Para prajurit bahkan harus turun tangan langsung untuk bergelut dengan sampah.
Jajaran Kodim 1608 Bima terus memberikan pengabdian kepada masyarakat melalui berbagai programnya. Selain gencar mendukung program swasembada pangan, prajurit pembela negara ini juga sedang menggiatkan gerakan peduli sampah nasional. Para prajurit bahkan harus turun tangan langsung untuk bergelut dengan sampah.
Kodim 1608 Bima
Seperti di Kota Bima, terdapat tiga titik lokasi turunnya TNI dari Kodim 1608 Bima. Yakni Jembatan Penatoi sebelah timur Kantor BLH Kota Bima, Areal lapangan Serasuba (Merdeka), dan sekitar areal Masjid Raya Al Muwahidin, serta tersebar di masing-masing Koramil Kota dan Kabupaten Bima.
Komandan Kodim (Dandim) 1608 Bima, Kolonel. Infantri Tommy Fery mengungkapkan, jajaran personil Kodim 1608 Bima diterjunkan untuk membersihkan sampah sisa banjir beberapa hari terakhir. Personil yang diturunkan termasuk para PNS Kodim 1608 Bima. Titik pertama di pagi hari sekitar pukul 07.00 Wita dengan sasarannya jembatan Penatoi.
Selanjutnya jelas Dandim, di dua titik yang sudah diagendakan sebelumnya yakni di areal lapangan serasuba dan areal Masjid Al Muwahidin Bima. "Sampah-sampah yang sudah menumpuk akibat banjir diangkat dari bantaran sungai dan jembatan serta areal umum untuk dibersihkan, agar ketika hujan datang lagi tidak mengakibatkan air banjir meluap ke pemukiman warga,” ujarnya kemarin.
Diakuinya, membersihkan sampah disetiap titik menumpuknya akibat banjir dan tempat lainnya yang kumuh, sudah masuk dalam agenda giat peduli sampah secara Nasional sesuai intruksi Panglima TNI. "Gotong royong bersih sampah giat nasional yang diselanggarakan secara serentak,” jelasnya.
Ia bersama peronil lainnya, mengangkut sampah dari bantaran sungai Penatoi merupakan langkah nyata menyikapi pentingnya peduli akan lingkungan. Sekaligus, sebagai bentuk untuk menunjukan kepada masyarakat agar cinta terhadap lingkungan. Tidak hanya karena ada giat peduli sampah nasional, Kodim 1608 Bima, selalu diterjunkan untuk membersihkan sampah dan lingkungan. Apalagi, akhir-akhir ini cuaca sangat ekstrim, banjir disetiap sudut Kota dan Kabupaten Bima. "Jajaran Kodim sampai koramil diterjunkan untuk membantu warga membersihkan sampah yang menumpuk, baik sampah yang menghalangi aliran sungai maupun yang menumpuk di pemukiman warga,” tuturnya.
Seperti hari-hari sebelumnya, Kota Bima menjadi wilayah bencana banjir. Baik di Kelurahan Dodu dan setiap Kelurahan lainnya seperti Penatoi, Penaraga, lewirato, Sadia dan Mande serta melayu. Personil selalu diterjunkan secara maksimal. Banjir selalu menggenangi sudut Desa di Kecamatan yang ada di Kabupaten Bima. Apalagi terkena angin puting beliung seperti Lambu Sape dan Langgudu."Sekarang jajaran Koramil diterjunkan semua untuk membersihkan sampah sisa banjir itu,"sebutnya.
Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat yang ada, agar selalu sama-sama untuk menjaga lingkungan sekitar. Kalau semua warga mau saling menjaga lelesyarian alam sekitar, maka ia meyakini Kota Bima dan Kabupaten Bima akan bebas dari banjir itu."Mari sama-sama kita menjaga dan sempatkan waktu untuk menanam pohon,"ajaknya. (KS-05)
Seperti di Kota Bima, terdapat tiga titik lokasi turunnya TNI dari Kodim 1608 Bima. Yakni Jembatan Penatoi sebelah timur Kantor BLH Kota Bima, Areal lapangan Serasuba (Merdeka), dan sekitar areal Masjid Raya Al Muwahidin, serta tersebar di masing-masing Koramil Kota dan Kabupaten Bima.
Komandan Kodim (Dandim) 1608 Bima, Kolonel. Infantri Tommy Fery mengungkapkan, jajaran personil Kodim 1608 Bima diterjunkan untuk membersihkan sampah sisa banjir beberapa hari terakhir. Personil yang diturunkan termasuk para PNS Kodim 1608 Bima. Titik pertama di pagi hari sekitar pukul 07.00 Wita dengan sasarannya jembatan Penatoi.
Selanjutnya jelas Dandim, di dua titik yang sudah diagendakan sebelumnya yakni di areal lapangan serasuba dan areal Masjid Al Muwahidin Bima. "Sampah-sampah yang sudah menumpuk akibat banjir diangkat dari bantaran sungai dan jembatan serta areal umum untuk dibersihkan, agar ketika hujan datang lagi tidak mengakibatkan air banjir meluap ke pemukiman warga,” ujarnya kemarin.
Diakuinya, membersihkan sampah disetiap titik menumpuknya akibat banjir dan tempat lainnya yang kumuh, sudah masuk dalam agenda giat peduli sampah secara Nasional sesuai intruksi Panglima TNI. "Gotong royong bersih sampah giat nasional yang diselanggarakan secara serentak,” jelasnya.
Ia bersama peronil lainnya, mengangkut sampah dari bantaran sungai Penatoi merupakan langkah nyata menyikapi pentingnya peduli akan lingkungan. Sekaligus, sebagai bentuk untuk menunjukan kepada masyarakat agar cinta terhadap lingkungan. Tidak hanya karena ada giat peduli sampah nasional, Kodim 1608 Bima, selalu diterjunkan untuk membersihkan sampah dan lingkungan. Apalagi, akhir-akhir ini cuaca sangat ekstrim, banjir disetiap sudut Kota dan Kabupaten Bima. "Jajaran Kodim sampai koramil diterjunkan untuk membantu warga membersihkan sampah yang menumpuk, baik sampah yang menghalangi aliran sungai maupun yang menumpuk di pemukiman warga,” tuturnya.
Seperti hari-hari sebelumnya, Kota Bima menjadi wilayah bencana banjir. Baik di Kelurahan Dodu dan setiap Kelurahan lainnya seperti Penatoi, Penaraga, lewirato, Sadia dan Mande serta melayu. Personil selalu diterjunkan secara maksimal. Banjir selalu menggenangi sudut Desa di Kecamatan yang ada di Kabupaten Bima. Apalagi terkena angin puting beliung seperti Lambu Sape dan Langgudu."Sekarang jajaran Koramil diterjunkan semua untuk membersihkan sampah sisa banjir itu,"sebutnya.
Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat yang ada, agar selalu sama-sama untuk menjaga lingkungan sekitar. Kalau semua warga mau saling menjaga lelesyarian alam sekitar, maka ia meyakini Kota Bima dan Kabupaten Bima akan bebas dari banjir itu."Mari sama-sama kita menjaga dan sempatkan waktu untuk menanam pohon,"ajaknya. (KS-05)
COMMENTS