Pemerintah Kabupaten Bima melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) tengah melaksanakan pelatihan Pengolahan Produk Unggulan Daerah (PUD) dan Simpan Pinjam.
Pemerintah Kabupaten Bima melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) tengah melaksanakan pelatihan Pengolahan Produk Unggulan Daerah (PUD) dan Simpan Pinjam. Kegiatan itu berlangsung sejak Senin (23/3) dan berakhir Rabu (25/3). Agenda tersebut merupakan upaya pemerintah untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan taraf perekonomian Masyarakat Kabupaten Bima.
Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM)
Kabid Koperasi dan UMKM, Drs. Alimuddin dalam laporannya, menyampaikan bahwa tujuan dan sasaran terlaksananya kegiatan PUD itu dalam rangka menciptakan sumber daya manusia yang handal, menumbuhkan semangat, perubahan sikap, perilaku etos kerja serta meningkatkan kemampuan keterampilan bagi UKM. Selain itu kegiatan itu untuk menggerakan jiwa wirausaha masyarakat di sektor pengelolaan tata boga yang tersebar di Kabupaten Bima. "Kita mendorong agar masyarakat bisa berkembang melalui pelatihan ini," urainya saat memberikan laporan Pelaksanaan Diklat di Hotel La Ila Kota Bima.
Dalam kegiatan tersebut, bimbingan kepada peserta diberikan tutor yang dilatih oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI, baik Mataram dan maupun daerah Sulawesi. Kehadiran tutor handal itu dalam rangka memberikan bimbingan secara spesifik terkait usaha pengolahan produk daerah di bidang tata boga."Selain tutor yang dilatih oleh kemanterian Koperasi dan UKM, kepala dinas dan kepala bidang juga ikut terlibat dalam memberikan arahan dan pemahaman terkait usaha yang berkaitan dengan tata boga itu," jelasnya.
Peserta yang hadir diacara itu berjumlah 30 orang dari sembilan Kecamatan. Diantaranya Kecamatan Wawo, Sape, Monta, Wera, Ambalawi, Woha, Bolo dan beberapa pendukung lainnya. Adapun materi untuk pelatihan itu yakni, kebijakan pengembangan koperasi dan KUKM, UU nomor 20 tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil dan menengah, kemitraan dan pemasaran hasil, manajemen kewirausahaan, kewirausahaan, teori pengolahan PUD tortila dan praktek pengolahan PUD tortila. "Anggaran dana pelatihan ini bersumber dari APBD II, semoga kegiatan ini berfaedah untuk masyarakat kabupaten Bima," harapnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bima, HJ. Maesyarah, HM,SE mengaku kegiatan tersebut merupakan program Pemerintah Kabupaten Bima dalam rangka memberikan pelatihan kepada masyarakat agar mampu meciptakan produk unggulan. Diyakini dengan semangat pemerintah Kabupaten Bima dalam kaitan hal itu, maka akan berpengaruh pada peningkatan perekonomian masyarakat. ”Pelatihan tata boga ini sebagai upaya pemerintah dalam membangun ekonomi masyarakat,” katanya.
Selain itu, akan memberi wawasan pada UKM untuk bisa mendiri dan bersaing dalam melakukan pengolahan tata boga. Usaha rumahan itu menurutnya akan mampu memberi keutungan bagi pengelolanya. Pemerintah Kabupaten Bima sangat mendukung dan support masyarakat dalam membangun usaha mandiri.”Sangat penting kegiatan semacam ini, yang dimana pengelola PUD ini akan di bombing dan diberi ilmu dalam membangun sebuah usdah dan cara pendistribusian hasil pengolahannya,” imbuhnya.
Pelatihan semacam ini tidak hanya akan dilakukan pada tingkat Kabupaten. Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak propinsi agar kegiatan diklat pelatihan PUD ini bisa dilaksanakan di tingkat propinsi. ”Kami dalam waktu dekat ini akan mengirim peserta di Kabupaten Bima untuk ke Mataram dalam rangka mengikuti pelatihan. Pesertanya kita akan ajukan ke Propinsi dalam waktu dekat ini,” tambahnya. (KS-17)
Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM)
Kabid Koperasi dan UMKM, Drs. Alimuddin dalam laporannya, menyampaikan bahwa tujuan dan sasaran terlaksananya kegiatan PUD itu dalam rangka menciptakan sumber daya manusia yang handal, menumbuhkan semangat, perubahan sikap, perilaku etos kerja serta meningkatkan kemampuan keterampilan bagi UKM. Selain itu kegiatan itu untuk menggerakan jiwa wirausaha masyarakat di sektor pengelolaan tata boga yang tersebar di Kabupaten Bima. "Kita mendorong agar masyarakat bisa berkembang melalui pelatihan ini," urainya saat memberikan laporan Pelaksanaan Diklat di Hotel La Ila Kota Bima.
Dalam kegiatan tersebut, bimbingan kepada peserta diberikan tutor yang dilatih oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI, baik Mataram dan maupun daerah Sulawesi. Kehadiran tutor handal itu dalam rangka memberikan bimbingan secara spesifik terkait usaha pengolahan produk daerah di bidang tata boga."Selain tutor yang dilatih oleh kemanterian Koperasi dan UKM, kepala dinas dan kepala bidang juga ikut terlibat dalam memberikan arahan dan pemahaman terkait usaha yang berkaitan dengan tata boga itu," jelasnya.
Peserta yang hadir diacara itu berjumlah 30 orang dari sembilan Kecamatan. Diantaranya Kecamatan Wawo, Sape, Monta, Wera, Ambalawi, Woha, Bolo dan beberapa pendukung lainnya. Adapun materi untuk pelatihan itu yakni, kebijakan pengembangan koperasi dan KUKM, UU nomor 20 tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil dan menengah, kemitraan dan pemasaran hasil, manajemen kewirausahaan, kewirausahaan, teori pengolahan PUD tortila dan praktek pengolahan PUD tortila. "Anggaran dana pelatihan ini bersumber dari APBD II, semoga kegiatan ini berfaedah untuk masyarakat kabupaten Bima," harapnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bima, HJ. Maesyarah, HM,SE mengaku kegiatan tersebut merupakan program Pemerintah Kabupaten Bima dalam rangka memberikan pelatihan kepada masyarakat agar mampu meciptakan produk unggulan. Diyakini dengan semangat pemerintah Kabupaten Bima dalam kaitan hal itu, maka akan berpengaruh pada peningkatan perekonomian masyarakat. ”Pelatihan tata boga ini sebagai upaya pemerintah dalam membangun ekonomi masyarakat,” katanya.
Selain itu, akan memberi wawasan pada UKM untuk bisa mendiri dan bersaing dalam melakukan pengolahan tata boga. Usaha rumahan itu menurutnya akan mampu memberi keutungan bagi pengelolanya. Pemerintah Kabupaten Bima sangat mendukung dan support masyarakat dalam membangun usaha mandiri.”Sangat penting kegiatan semacam ini, yang dimana pengelola PUD ini akan di bombing dan diberi ilmu dalam membangun sebuah usdah dan cara pendistribusian hasil pengolahannya,” imbuhnya.
Pelatihan semacam ini tidak hanya akan dilakukan pada tingkat Kabupaten. Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak propinsi agar kegiatan diklat pelatihan PUD ini bisa dilaksanakan di tingkat propinsi. ”Kami dalam waktu dekat ini akan mengirim peserta di Kabupaten Bima untuk ke Mataram dalam rangka mengikuti pelatihan. Pesertanya kita akan ajukan ke Propinsi dalam waktu dekat ini,” tambahnya. (KS-17)
COMMENTS