Mangkraknya pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Mini kembali mendapat atensi dari DPRD Kota Bima.
Mangkraknya pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Mini kembali mendapat atensi dari DPRD Kota Bima. Persoalan itu disorot anggota DPRD Kota Bima Daerah Pemilhan (Dapil) tiga dalam Rapat Paripurna yang dilaksanakan, Senin (7/6) siang.
Dalam rapat dengan agenda mendengarkan laporan hasil reses tersebut, DPRD mendesak Pemerintah Kota Bima segera menuntaskan pembangunan GOR Mini agar bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai keperluan. “Sebenarnya sudah ada ancang-ancang untuk kembali mengucurkan anggaran Rp.1,5 miliar, tapi belum bisa digunakan karena sampai saat ini belum dilakukan audit pembatas penggunaan anggaran sebelummya,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Bima, Feri Sofyan, SH, usai Rapat Paripurna.
Anggaran yang sudah disiapkan tersebut diakui Feri, masih diberikan kode bintang sebagai pertanda belum bisa digunakan karena masih ada masalah GOR Mini. Pihaknya tidak bisa memaksakan kebijakan untuk menyetujui penggunaan anggaran karena belum ada hasil audit pembatas dari BPKP. “Kita tidak ingin ikut terseret, padahal itu pekerjaan orang lain,” ujarnya.
DPRD kata dia, sudah mengupayakan agar audit pembatas segera dilakukan. Bahkan, beberapa kali masalah GOR Mini dibahas dalam Rapat Paripurna sebagai forum resmi DPRD. Namun, hingga sekarang belum jelas apa kendalanya. Pemerintah Kota Bima melalui dinas terkait juga belum pernah berkomunikasi mengenai terlambatnya pelaksanaan audit. “Kami menginginkan, persoalan GOR Mini ada yang bertanggung jawab,” tegasnya.
Anggota DPRD Dapil Tiga, Drs. M. Irsyad mengaku, menyampaikan persoalan tersebut dalam Rapat Paripurna karena merupakan aspirasi dari masyarakat. Kepada wakil rakyat Dapil Tiga, masyarakat mengeluhkan keberadaan GOR Mini yang tidak bisa dimanfaatkan. Padahal, kondisi fisik bangunan yang hampir 75 persen rampung tersebut sudah tujuh tahun lamanya.
“Selain tidak bisa dimanfaatkan, GOR Mini juga terlihat merusak pemandangan Kota Bima karena kondisinya yang sudah kusam. Padahal, anggaran yang dihabiskan cukup banyak,” ujar Duta PKS ini.
Dia menambahkan, sesuai keinginan masyarakat yang disampaikan saat Anggota DPRD turun reses, meminta agar GOR Mini segera dirampungkan pengerjaannya. Harapan yang sama juga ditujukan untuk Puskesmas Rasanae Timur yang saat ini dalam kondisi memprihatinkan karena tidak bisa dimanfaatkan. (KS-13)
Dalam rapat dengan agenda mendengarkan laporan hasil reses tersebut, DPRD mendesak Pemerintah Kota Bima segera menuntaskan pembangunan GOR Mini agar bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai keperluan. “Sebenarnya sudah ada ancang-ancang untuk kembali mengucurkan anggaran Rp.1,5 miliar, tapi belum bisa digunakan karena sampai saat ini belum dilakukan audit pembatas penggunaan anggaran sebelummya,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Bima, Feri Sofyan, SH, usai Rapat Paripurna.
Anggaran yang sudah disiapkan tersebut diakui Feri, masih diberikan kode bintang sebagai pertanda belum bisa digunakan karena masih ada masalah GOR Mini. Pihaknya tidak bisa memaksakan kebijakan untuk menyetujui penggunaan anggaran karena belum ada hasil audit pembatas dari BPKP. “Kita tidak ingin ikut terseret, padahal itu pekerjaan orang lain,” ujarnya.
DPRD kata dia, sudah mengupayakan agar audit pembatas segera dilakukan. Bahkan, beberapa kali masalah GOR Mini dibahas dalam Rapat Paripurna sebagai forum resmi DPRD. Namun, hingga sekarang belum jelas apa kendalanya. Pemerintah Kota Bima melalui dinas terkait juga belum pernah berkomunikasi mengenai terlambatnya pelaksanaan audit. “Kami menginginkan, persoalan GOR Mini ada yang bertanggung jawab,” tegasnya.
Anggota DPRD Dapil Tiga, Drs. M. Irsyad mengaku, menyampaikan persoalan tersebut dalam Rapat Paripurna karena merupakan aspirasi dari masyarakat. Kepada wakil rakyat Dapil Tiga, masyarakat mengeluhkan keberadaan GOR Mini yang tidak bisa dimanfaatkan. Padahal, kondisi fisik bangunan yang hampir 75 persen rampung tersebut sudah tujuh tahun lamanya.
“Selain tidak bisa dimanfaatkan, GOR Mini juga terlihat merusak pemandangan Kota Bima karena kondisinya yang sudah kusam. Padahal, anggaran yang dihabiskan cukup banyak,” ujar Duta PKS ini.
Dia menambahkan, sesuai keinginan masyarakat yang disampaikan saat Anggota DPRD turun reses, meminta agar GOR Mini segera dirampungkan pengerjaannya. Harapan yang sama juga ditujukan untuk Puskesmas Rasanae Timur yang saat ini dalam kondisi memprihatinkan karena tidak bisa dimanfaatkan. (KS-13)
COMMENTS