Kelompok Ternak Usaha Baru II, Kelurahan Ntobo Kecamatan Mpunda Kota Bima yang mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
Kelompok Ternak Usaha Baru II, Kelurahan Ntobo Kecamatan Mpunda Kota Bima yang mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada lomba kelompok ternak sapi tingkat nasional dinilai tim nasional. Penilaian dilakukan Rabu (20/8) kemarin di Kelurahan Ntobo.
Kehadiran Tim Penilaian Nasional disambut oleh Walikota Bima yang diwaklili oleh staf ahli Bidang kemasyarakat dan SDM, Ir. Syamsudin yang didampingi Kadis pertanian dan Peternakan Kota Bima. Tokoh agama dan tokoh masyarakat serta anggota Kelompok Tani Usaha Baru II.
Walikota Bima dalam sambutannya yang disampaikan Staf Ahli bidang kemasyarakatan dan SDM, Ir Syamsuddin menyambut baik penilaian lomba ternak sapi ini. Menurutnya, penilaian ini sangat berdampak positif dalam upaya menggairahkan dan mengangkat perekonomian masyarakat Kota Bima dari pemeliharaan sapi serta mampu meningkatkan SDM dan taraf hidup peternak.
"Mudah-mudahan melalui lomba ini kelompok menjadi termotivasi untuk lebih meningkatkan usahanya dan yang lebih penting lagi usaha ini mampu meningkatkan pendapatan anggota kelompok," jelasnya.
Ketua Tim Penilai Nasional dari Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dr. Rachmat Setiadi mengatakan, lomba ini bertujuan guna mendorong perkembangan pertumbuhan usaha peternakan di Indonesia agar lebih baik. Selain itu memberi apresiasi kepada peternak yang telah berusaha melaksanakan usaha peternakan dengan baik dan benar serta mampu meningkatkan kesejahteraan kelompok.
Dijelaskannya, bahwa kelompok tani Ternak Usaha Baru ini menjadi duta Provinsi NTB untuk tingkat nasional. Untuk itu tim mengecek langsung ke lapangan guna mengetahui serta melihat pengelolaan sehari-hari seperti aspek agribisnis hulu, pengelolaan pakan, pengelolaan bibit. Agribisnis lain seperti pengelolaan kandang, kesehatan ternak, lingkungan dan pemasaran.
"Lomba ini bukan semata-mata meraih juara, namun lebih kepada memberikan apresiasi peternak dalam upaya meningkatkan usaha peternakannya dan kesejahteraan peternak," jelasnya.
Tim penilai terdiri dari 5 (lima) orang diantaranya dari Kementrian Pertanian, Direktoran Jendral Peternakan dan Kesehatan hewan dan Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) sebanyak 2 (dua) orang. Adapun Aspek penilaian dalam lomba kelompok peternak meliputi, aspek hulu, Aspek Budidaya, Aspek Hilir, Aspek kelembagaan, dan Inovasi kelompok. (KS-13)
Kehadiran Tim Penilaian Nasional disambut oleh Walikota Bima yang diwaklili oleh staf ahli Bidang kemasyarakat dan SDM, Ir. Syamsudin yang didampingi Kadis pertanian dan Peternakan Kota Bima. Tokoh agama dan tokoh masyarakat serta anggota Kelompok Tani Usaha Baru II.
Walikota Bima dalam sambutannya yang disampaikan Staf Ahli bidang kemasyarakatan dan SDM, Ir Syamsuddin menyambut baik penilaian lomba ternak sapi ini. Menurutnya, penilaian ini sangat berdampak positif dalam upaya menggairahkan dan mengangkat perekonomian masyarakat Kota Bima dari pemeliharaan sapi serta mampu meningkatkan SDM dan taraf hidup peternak.
"Mudah-mudahan melalui lomba ini kelompok menjadi termotivasi untuk lebih meningkatkan usahanya dan yang lebih penting lagi usaha ini mampu meningkatkan pendapatan anggota kelompok," jelasnya.
Ketua Tim Penilai Nasional dari Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dr. Rachmat Setiadi mengatakan, lomba ini bertujuan guna mendorong perkembangan pertumbuhan usaha peternakan di Indonesia agar lebih baik. Selain itu memberi apresiasi kepada peternak yang telah berusaha melaksanakan usaha peternakan dengan baik dan benar serta mampu meningkatkan kesejahteraan kelompok.
Dijelaskannya, bahwa kelompok tani Ternak Usaha Baru ini menjadi duta Provinsi NTB untuk tingkat nasional. Untuk itu tim mengecek langsung ke lapangan guna mengetahui serta melihat pengelolaan sehari-hari seperti aspek agribisnis hulu, pengelolaan pakan, pengelolaan bibit. Agribisnis lain seperti pengelolaan kandang, kesehatan ternak, lingkungan dan pemasaran.
"Lomba ini bukan semata-mata meraih juara, namun lebih kepada memberikan apresiasi peternak dalam upaya meningkatkan usaha peternakannya dan kesejahteraan peternak," jelasnya.
Tim penilai terdiri dari 5 (lima) orang diantaranya dari Kementrian Pertanian, Direktoran Jendral Peternakan dan Kesehatan hewan dan Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) sebanyak 2 (dua) orang. Adapun Aspek penilaian dalam lomba kelompok peternak meliputi, aspek hulu, Aspek Budidaya, Aspek Hilir, Aspek kelembagaan, dan Inovasi kelompok. (KS-13)
COMMENTS