Sebanyak lima orang anggota DPRD Kabupaten Bima, menyerap aspirasi seluruh masyarakat di Kecamatan Lambitu.
Sebanyak lima orang anggota DPRD Kabupaten Bima, masing-masing Ishaka H. A. Majid, SH, Yasin, S.Pdi, Dra. Hj. Mulyati, Drs. Alwi dan Nurdin Rabu lalu (18/6) menyerap aspirasi seluruh masyarakat di Kecamatan Lambitu. Kehadiran kelima wakil rakyat diwilayah Lambitu tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Reses anggota DPRD Kabupaten Bima masa sidang kedua tahun 2014.
Wakil Rakyat Wawo, Ishaka H. A. Majid, SH mengatakan, dalam kunjungan resesnya di Lambitu tersebut, pihaknya bersama empat kompatriotnya di lembaga legislative DPRD Kabupaten Bima, telah banyak menerima usulan, saran dan masukan dari berbagai elemen masyarakat di kecamatan setempat.
Dalam aspirasinya, masyarakat Kecamatan Lambitu mendesak pihak Pemerintah Kabupaten Bima, agar menyikapi sekaligus mengambil langkah-langkah yang nyata untuk mengantisipasi ancaman bahaya longsor atau retaknya tanah yang dihadapi oleh masyarakat saat ini, paling tidak merelokasi para warga, khususnya yang berada di Desa Sambori. Selain itu, masyarakat diwilayah Kecamatan Lambitu juga antara lain meminta pembuatan jalan ekonomi yang baru dari So. Londu menuju ke So. Bombo, hotmik jalan dari kantor camat Lambitu ke Desa Ka,owa dan pembuatan jembatan di Desa Teta serta berbagai aspirasi lainnya yang disampaikan oleh para warga dan pemerintah setempat, seperti pembangunan baru kantor camat Lambitu.
Ishaka melanjutkan, selain melaksanakan reses bersama empat wakil rakyat lainnya di Kecamatan Lambitu, pihaknya juga telah melakukan perjalanan reses sendirian diseluruh wilayah Kecamatan Wawo. Dalam kegiatan reses diwilayah tempat tinggalnya, duta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut mengaku telah banyak menyerap dan menampung berbagai aspirasi masyarakat yang tersebar diseluruh desa se-wilayah Kecamatan Wawo. Seperti di Desa Tarlawi, masyarakat meminta hotmik gang dan pembuatan jalan ekonomi mulai dari perkampungan warga menuju ke lokasi kebun (Tegalan) yang berada di desa setempat. Demikian juga halnya di Desa Kombo, masyarakat setempat menginginkan hotmik gang dan pembuatan DAM mini. Sementara di Desa Kambilo masyarakat antara lain menginginkan hotmik jalan yang menuju ke kuburan atau Tempat Pemakaman Umum (TPU).
Anggota Komisi III yang baru saja terpilih kembali dalam Pemilu Legislatif (Pileg) April 2014 tersebut menambahkan, selain menyerap berbagai aspirasi masyarakat khususnya diwilayah Kecamatan Wawo, dalam perjalanan resesnya itu juga, pihaknya menghimbau kepada masyarakat diseluruh desa se-wilayah Kecamatan Wawo, agar tetap menjalin kebersamaan dan terus menggelorakan semangat gotong royong, terutama yang terkait dengan pembangunan di desanya masing-masing. Artinya, dalam hal ini masyarakat harus bisa melakukan swadaya dan gotong royong kalau ada proyek yang masuk di desanya, jangan semuanya mengharapkan dari pihak pemerintah. “Selama ini, pemerintah daerah Kabupaten Bima selalu siap memberikan bahan material untuk pembangunan di berbagai desa, seperti semen dan besi, yang terpenting masyarakat setempat mau melakukan swadaya dan bekerja secara gotong royong,” cetusnya.
Pada kesempatan resenya tersebut, Ishaka sekaligus menyampaikan permintaan maaf khususnya kepada seluruh masyarakat Wawo, karena selama lima tahun berkiprah di lembaga legislative DPRD Kabupaten Bima, mungkin ada kekurangan dan kesalahannya yang tidak menyenangkan hati masyarakat. Olehnya itu, sebagai wakil rakyat Wawo dan seluruh masyarakat di Dapil IV pada umumnya, pihaknya berjanji akan memperbaiki segala kekurangan dan kesalahannya tersebut dalam lima tahun kedepan. Karena dirinya saat ini telah terpilih kembali menjadi anggota dewan Kabupaten Bima untuk Periode 2014 hingga 2019 yang akan datang. (KS-03)
Wakil Rakyat Wawo, Ishaka H. A. Majid, SH mengatakan, dalam kunjungan resesnya di Lambitu tersebut, pihaknya bersama empat kompatriotnya di lembaga legislative DPRD Kabupaten Bima, telah banyak menerima usulan, saran dan masukan dari berbagai elemen masyarakat di kecamatan setempat.
Dalam aspirasinya, masyarakat Kecamatan Lambitu mendesak pihak Pemerintah Kabupaten Bima, agar menyikapi sekaligus mengambil langkah-langkah yang nyata untuk mengantisipasi ancaman bahaya longsor atau retaknya tanah yang dihadapi oleh masyarakat saat ini, paling tidak merelokasi para warga, khususnya yang berada di Desa Sambori. Selain itu, masyarakat diwilayah Kecamatan Lambitu juga antara lain meminta pembuatan jalan ekonomi yang baru dari So. Londu menuju ke So. Bombo, hotmik jalan dari kantor camat Lambitu ke Desa Ka,owa dan pembuatan jembatan di Desa Teta serta berbagai aspirasi lainnya yang disampaikan oleh para warga dan pemerintah setempat, seperti pembangunan baru kantor camat Lambitu.
Ishaka melanjutkan, selain melaksanakan reses bersama empat wakil rakyat lainnya di Kecamatan Lambitu, pihaknya juga telah melakukan perjalanan reses sendirian diseluruh wilayah Kecamatan Wawo. Dalam kegiatan reses diwilayah tempat tinggalnya, duta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut mengaku telah banyak menyerap dan menampung berbagai aspirasi masyarakat yang tersebar diseluruh desa se-wilayah Kecamatan Wawo. Seperti di Desa Tarlawi, masyarakat meminta hotmik gang dan pembuatan jalan ekonomi mulai dari perkampungan warga menuju ke lokasi kebun (Tegalan) yang berada di desa setempat. Demikian juga halnya di Desa Kombo, masyarakat setempat menginginkan hotmik gang dan pembuatan DAM mini. Sementara di Desa Kambilo masyarakat antara lain menginginkan hotmik jalan yang menuju ke kuburan atau Tempat Pemakaman Umum (TPU).
Anggota Komisi III yang baru saja terpilih kembali dalam Pemilu Legislatif (Pileg) April 2014 tersebut menambahkan, selain menyerap berbagai aspirasi masyarakat khususnya diwilayah Kecamatan Wawo, dalam perjalanan resesnya itu juga, pihaknya menghimbau kepada masyarakat diseluruh desa se-wilayah Kecamatan Wawo, agar tetap menjalin kebersamaan dan terus menggelorakan semangat gotong royong, terutama yang terkait dengan pembangunan di desanya masing-masing. Artinya, dalam hal ini masyarakat harus bisa melakukan swadaya dan gotong royong kalau ada proyek yang masuk di desanya, jangan semuanya mengharapkan dari pihak pemerintah. “Selama ini, pemerintah daerah Kabupaten Bima selalu siap memberikan bahan material untuk pembangunan di berbagai desa, seperti semen dan besi, yang terpenting masyarakat setempat mau melakukan swadaya dan bekerja secara gotong royong,” cetusnya.
Pada kesempatan resenya tersebut, Ishaka sekaligus menyampaikan permintaan maaf khususnya kepada seluruh masyarakat Wawo, karena selama lima tahun berkiprah di lembaga legislative DPRD Kabupaten Bima, mungkin ada kekurangan dan kesalahannya yang tidak menyenangkan hati masyarakat. Olehnya itu, sebagai wakil rakyat Wawo dan seluruh masyarakat di Dapil IV pada umumnya, pihaknya berjanji akan memperbaiki segala kekurangan dan kesalahannya tersebut dalam lima tahun kedepan. Karena dirinya saat ini telah terpilih kembali menjadi anggota dewan Kabupaten Bima untuk Periode 2014 hingga 2019 yang akan datang. (KS-03)
COMMENTS