Stop Takut dan Malu, jangan keliru bersikap, mari hidup sehat, kesehatan perempuan merupakan pilihan perempuan sendiri. Demikian pesan moral...
Stop Takut dan Malu, jangan keliru bersikap, mari hidup sehat, kesehatan perempuan merupakan pilihan perempuan sendiri. Demikian pesan moral bagi perempuan agar tidak menganggap remeh penyakit Kanker Leher Rahim. Bentuknya, melakukan pemeriksaan rutin dan berkala sehingga dapat mendeteksi secara dini sekaligus pencegahan terhadap penyakit mematikan tersebut.
Kota Bima, KS.- Menyadari hal tersebut, Klinik Salma HUsada yang berlokasi di Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota Kota Bima, mengadakan kegiatan Gerakan Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Pada Perempuan Indonesia melalui pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA). Kegiatan yang berlangsung belum lama ini, merupakan starting point upaya pencegahan dan deteksi dini kanker melalui metode IVA pada perempuan."Kanker Lahir dapat dicegah, periksalah rutin dan berkala sejak sekarang. Semakin dini diketahui,semakin mudah diobati, semakin besar harapan sembuh," ujar Dokter HM. Natsir
Kepala Puskesmas Paruga itu menjelaskan, kenker leher rahim adalah tumor ganas yang mengenal leher rahim yang disebabkan oleh HPV (Human Papilloma Virus) yang onkogenik terutama tipe 16 dan 18. Celakanya, penyakit itu sangat mudah menular lewat hubungan seksualyang tidak sehat dan juga kontak tubuh lainya.Penyakit itu lanjutnya, merupakan kanker terbanyak diderita oleh perempuan. Berdasarkan data, terdapat 15 ribub pasien baru kanker leher rahim setiap tahunya."Dari jumlah itu, sebanyak 8 ribu pasien meninggal dunia. Artinya, dalam satu Jam ada satu perempuan yang meninggal karena kanker leher rahim," katanya.
Menurutnya,deteksi dini kanker leher rahim melalui metode IVA merupakan cara yang lebih murah dan cepat dengan tingkat akurasi hampir sama dengan tes Papsmear. Namun,sayang tidak banyak perempuan yang mengetahui dan berkenan untuk diperiksa. Untuk itu dihimbau kepada seluruh perempuan baik yang berdomisilir di kabupaten Bima maupun di Kota Bima yang berusia 30-50 tahun agar melakukan pemeriksaan IVA di kliniknya."Klinik ini (Salma Husada) membuka layanan pemeriksaan kanker dinding rahim. Karena itu, saya minta kepada perempuan baik dari kabupaten maupun yang berada di kota bima untuk rutin melakukan pemeriksaan setiap hari Sabtu," pintanya.
Pemeriksaan rutin sebutnya, dianggap penting bagi kesehatan perempuan. Jadi, tidak hanya tergerak secara mandiri dan sukarela melakukan deteksi dini, tapi juga menjadikan dekteksi dini menjadi kebutuhan sehingga dapat mengambil langkah tepat untuk menindaklanjuti hasil pemeriksaan. Deteksi dini sangat penting dilakukan, jangan takut da malu. Karena, kesehatan lebih berharga dari segalanya," terangnya.
Ia menambahkan, ditndakan ini merupakan upaya untuk menyelamatkan perempuan Indonesia sedini mungkin dari risiko mengalami kanker leher rahim karena menyelamatkan wanita berarti menyelamatkan keluarga dan negara. (AR-02)
COMMENTS