Kapolda NTB, Brigjen Polisi Drs.Firli, M.Si saat acara halal bihalal di halaman Kantor Mapolres Bima Kota, Kamis (29/6) pagi kemarin mengata...
Kapolda NTB, Brigjen Polisi Drs.Firli, M.Si saat acara halal bihalal di halaman Kantor Mapolres Bima Kota, Kamis (29/6) pagi kemarin mengatakan, bahwa dalam bulan Juni terjadi tiga kali peristiwa yang mencoba mengganggu kehidupan anggota Polri, yaitu terdapat sekelompok orang yang mencari seorang perwira, baik dicari di rumah maupun dicari di Masjid, namun tiga kali pencarian oleh sekelompok warga tersebut, tidak pernah menemukan anggota dimaksud.
BIMA, KS.- Anggota yang dimaksud oleh Kapolda adalah Iptu Hanafi, yang sebelumnya pernah ditembak oleh kelompok yang diduga teroris. Dan sekarang, jaringan tersebut kembali mencari anggotanya, dengan tujuan tertentu.”Saya minta kepada seluruh anggota yang bertugas di Wilayah hukum Polda NTB, khususnya di Bima agar tetap waspada dan jangan berkeliaran disembarang tempat, karena saat ini kita (polisi) menjadi target kelompok islam radikal,” kata Kapolda seraya berpesan kepada seluruh anggota Polres Bima Kota yang hadir dalam acara itu.
Diakuinya, bahwa beberapa waktu lalu Densus 88 melakukan penangkapan terhadap terduga teroris, dengan sejumlah barang bukti berhasil diamankan di lokasi penangkapan. Itu berarti, bahwa di Bima ini harus berhati-hati dengan kelompok islam radical, anggota pun yang tugas di lapangan agar tetap waspada dalam segala hal.
“Pesan saya kepada semua anggota agar tetap jaga diri dan waspada disetiap melaksanakan tugas sehari-harinya,” pintanya.
Selanjutnya Kapolda juga berterimakasih kepada pemerintah Daerah, baik Walikota Bima maupun Bupati Bima atas partisipasinya ikut berperan aktif dan serius menjaga Bima ini agar tetap dalam kondisi kondusif. Harapa lain juga adalah agar terjadi lagi konflik horizontal atau perang kampung sebagaimana yang terjadi selama ini.”Mari kita bersama-sama, bersatu membangun Daerah ini, dan menjaga konduktivitas daerah Bima tercinta ini,” harapnya.
Pada kesempatan halal bihalal tersebut, Kapolda juga menyisihkan sebagian rezekinya untuk anggota yang rajin tarawih dan hataman Al-qur,an dengan memberikan uang tunai masing-masing Rp.500Ribu, juga ibu-ibu PKK dan pengurus TK Polri diberikan hadiah berupa uang tunai yang nilainya variatif.
“Jangan liat nilainya, tapi saya ikhlas memberikan semua itu. Ya, bagi-bagi rezeki lah di bulan ramadhan,” tandasnya.(KS-R01)
 |
| Kapolda NTB Brigjen Pol. Drs. Firli, M.Si. Foto: tribratanews.polri.go.id |
BIMA, KS.- Anggota yang dimaksud oleh Kapolda adalah Iptu Hanafi, yang sebelumnya pernah ditembak oleh kelompok yang diduga teroris. Dan sekarang, jaringan tersebut kembali mencari anggotanya, dengan tujuan tertentu.”Saya minta kepada seluruh anggota yang bertugas di Wilayah hukum Polda NTB, khususnya di Bima agar tetap waspada dan jangan berkeliaran disembarang tempat, karena saat ini kita (polisi) menjadi target kelompok islam radikal,” kata Kapolda seraya berpesan kepada seluruh anggota Polres Bima Kota yang hadir dalam acara itu.
Diakuinya, bahwa beberapa waktu lalu Densus 88 melakukan penangkapan terhadap terduga teroris, dengan sejumlah barang bukti berhasil diamankan di lokasi penangkapan. Itu berarti, bahwa di Bima ini harus berhati-hati dengan kelompok islam radical, anggota pun yang tugas di lapangan agar tetap waspada dalam segala hal.
“Pesan saya kepada semua anggota agar tetap jaga diri dan waspada disetiap melaksanakan tugas sehari-harinya,” pintanya.
Selanjutnya Kapolda juga berterimakasih kepada pemerintah Daerah, baik Walikota Bima maupun Bupati Bima atas partisipasinya ikut berperan aktif dan serius menjaga Bima ini agar tetap dalam kondisi kondusif. Harapa lain juga adalah agar terjadi lagi konflik horizontal atau perang kampung sebagaimana yang terjadi selama ini.”Mari kita bersama-sama, bersatu membangun Daerah ini, dan menjaga konduktivitas daerah Bima tercinta ini,” harapnya.
Pada kesempatan halal bihalal tersebut, Kapolda juga menyisihkan sebagian rezekinya untuk anggota yang rajin tarawih dan hataman Al-qur,an dengan memberikan uang tunai masing-masing Rp.500Ribu, juga ibu-ibu PKK dan pengurus TK Polri diberikan hadiah berupa uang tunai yang nilainya variatif.
“Jangan liat nilainya, tapi saya ikhlas memberikan semua itu. Ya, bagi-bagi rezeki lah di bulan ramadhan,” tandasnya.(KS-R01)
COMMENTS