Upaya mendukung program nasional Swasembada Pangan yang dicanangkan presiden Joko Widodo ditindak lanjuti Bupati Bima, Drs H Syafrudin HM Nur, MPd dengan melakukan pencanangan gerakan perbaikan irigasi.
Upaya mendukung program nasional Swasembada Pangan yang dicanangkan presiden Joko Widodo ditindak lanjuti Bupati Bima, Drs H Syafrudin HM Nur, MPd dengan melakukan pencanangan gerakan perbaikan irigasi. Bupati hadir dengan Ketua TP. PKK Kabupaten Bima Hj. Rustinah, Dandim 1608 Bima, Letkol Inf. Tommy Ferry dan para kepala SKPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Bima, Selasa (20/1) pada pencanangan gerakan perbaikan irigasi yang dipusatkan di So Dore desa Samili Kecamatan Woha itu.
"Pencanangan ini merupakan wujud tingginya komitmen pemerintah dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan dimana perbaikan irigasi ini diharapkan akan lebih mendorong peningkatan ketahanan pangan yang bermuara pada swasembada pangan di Kabupaten Bima," kata Bupati.
Dihadapan camat Woha, Belo, Palibelo dan Monta, Kepala Desa dan Pengurus Kelompok Tani, Bupati mengatakan, perbaikan irigasi yang memadai agar pada gilirannya masyarakat petani dapat memanfaatkan jaringan tersebut bagi peningkatan produksi padi dan kedelai serta swasembada beras dapat diwujudkan.
Penandatanganan pakta integritas (MoU) antara Pemkab Bima yang diwakili Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura dengan Kodim 1608/Bima dimaksudkan agar pembangunan bidang pertanian dapat dikawal dan didampingi oleh TNI baik dari tingkat Kodim, Koramil maupun Babinsa. Sehingga para petani, penyuluh dan aparat pertanian dapat lebih mengoptimalkan perannya dalam menunjang program swasembada pangan.
Kadis Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Bima, Ir. Rendra Farid melaporkan, pencanangan di So Dore ini ditujukan untuk mendorong peningkatan produksi pertanian dengan rata-rata 5,1 ton perhektar. Pasca pencanangan diharapkan meningkat menjadi 5,5 ton per hektar. Demikian halnya produksi padi, apabila produksi padi lahan seluas 37 hektar, maka ke depan total produksi bisa mencapai 300 ton.demikian halnya peoduksi jagung pada lahan sekitar 18,700 hektar. Selain itu, dapat memproduksi 30 ribu ton per hektar.
Selain kedua komoditi tersebut, produksi kedelain pada lahan 25 ribu hektar mampu mencapai 26 ribu ton perhektar. Pada tahun 2015 Bupati Bima telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Pertanian RI dan hasilnya para petani diKabupaten Bima akan diberikan secara gratis bantuan bibit padi, kedelai dan bibit jagung sebanyak lebih kurang 20 ribu ton. Disamping itu disalurkan pupuk urea sebanyak 2.500 ton dan pupuk NPK 2.000 ton.
Untuk mendukung peningkatan produksi pangan, Kementerian Pertanian juga akan memberikan bantuan alat produksi mesin pertanian (ALSINTAN) berupa handtraktor. Kegiatan pencanangan tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama perbaikan irigasi So dore Desa Samili dan penanda tanganan pakta integritas antara Dandim 1608 Bima, Letkol Inf.Tommy Ferry dengan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Bima, Ir.Rendra Farid yang disaksikan Bupati Bima. (KS-13)
"Pencanangan ini merupakan wujud tingginya komitmen pemerintah dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan dimana perbaikan irigasi ini diharapkan akan lebih mendorong peningkatan ketahanan pangan yang bermuara pada swasembada pangan di Kabupaten Bima," kata Bupati.
Dihadapan camat Woha, Belo, Palibelo dan Monta, Kepala Desa dan Pengurus Kelompok Tani, Bupati mengatakan, perbaikan irigasi yang memadai agar pada gilirannya masyarakat petani dapat memanfaatkan jaringan tersebut bagi peningkatan produksi padi dan kedelai serta swasembada beras dapat diwujudkan.
Penandatanganan pakta integritas (MoU) antara Pemkab Bima yang diwakili Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura dengan Kodim 1608/Bima dimaksudkan agar pembangunan bidang pertanian dapat dikawal dan didampingi oleh TNI baik dari tingkat Kodim, Koramil maupun Babinsa. Sehingga para petani, penyuluh dan aparat pertanian dapat lebih mengoptimalkan perannya dalam menunjang program swasembada pangan.
Kadis Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Bima, Ir. Rendra Farid melaporkan, pencanangan di So Dore ini ditujukan untuk mendorong peningkatan produksi pertanian dengan rata-rata 5,1 ton perhektar. Pasca pencanangan diharapkan meningkat menjadi 5,5 ton per hektar. Demikian halnya produksi padi, apabila produksi padi lahan seluas 37 hektar, maka ke depan total produksi bisa mencapai 300 ton.demikian halnya peoduksi jagung pada lahan sekitar 18,700 hektar. Selain itu, dapat memproduksi 30 ribu ton per hektar.
Selain kedua komoditi tersebut, produksi kedelain pada lahan 25 ribu hektar mampu mencapai 26 ribu ton perhektar. Pada tahun 2015 Bupati Bima telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Pertanian RI dan hasilnya para petani diKabupaten Bima akan diberikan secara gratis bantuan bibit padi, kedelai dan bibit jagung sebanyak lebih kurang 20 ribu ton. Disamping itu disalurkan pupuk urea sebanyak 2.500 ton dan pupuk NPK 2.000 ton.
Untuk mendukung peningkatan produksi pangan, Kementerian Pertanian juga akan memberikan bantuan alat produksi mesin pertanian (ALSINTAN) berupa handtraktor. Kegiatan pencanangan tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama perbaikan irigasi So dore Desa Samili dan penanda tanganan pakta integritas antara Dandim 1608 Bima, Letkol Inf.Tommy Ferry dengan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Bima, Ir.Rendra Farid yang disaksikan Bupati Bima. (KS-13)
COMMENTS