Ulah oknum Camat Woha, Drs.Dahlan yang mencoba memeras salah satu kontraktor yang mengerjakan paket proyek di wilayah Kecamatan Woha
Ulah oknum Camat Woha, Drs.Dahlan yang mencoba memeras salah satu kontraktor yang mengerjakan paket proyek di wilayah Kecamatan Woha membuat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima Drs.H.Taufik HAH M.Si Geram. Bagaimana tidak, kontraktor yang mengerjakan pembangunan infrastruktur yang menjadi program pemerintah Kabupaten Bima yang dituangkan dalam APBD tahun 2014, justeru dipersulit, dengan meminta satu unit Televisi baru memberikan tandatangan PHO.
Atas ulah oknum camat tersebut, Sekda berjanji akan memanggil dan memberikan pembinaan terhadap oknum camat tersebut. Menurutnya, Camat adalah salah satu dari tim Sembilan yang di SK-kan oleh Bupati Bima sebagai Tim PHO. “Camat ditunjuk sebagai Tim karena camat yang punya wilayah, dan bukan berarti camat seenaknya minta-minta, tapi untuk mengawasi pembangunan proyek,” jelasnya.
Lanjutnya, atas dugaan pemerasan yang dilakukan camat tersebut, dirinya menegaskan, itu bukan intruksi dari tim yang dibentuk, melainkan atas nama pribadi oknum camat. “Itu ulah pribadi camat bukan tim yang dibentuk oleh Bupati, kalau ada hal seperti itu, bukan urusan tim, namun urusan pribadi dia,” jelasnya.
Menurutnya, hal seperti itu yang sedang diprogramkan oleh Bupati Bima, agar pembangunan di kabupaten Bima tidak terhambat karena ulah para oknum yang mengarah pada tindakan korusi dan sebagainya. “Hal seperti itu yang coba kita hindari, untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masayarakat, sehingga pelaksanaan program pemerintah berjalan dengan baik,” tuturnya.
H.Taufik berjanji akan memanggil dan membina oknum camat tersebut agar tidak terjadi dikemudian hari, dan tidak dicontohi oleh camat-camat yang lain. Sehingga para kontraktor merasa nyaman dalam membantu membangun Kabupaten Bima.”nanti saya panggil dan berikan pembinaan,” janjinya. (KS-02)
Atas ulah oknum camat tersebut, Sekda berjanji akan memanggil dan memberikan pembinaan terhadap oknum camat tersebut. Menurutnya, Camat adalah salah satu dari tim Sembilan yang di SK-kan oleh Bupati Bima sebagai Tim PHO. “Camat ditunjuk sebagai Tim karena camat yang punya wilayah, dan bukan berarti camat seenaknya minta-minta, tapi untuk mengawasi pembangunan proyek,” jelasnya.
Lanjutnya, atas dugaan pemerasan yang dilakukan camat tersebut, dirinya menegaskan, itu bukan intruksi dari tim yang dibentuk, melainkan atas nama pribadi oknum camat. “Itu ulah pribadi camat bukan tim yang dibentuk oleh Bupati, kalau ada hal seperti itu, bukan urusan tim, namun urusan pribadi dia,” jelasnya.
Menurutnya, hal seperti itu yang sedang diprogramkan oleh Bupati Bima, agar pembangunan di kabupaten Bima tidak terhambat karena ulah para oknum yang mengarah pada tindakan korusi dan sebagainya. “Hal seperti itu yang coba kita hindari, untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masayarakat, sehingga pelaksanaan program pemerintah berjalan dengan baik,” tuturnya.
H.Taufik berjanji akan memanggil dan membina oknum camat tersebut agar tidak terjadi dikemudian hari, dan tidak dicontohi oleh camat-camat yang lain. Sehingga para kontraktor merasa nyaman dalam membantu membangun Kabupaten Bima.”nanti saya panggil dan berikan pembinaan,” janjinya. (KS-02)
COMMENTS