Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Bima saat ini secara intensif membina 10 sekolah Adiwiyata. Hal itu dilakukan menyusul pretasi SMP Negeri 1 Kota Bima meraih juara pertama
Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Bima saat ini secara intensif membina 10 sekolah Adiwiyata. Hal itu dilakukan menyusul pretasi SMP Negeri 1 Kota Bima meraih juara pertama tingkat Propinsi NTB Tahun 2014 lalu. Selain itu, sebagai bentuk persiapan untuk menghadapi lomba sekolah Adiwiyata tingkat nasional pada Bulan Juni mendatang.
Kabid Pengendalian dan Peran Serta Masyarakat, Khairil, ST mengatakan, 10 sekolah Adiwiyata tingkat Kota Bima yang akan menghadapi lomba tingkat propinsi berikutnya, sejak awal Januari sudah dipersiapkan. BLH juga sudah melakukan sosialisasi sekolah Adiwiyata tingkat Kota Bima kepada 60 sekolah belum lama ini. “Sepuluh sekolah binaan tersebut yakni SMAN 1, SMAN 2, SMAN 4, SMPN 1, SMPN 4, SMPN 8, SDN 05, SDN 11 dan SDN 19 dan SDN 71 kobi,” paparnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (24/2).
Hairil menjelaskan, untuk masuk sekolah Adiwiyata tersebut harus memenuhi empat indikator. Yakni kebijakan sekolah yang berhubungan dengan lingkungan, kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan siswa berpatisipasi lingkungan serta sarana dan prasana yang menunjang (seperti bak sampah organik dan non organik).
Katanya, Adiwiyata untuk mendapatkan tempat yang baik dan ideal dimana akan diperoleh ilmu pengetahuan, norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup menuju cita-cita pembangunan yang berkelanjutan. Sedangkan tujuan Adiwiyata, untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan lingkungan hidup, melalui penataan sekolah yang baik untuk mendukung program pembangunan yang berkelanjutan.
Terkait lomba tersebut lanjutnya, BLH ditiap daerah berkerja sama dengan Dinas Dikpora dan Kementrian Agama (Kemenag). Kegiatan ini sudah berjalan sejak tahun 2004 lalu dan berkelanjutan setiap tahunnya. “Di atas Adiwiyata ada lagi Adiwiyata Mandiri, tentu saja sekolah Adiwiyata Mandiri untuk persyaratannya lebih sulit dibandingkan adiwiyata tingkat biasa,” tandasnya. (KS-04)
Kabid Pengendalian dan Peran Serta Masyarakat, Khairil, ST mengatakan, 10 sekolah Adiwiyata tingkat Kota Bima yang akan menghadapi lomba tingkat propinsi berikutnya, sejak awal Januari sudah dipersiapkan. BLH juga sudah melakukan sosialisasi sekolah Adiwiyata tingkat Kota Bima kepada 60 sekolah belum lama ini. “Sepuluh sekolah binaan tersebut yakni SMAN 1, SMAN 2, SMAN 4, SMPN 1, SMPN 4, SMPN 8, SDN 05, SDN 11 dan SDN 19 dan SDN 71 kobi,” paparnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (24/2).
Hairil menjelaskan, untuk masuk sekolah Adiwiyata tersebut harus memenuhi empat indikator. Yakni kebijakan sekolah yang berhubungan dengan lingkungan, kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan siswa berpatisipasi lingkungan serta sarana dan prasana yang menunjang (seperti bak sampah organik dan non organik).
Katanya, Adiwiyata untuk mendapatkan tempat yang baik dan ideal dimana akan diperoleh ilmu pengetahuan, norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup menuju cita-cita pembangunan yang berkelanjutan. Sedangkan tujuan Adiwiyata, untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan lingkungan hidup, melalui penataan sekolah yang baik untuk mendukung program pembangunan yang berkelanjutan.
Terkait lomba tersebut lanjutnya, BLH ditiap daerah berkerja sama dengan Dinas Dikpora dan Kementrian Agama (Kemenag). Kegiatan ini sudah berjalan sejak tahun 2004 lalu dan berkelanjutan setiap tahunnya. “Di atas Adiwiyata ada lagi Adiwiyata Mandiri, tentu saja sekolah Adiwiyata Mandiri untuk persyaratannya lebih sulit dibandingkan adiwiyata tingkat biasa,” tandasnya. (KS-04)
COMMENTS