H.Jaharudin Beberapa bulan lalu, seorang ibu rumah tangga (IRT) nangis histeris di Kantor BNI 46 Cabang Bima lantaran uang yang ada dalam re...
H.Jaharudin |
BIMA, KS.- Kepada wartawan Koran Stabilitas, H.Jaharudin mengaku tak menyangka bahwa uang yang disimpannya di rekening BNI Cabang Bima bisa hilang atau dicairkan oleh orang lain melalui SMS banking milik putranya. Uang senilai Rp.560Juta tersebut diketahui hilang di rekening pada bulan Agustus 2021 hingga sekarang belum ada jawaban pasti dari pihak BNI.
”Justru BNI mengaku bahwa uang sebanyak Rp.560Juta itu dicairkan oleh putranya melalui SMS Banking,” urainya
H.Jaharudin meminta BNI tetap bertanggungjawab, sebab putranya merasa tidak pernah mentransfer uang tersebut ke rekening tujuan yang alamatnya di luar daerah NTB. Mestinya kata Jaharudin, BNI melacak dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak aparat penegak hukum agar bisa melacak siapa penerima uang setengah milyar lebih tersebut, bukan sebaliknya mengorbankan nasabah.
“Memang di history transfer via sms banking itu dikirim oleh putra saya sebagai pemegang rekening, tapi persoalan sekarang adalah bahwa putra saya tidak merasa mengirim uang itu. Nah, BNI ini memiliki system dan server tersendiri soal penarikan dana melalui sms banking. Tapi kenapa bisa bocor begitu rekening dan sms banking milik anak saya,” jelasnya.
Karena itu, Jaharudin tetap meminta kepada BNI untuk bertanggungjawab.”Kejadian tersebut membuat saya dan keluarga untuk takut menyimpan uang di BNI. Sebab kejadian hilang uang di rekening BNI acapkali tersebut dan terus merugikan nasabah,” ungkapnya.
Ketika ditanya, terungkapnya kehilangan uang di rekening tersebut, Jaharudin mengaku ketika hendak menyetor uang tambahan dalam rekening persiapan putranya untuk ikut calon Akpol. “Saat itu saya mau tambah tabungan hingga Rp.900Juta lebih. Tiba-tiba uang direkening yang sudah disetor sebelumnya hilang capai angka Rp.560Juta. dari situlah baru saya tau kalau uang direkening putra saya telah hilang,” tandasnya.
Salah satu pimpinan BNI Cabang Bima, Syafrudin membantah adanya kehilangan uang nasabah tersebut, justru uang Rp.560Juta itu ditransfer sendiri oleh pemilik rekening ke rekening lainnya.”Kita sudah berikan laporan resmi ke pihak pemilik rekening dan uang di rekening putra H,.Jaharudin itu bukan hilang melainkan ditransfer oleh putranya sendiri ke rekening orang lain,” jawab Syafrudin dengan tegas.(KS-Tim)
COMMENTS