Kali ini, tinggal satu nama yang diisukan untuk diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yakni Dokter H.Irfan
Pilkada bulan Desember 2015 mendatang, kesempatan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengirim satu orang Kadernya menjadi Calon Wakil Bupati (Cawabup). Jika sebelumnya terdapat tiga nama yang hendak “Dijual” oleh PKS di tengah masyarakat Kabupaten Bima. Kali ini, tinggal satu nama yang diisukan untuk diusung, yakni Dokter H.Irfan, sementara H.Syamsudin HZ,SE (Anggota DPR Propinsi NTB) dan Ilham Yusuf (Anggota DPRD Kabupaten Bima), dikabarkan tidak jadi maju, karena harus menghabiskan amanah rakyat di Lembaga Legislatif selama lima tahun ke depannya.

Dokter H.Irfan
Benarkah kader PKS sementara ini memutuskan Dokter Irfan menjadi primadonanya Cawabup? Salah seorang pengurus DPW PKS NTB, H. Syamsudin HZ,SE mengaku nama dirinya dan Ilham Yusuf selaku Ketua DPD PKS Kabupaten Bima menjadi salah satu Calon Wakil Bupati dari Kader PKS, termasuk Dokter H.Irfan. Namun katanya, melihat perkembangan politik saat ini, dan dukungan dari kader-kader PKS di seluruh DPC PKS se-Kabupaten Bima, mayoritasnya menginginkan Dokter H.Irfan untuk menjadi Calon Wabup, sementara dirinya dan Ilham Yusuf harus bersabar, karena tengah melaksanakan tugas sebagai Wakil rakyat.”Saya tidak menjadi maju sebagai calon wakil Bupati, begitu juga dengan pak Ilham Yusuf. Untuk sementara ini, Dokter Irfan menjadi pilihan PKS untuk maju mendampingi calon Bupati yang diusung PKS nantinya,”ujar Anggota DPR Propinsi NTB ini dengan nada seriusnya.
Kenapa harus Dokter H.Irfan ?. Mantan Anggota DPRD Kota Bima dua periode ini menjelaskan, selain Irfan merupakan salah satu pengurus PKS NTB, juga Irfan pernah menjadi Calon Wakil Bupati di Tahun 2005 lalu, tentunya dikenal baik oleh rakyat Kabupaten Bima secara luas. Tak hanya itu, Dokter Irfan juga seorang dokter yang setiap hari berhadapan dengan masyarakat di berbagai pelosok di Dana Mbojo ini.”Saya merasa yakin, tidak ada warga Bima ini yang tidak kenal dokter Irfan. Karena bersangkutan (Dokter Irfan,red) setiap saat selalu bersama rakyat, terlepas melaksanakan tuga sebagai tenaga dokter,”jelasnya.
Mengenai siapa Bakal Calon Bupati (Cabup) yang akan didampingi oleh Dokter Irfan nantinya, H.Syamsudin mengaku terdapat empat nama yang saat ini dibahas oleh PKS. Antara lain, Drs.H.Syafrudin HM Nur, M.Pd (Bupati Bima sekarang), Hj.Indah Damayanti Putri (Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima sekarang), Ady Mahyudi (Ketua DPD PAN Kabupaten Bima) dan Mori Hanafi, Anggota DPR Propinsi NTB, sementara calon Bupati lain, masih dalam pertimbangan PKS untuk dikirim namanya ke Wilayah.”Sedangkan Calon Bupati seperti Drs.H.Zainul Arifin tidak dibahas karena tidak mendaftar ke PKS, termasuk Ady Mahyudi tidak akan dibahas lebih lanjut karena tidak mengikuti visi misi beberapa waktu lalu. Kalau pihak DPW PKS masih memberikan kesempatan untuk menyampaikan visi misi susulan, tidak menjadi masalah,”paparnya.
Bagaimana dengan Golkar yang saat ini tengah terjadi dualisme kepengurusan ?. Mantan Ketua DPD PKS Kota Bima ini mengatakan, akibat dualisme itu menjadi pertimbangan PKS untuk membahas nama Hj.Indah Damayanti Putri nantinya. “Kita liat perkembnagan ke depan untuk Dae Dinda. Yang jelas, terdapat tiga nama yang akan dikirim oleh PKS Kabupaten Bima ke Wilayah, yakni Drs.H.Syafrudin, Hj.Indah Damayanti Putri, dan Mori Hanafi, karena hasil survey sementara PKS, Mori Hanafi termasuk memiliki elektabilitas tinggi saat sekarang. Dari tiga nama itu, dikerucutkan menjadi satu, baru diusulkan ke DPP PKS untuk mendapatkan keputusan akhir,”imbuhnya.
Bagaimana informasi, PKS akan merapat dengan H.Syafrudin ?. Kembali H.Syamsudin tegaskan, tidak tutup kemungkinan akan tetap mengarah kesana, sepanjang komunikasi politik terbangun terus menerus. Justeru saat ini PKS menilai H.Syafrudin kurang agresif untuk mendekati partai politik.”Intinya, PKS akan maju bersama calon Bupati yang mengambil kader PKS,”tandasnya.(KS-001)

Dokter H.Irfan
Benarkah kader PKS sementara ini memutuskan Dokter Irfan menjadi primadonanya Cawabup? Salah seorang pengurus DPW PKS NTB, H. Syamsudin HZ,SE mengaku nama dirinya dan Ilham Yusuf selaku Ketua DPD PKS Kabupaten Bima menjadi salah satu Calon Wakil Bupati dari Kader PKS, termasuk Dokter H.Irfan. Namun katanya, melihat perkembangan politik saat ini, dan dukungan dari kader-kader PKS di seluruh DPC PKS se-Kabupaten Bima, mayoritasnya menginginkan Dokter H.Irfan untuk menjadi Calon Wabup, sementara dirinya dan Ilham Yusuf harus bersabar, karena tengah melaksanakan tugas sebagai Wakil rakyat.”Saya tidak menjadi maju sebagai calon wakil Bupati, begitu juga dengan pak Ilham Yusuf. Untuk sementara ini, Dokter Irfan menjadi pilihan PKS untuk maju mendampingi calon Bupati yang diusung PKS nantinya,”ujar Anggota DPR Propinsi NTB ini dengan nada seriusnya.
Kenapa harus Dokter H.Irfan ?. Mantan Anggota DPRD Kota Bima dua periode ini menjelaskan, selain Irfan merupakan salah satu pengurus PKS NTB, juga Irfan pernah menjadi Calon Wakil Bupati di Tahun 2005 lalu, tentunya dikenal baik oleh rakyat Kabupaten Bima secara luas. Tak hanya itu, Dokter Irfan juga seorang dokter yang setiap hari berhadapan dengan masyarakat di berbagai pelosok di Dana Mbojo ini.”Saya merasa yakin, tidak ada warga Bima ini yang tidak kenal dokter Irfan. Karena bersangkutan (Dokter Irfan,red) setiap saat selalu bersama rakyat, terlepas melaksanakan tuga sebagai tenaga dokter,”jelasnya.
Mengenai siapa Bakal Calon Bupati (Cabup) yang akan didampingi oleh Dokter Irfan nantinya, H.Syamsudin mengaku terdapat empat nama yang saat ini dibahas oleh PKS. Antara lain, Drs.H.Syafrudin HM Nur, M.Pd (Bupati Bima sekarang), Hj.Indah Damayanti Putri (Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima sekarang), Ady Mahyudi (Ketua DPD PAN Kabupaten Bima) dan Mori Hanafi, Anggota DPR Propinsi NTB, sementara calon Bupati lain, masih dalam pertimbangan PKS untuk dikirim namanya ke Wilayah.”Sedangkan Calon Bupati seperti Drs.H.Zainul Arifin tidak dibahas karena tidak mendaftar ke PKS, termasuk Ady Mahyudi tidak akan dibahas lebih lanjut karena tidak mengikuti visi misi beberapa waktu lalu. Kalau pihak DPW PKS masih memberikan kesempatan untuk menyampaikan visi misi susulan, tidak menjadi masalah,”paparnya.
Bagaimana dengan Golkar yang saat ini tengah terjadi dualisme kepengurusan ?. Mantan Ketua DPD PKS Kota Bima ini mengatakan, akibat dualisme itu menjadi pertimbangan PKS untuk membahas nama Hj.Indah Damayanti Putri nantinya. “Kita liat perkembnagan ke depan untuk Dae Dinda. Yang jelas, terdapat tiga nama yang akan dikirim oleh PKS Kabupaten Bima ke Wilayah, yakni Drs.H.Syafrudin, Hj.Indah Damayanti Putri, dan Mori Hanafi, karena hasil survey sementara PKS, Mori Hanafi termasuk memiliki elektabilitas tinggi saat sekarang. Dari tiga nama itu, dikerucutkan menjadi satu, baru diusulkan ke DPP PKS untuk mendapatkan keputusan akhir,”imbuhnya.
Bagaimana informasi, PKS akan merapat dengan H.Syafrudin ?. Kembali H.Syamsudin tegaskan, tidak tutup kemungkinan akan tetap mengarah kesana, sepanjang komunikasi politik terbangun terus menerus. Justeru saat ini PKS menilai H.Syafrudin kurang agresif untuk mendekati partai politik.”Intinya, PKS akan maju bersama calon Bupati yang mengambil kader PKS,”tandasnya.(KS-001)
COMMENTS