Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin, Kamis (09/10) lalu secara resmi meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Baitul Maqdis Kelurahan Tanjung.
Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin, Kamis (09/10) lalu secara resmi meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Baitul Maqdis Kelurahan Tanjung. Peresmian pembangunan itu disaksikan Ketua Pengadilan tinggi Raba Bima, Ketua MUI, Kepala Pelindo Bima, Kepala Syahbandar serta toga atau toma setempat.
Hadir pula dalam acara tersebut Ketua TP PKK, Hj. Yani Marlina M. Qurais, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Asisten I Setda Kota Bima, Asisten III Setda Kota Bima, Perwakilan Y Consultant Belanda, Kepala SKPD lingkup Pemerintah Kota Bima serta masyarakat kelurahan tanjung.
Dalam Laporannya Ketua Panitia Pembangunan Masjid Baitul Maqdis, Amirudin, S.Pd menyampaikan ucapan terima kasih dan syukur yang tak terhingga kepada Walikota Bima dan pemerintah Kota Bima atas bantuan hibah pembangunan masjid. Masjid yang didirikan ini awalnya sebagai Musholla yang didirikan oleh Bapak Abdul Karim atau lebih dikenal dengan panggilan “Dae Kero”. Seiring dengan pembangunan jalan dua arah menuju pelabuhan Bima.
“Terima kasih kami ucapkan kepada Walikota Bima dan Pelindo Bima atas bantuan pembangunan Masjid ini, dan masyarakat tentu berharap semoga pembangunan ini dapat berjalan lancar dari awal hingga akhir”, papar Amirudin penuh haru.
Dalam sambutannya, Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin mengatakan, Pemerintah Kota Bima menyediakan anggaran pembangunan Masjid Baitul Maqdis dalam tahun anggaran 2014 sebesar Rp. 500 juta dan pada tahun anggaran 2015 akan disediakan dana sebesar Rp. 1 milyar dan pembangunan masjid ini sepenuhnya diserahkan kepada pihak panitia pembangunan. “Dengan kepercayaan yang sangat besar ini, kita berharap panitianya amanah dalam melaksanakan tugas. Untuk membangun masjid, diperlukan pengurus atau panitia yang jujur dan amanah”, harap Orang Nomor satu di Kota Bima ini.
Disampaikannya, Masjid baitul Maqdis yang akan dibangun ini nantinya diharapkan akan menjadi kebanggaan masyarakat tanjung dan menjadi Ikon kota bima. Untuk itu dimintanya kepada panitia agar membangun masjid ini dengan memperhatikan kualitas maupun estetikanya. “Jangan lagi bangunan masjid yang indah ini dikelilingi bangunan-bangunan yang akan merusak estetika masjid. Ini menjadi tanggung jawab warga tanjung”, tegasnya.
Dijelaskannya pula tahun depan, kelurahan tanjung menjadi salah satu proritas kelurahan yang akan ditata untuk menghilangkan kawasan kumuhnya. Ini juga sejalan dengan program kementerian pekerjaan umum yang harus dilaksanakan oleh seluruh pemerintah daerah, yaitu program 100 banding 0 banding 100. Artinya, 100 persen pemenuhan kebutuhan sanitasi, 0 persen kawasan kumuh dan 100 persen pemenuhan kebutuhan air bersih.
Diakhir sambutannya Walikota mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga semangat kebersamaan dan pengorbanan ini sehingga menjadi teladan bagi masyarakat kelurahan lain. Diingatkannya pula, jika masjid sudah susah payah dibangun, harus dimakmurkan (takmir) dengan berbagai macam kegiatan ritual keagamaan, selain ibadah wajib. Karena pada prinsipnya rumah Allah itu bukan hanya untuk sholat, namun juga untuk kegiatan lainnya, sepanjang untuk kemaslahatan umat. (KS-13)
Hadir pula dalam acara tersebut Ketua TP PKK, Hj. Yani Marlina M. Qurais, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Asisten I Setda Kota Bima, Asisten III Setda Kota Bima, Perwakilan Y Consultant Belanda, Kepala SKPD lingkup Pemerintah Kota Bima serta masyarakat kelurahan tanjung.
Dalam Laporannya Ketua Panitia Pembangunan Masjid Baitul Maqdis, Amirudin, S.Pd menyampaikan ucapan terima kasih dan syukur yang tak terhingga kepada Walikota Bima dan pemerintah Kota Bima atas bantuan hibah pembangunan masjid. Masjid yang didirikan ini awalnya sebagai Musholla yang didirikan oleh Bapak Abdul Karim atau lebih dikenal dengan panggilan “Dae Kero”. Seiring dengan pembangunan jalan dua arah menuju pelabuhan Bima.
“Terima kasih kami ucapkan kepada Walikota Bima dan Pelindo Bima atas bantuan pembangunan Masjid ini, dan masyarakat tentu berharap semoga pembangunan ini dapat berjalan lancar dari awal hingga akhir”, papar Amirudin penuh haru.
Dalam sambutannya, Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin mengatakan, Pemerintah Kota Bima menyediakan anggaran pembangunan Masjid Baitul Maqdis dalam tahun anggaran 2014 sebesar Rp. 500 juta dan pada tahun anggaran 2015 akan disediakan dana sebesar Rp. 1 milyar dan pembangunan masjid ini sepenuhnya diserahkan kepada pihak panitia pembangunan. “Dengan kepercayaan yang sangat besar ini, kita berharap panitianya amanah dalam melaksanakan tugas. Untuk membangun masjid, diperlukan pengurus atau panitia yang jujur dan amanah”, harap Orang Nomor satu di Kota Bima ini.
Disampaikannya, Masjid baitul Maqdis yang akan dibangun ini nantinya diharapkan akan menjadi kebanggaan masyarakat tanjung dan menjadi Ikon kota bima. Untuk itu dimintanya kepada panitia agar membangun masjid ini dengan memperhatikan kualitas maupun estetikanya. “Jangan lagi bangunan masjid yang indah ini dikelilingi bangunan-bangunan yang akan merusak estetika masjid. Ini menjadi tanggung jawab warga tanjung”, tegasnya.
Dijelaskannya pula tahun depan, kelurahan tanjung menjadi salah satu proritas kelurahan yang akan ditata untuk menghilangkan kawasan kumuhnya. Ini juga sejalan dengan program kementerian pekerjaan umum yang harus dilaksanakan oleh seluruh pemerintah daerah, yaitu program 100 banding 0 banding 100. Artinya, 100 persen pemenuhan kebutuhan sanitasi, 0 persen kawasan kumuh dan 100 persen pemenuhan kebutuhan air bersih.
Diakhir sambutannya Walikota mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga semangat kebersamaan dan pengorbanan ini sehingga menjadi teladan bagi masyarakat kelurahan lain. Diingatkannya pula, jika masjid sudah susah payah dibangun, harus dimakmurkan (takmir) dengan berbagai macam kegiatan ritual keagamaan, selain ibadah wajib. Karena pada prinsipnya rumah Allah itu bukan hanya untuk sholat, namun juga untuk kegiatan lainnya, sepanjang untuk kemaslahatan umat. (KS-13)
COMMENTS