima untuk diambil keputusan akhir, menjadi satu nama.
KOTA BIMA,KS.- “Tugas kami hanya memutuskan lima ke tiga orang, kemudian diserahkan ke Walikota Bima untuk mengambil keputusan dari tiga nama pejabat yang tersisa itu. Intinya, Walikota nanti akan mempelajari tiga profil pejabat itu. Mana yang dianggap bisa kerjasama yang baik ke depannya, itu mungkin yang di putuskan walikota. Karena bagaimanapun, seorang sekda harus mampu menjawab semua yang menyangkut kebijakan Walikota Bima. Jika tidak memahami apa makna dan tujuan dari kebijakan Walikota, tentu akan berimbas kepada krebilitas pemerintah Daerah Kota Bima ke depannya,”kata salah seorang pansel Gufran,SH,MH saat mendatangi Kantor Redaksi Koran Stabilitas, dalam rangka mengklarifikasi berita mengenai “Azhari Tertinggi Nilai Makalah Tertulis” dari empat calon sekda lainnya.
Gufran juga mengklarifikasi soal adanya pernyataan yang dikatakannya, bahwa salah seorang peserta calon sekda Drs.H.Azhari yang memiliki tertinggi nilai makalah tertulis.”Memang saya sempat berbicara soal nilai makalah untuk lima calon sekda yang tersisa itu disebuah bengkel di Jalan Gajahmada, tapi saya tidak berharap agar cerita dan guyongan tersebut dimuat di koran. Tapi tidak apalah, karena sudah terlanjur, tentu tetap kembali ke Walikota nantinya, siapa yang akan menjadi sekda definitif Kota Bima,”katanya.
Gufran mengaku tidak ingin adanya penilaian miris dari seluruh calon sekda yang ikut kemarin, terutama yang tersisa lima orang sekarang. Karena, pernyataan di media tersebut dianggap adanya kepentingan terhadap salah satu calon, padahal sedikitpun dirinya tidak punya kepentingan.”Saya dan teman-teman pansel kerja ikhlas untuk menyeleksi 12 pejabat yang ikut menjadi calon sekda kemarin. Karena itu, saya juga berharap kepada teman-teman pers agar tidak terlalu mempolemikan soal perekrutan sekda Kota Bima sekarang,”ujarnya harap.(KS-R01)
KOTA BIMA,KS.- “Tugas kami hanya memutuskan lima ke tiga orang, kemudian diserahkan ke Walikota Bima untuk mengambil keputusan dari tiga nama pejabat yang tersisa itu. Intinya, Walikota nanti akan mempelajari tiga profil pejabat itu. Mana yang dianggap bisa kerjasama yang baik ke depannya, itu mungkin yang di putuskan walikota. Karena bagaimanapun, seorang sekda harus mampu menjawab semua yang menyangkut kebijakan Walikota Bima. Jika tidak memahami apa makna dan tujuan dari kebijakan Walikota, tentu akan berimbas kepada krebilitas pemerintah Daerah Kota Bima ke depannya,”kata salah seorang pansel Gufran,SH,MH saat mendatangi Kantor Redaksi Koran Stabilitas, dalam rangka mengklarifikasi berita mengenai “Azhari Tertinggi Nilai Makalah Tertulis” dari empat calon sekda lainnya.
Gufran juga mengklarifikasi soal adanya pernyataan yang dikatakannya, bahwa salah seorang peserta calon sekda Drs.H.Azhari yang memiliki tertinggi nilai makalah tertulis.”Memang saya sempat berbicara soal nilai makalah untuk lima calon sekda yang tersisa itu disebuah bengkel di Jalan Gajahmada, tapi saya tidak berharap agar cerita dan guyongan tersebut dimuat di koran. Tapi tidak apalah, karena sudah terlanjur, tentu tetap kembali ke Walikota nantinya, siapa yang akan menjadi sekda definitif Kota Bima,”katanya.
Gufran mengaku tidak ingin adanya penilaian miris dari seluruh calon sekda yang ikut kemarin, terutama yang tersisa lima orang sekarang. Karena, pernyataan di media tersebut dianggap adanya kepentingan terhadap salah satu calon, padahal sedikitpun dirinya tidak punya kepentingan.”Saya dan teman-teman pansel kerja ikhlas untuk menyeleksi 12 pejabat yang ikut menjadi calon sekda kemarin. Karena itu, saya juga berharap kepada teman-teman pers agar tidak terlalu mempolemikan soal perekrutan sekda Kota Bima sekarang,”ujarnya harap.(KS-R01)
COMMENTS