Puluhan Warga Kelurahan Monta Baru Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, Selasa (14/10) kemarin, menggelar aksi blokade jalan provinsi.
Puluhan Warga Kelurahan Monta Baru Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, Selasa (14/10) kemarin, menggelar aksi blokade jalan provinsi. Aksi sebagai bentuk desakan terhadap pihak Kepolisian Resort Dompu agar segera menangkap perlaku penusukan, Ifo (22). Pelaku merupakan Kernet Bus asal Monta Baru Dompu dan menetap di dusun Madia Desa Kempo. Pelaku diduga menusuk M. Noor (45) Supir Bis asal Desa Madia, Desa Kempo, hingga tewas.
Aksi blokade jalan dilakukan menggunakan batu dan kayu di jalan provinsi samping Masjid Kelurahan Monta Baru Dompu. Akibat aski itu, membuat aktivitas pengendara yang melalui jalur tersebut sempat lumpuh total. Untungya, aksi warga mampu diredam setelah Kanit Reskrim Polsek Woja Dompu, Bripka Dediansyah datang ke lokasi menyampaikan bahwa pelaku penusukan tersebut sudah ditangkap dan diamankan tim Buser Polres Dompu.
Setelah mendengar informasi itu, puluhan warga langsung membuka kembali jalan yang diblokir. Sehingga, suasana dilokasi tersebut kembali kondusif dan nomal sebagaimana biasa.
Orang tua korban, H. Mansur Abu Jufus, mengatakan, aksi blokade jalan dilakukan untuk mendesak pihak Kepolisian setempat menangkap pelaku penusukan terhadap anak kandungnya tersebut. ”Saya selaku orang tua dari korban, minta kepada polisi untuk segera menangkap dan memproses oknum pelaku penusukan itu sesuai dengan aturan Hukum yang berlaku,” tuturnya sedih.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Dompu, Bripka Dediansyah, membenarkan adanya tuntutan keluarga korban. ”Untuk diketahui terduga pelaku penusukan tersebut sudah ditangkap dan diamankan sekitar Pukul 11.00 siang di Desa Ngali Kabupaten Bima dan pada saat ditangkap pelaku sedang duduk dan bersembunyi,” ungkapnya.
Ditanya soal motif pembunuhan itu, Dediansyah mengaku, karena dendam lama hingga pelaku sampai menusuk korban. Peristiwa itu terjadi pada hari Minggu sekitar pukul 18.00 wita di rumah Pemilik Bis Deden Putra di Desa Doro Kabo, Yusuf. Akibat penusukan tersebut, Korban atas nama M.Noor, mengalami luka robek di bagian perut hingga tewas. (KS-10)
Aksi blokade jalan dilakukan menggunakan batu dan kayu di jalan provinsi samping Masjid Kelurahan Monta Baru Dompu. Akibat aski itu, membuat aktivitas pengendara yang melalui jalur tersebut sempat lumpuh total. Untungya, aksi warga mampu diredam setelah Kanit Reskrim Polsek Woja Dompu, Bripka Dediansyah datang ke lokasi menyampaikan bahwa pelaku penusukan tersebut sudah ditangkap dan diamankan tim Buser Polres Dompu.
Setelah mendengar informasi itu, puluhan warga langsung membuka kembali jalan yang diblokir. Sehingga, suasana dilokasi tersebut kembali kondusif dan nomal sebagaimana biasa.
Orang tua korban, H. Mansur Abu Jufus, mengatakan, aksi blokade jalan dilakukan untuk mendesak pihak Kepolisian setempat menangkap pelaku penusukan terhadap anak kandungnya tersebut. ”Saya selaku orang tua dari korban, minta kepada polisi untuk segera menangkap dan memproses oknum pelaku penusukan itu sesuai dengan aturan Hukum yang berlaku,” tuturnya sedih.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Dompu, Bripka Dediansyah, membenarkan adanya tuntutan keluarga korban. ”Untuk diketahui terduga pelaku penusukan tersebut sudah ditangkap dan diamankan sekitar Pukul 11.00 siang di Desa Ngali Kabupaten Bima dan pada saat ditangkap pelaku sedang duduk dan bersembunyi,” ungkapnya.
Ditanya soal motif pembunuhan itu, Dediansyah mengaku, karena dendam lama hingga pelaku sampai menusuk korban. Peristiwa itu terjadi pada hari Minggu sekitar pukul 18.00 wita di rumah Pemilik Bis Deden Putra di Desa Doro Kabo, Yusuf. Akibat penusukan tersebut, Korban atas nama M.Noor, mengalami luka robek di bagian perut hingga tewas. (KS-10)
COMMENTS