Kampanye penghijauan lingkungan juga semakin marak untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia berpartisipasi dalam menghijaukan lingkungan....
Kampanye penghijauan lingkungan juga semakin marak untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia berpartisipasi dalam menghijaukan lingkungan. Program penghijauan lingkungan menjadi agenda penting yang melibatkan semua pihak baik instansi pemerintah, organisasi sosial, sampai kelompok-kelompok kecil di dalam masyarakat kita membuat program penghijauan.
Kota Bima dibawah kepemimpinan Kakak beradik HM Qurais H Abidin dan H. A Rahman H Abidin SE berkomitmen untuk menjadikan program penghijauan sebagai agenda utama untuk tahun 2015. Dalam mendukung hal tersebut Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kota Bima menjadikan program rehabilitasi hutan dan lahan sebagai program prioritas yang akan dilaksanakan Dishutbun pada tahun 2015. Beberapa kegiatan akan diagendakan selama tahun 2015.
Diantaranya penghijauan lahan luar kawasan dengan maksud agar lahan kritis yang ada di luar kawasan hutan dapat berkurang. Kegiatan ini akan difokuskan di kelurahan Nungga dan Lelamase yang mana target yang ingin dicapai adalah seluas 25 hektar. Hal ini juga mendukung terlaksananya Pekan Penghijauan dan Konservasi Alam Nasional (PPKAN).
Program rehabilitasi hutan ini juga difokuskan pada kegiatan peningkatan daya dukung hutan dan lahan dengan target yang sama yakni berkurangnya lahan kritis dalam kawasan hutan seluas 30 hektar di kelurahan Dara, Sambinae, kumbe dan lelamase. Tidak hanya itu saja, target lain yang ingin dicapai di tahun 2015 ini adalah terbangunnya DAM pengendali sebanyak 2 unit di kelurahan Sambinae dan Lelamase serta akan dibangun pula pos pengamanan hutan di Kelurahan Ntobo.
Selain itu, Dishutbun juga melaksanakan program peningkatan produksi pertanian atau perkebunan yang terfokus pada 2 (dua) kegiatan yakni penyediaan sarana produksi pertanian atau perkebunan dan pengembangan bibit unggul pertanian atau perkebunan. Program peningkatan produksi pertanian atau perkebunan ini ditargetkan pembangunan perpipaan di kelurahan Matakando untuk mengairi lahan masyarakat dapat dibangun. Disamping itu program ini pula diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi kelapa, tembakau dan jambu mente di kelurahan Nitu, Matakando, Oi Fo’o dan Rontu. (KS-13)
ilustrasi penghijauan |
Diantaranya penghijauan lahan luar kawasan dengan maksud agar lahan kritis yang ada di luar kawasan hutan dapat berkurang. Kegiatan ini akan difokuskan di kelurahan Nungga dan Lelamase yang mana target yang ingin dicapai adalah seluas 25 hektar. Hal ini juga mendukung terlaksananya Pekan Penghijauan dan Konservasi Alam Nasional (PPKAN).
Program rehabilitasi hutan ini juga difokuskan pada kegiatan peningkatan daya dukung hutan dan lahan dengan target yang sama yakni berkurangnya lahan kritis dalam kawasan hutan seluas 30 hektar di kelurahan Dara, Sambinae, kumbe dan lelamase. Tidak hanya itu saja, target lain yang ingin dicapai di tahun 2015 ini adalah terbangunnya DAM pengendali sebanyak 2 unit di kelurahan Sambinae dan Lelamase serta akan dibangun pula pos pengamanan hutan di Kelurahan Ntobo.
Selain itu, Dishutbun juga melaksanakan program peningkatan produksi pertanian atau perkebunan yang terfokus pada 2 (dua) kegiatan yakni penyediaan sarana produksi pertanian atau perkebunan dan pengembangan bibit unggul pertanian atau perkebunan. Program peningkatan produksi pertanian atau perkebunan ini ditargetkan pembangunan perpipaan di kelurahan Matakando untuk mengairi lahan masyarakat dapat dibangun. Disamping itu program ini pula diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi kelapa, tembakau dan jambu mente di kelurahan Nitu, Matakando, Oi Fo’o dan Rontu. (KS-13)
COMMENTS