Kini, partai berlambang pohon beringin itu resmi membuka pendaftaran seleksi balon tersebut, meski langkah politik partai besar itu dianggap mendadak
Jika sebelumnya, partai Golongan Karya (Golkar) terkesan tidak mau membuka pendaftaran seleksi Bakal Calon (Balon) Bupati Bima. Kini, partai berlambang pohon beringin itu resmi membuka pendaftaran seleksi calon tersebut, meski langkah politik partai besar itu dianggap mendadak. Menariknya, proses seleksi yang dilakukan golkar tidak hanya membuka peluang untuk bacabup, melainkan juga bagi bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Bima.
Ketua Tim Penjaringan, Drs,M.Guntur saat menggelar kongfrensi pers Senin (09/03) di Pandopo lama mengatakan, pendaftaran penjaringan dengan Nomor : 05/TP/DPD/Golkar_Bima/III/2015 itu akan dimulai tanggal 11 Maret hingga 18 Maret 2015. Maksudnya, pengambilan Formulir Pendaftaran mulai tanggal 11 hingga 18 Maret 2015, pukul 09:00 sampai pukul 16 :00.”Sementara, pengembalian formulir pendaftaran tanggal 19 hingga 31 Maret 2015 mulai pukul 09:00 sampai 16 : 00. Lokasinya, yakni di Sekretariat Partai GOLKAR Kabupaten Bima Jalan lintas Talabiu Dore No 10 Desa Talabiu Kecamatan Woha (sebelah Barat Paruga Nae Woha). Sedangkan, sosialisasi balon akan berlangsung tanggal 1 sampai 10 April 2015 mendatang, ” katanya.
Guntur menjelaskan, proses penjaringan dalam kaitan itu, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, seperti memiliki integritas moral yang baik, Tokoh yang popular dan menjadi panutan, besedia menandatangani perjanjian kontrak politik dalam rangka melaksanakan visi, misi dan platform perjuangan Partai GOLKAR serta memiliki komitmen untuk memajukan Partai GOLKAR. Selain itu,masing balon juga diharapkan untuk menyampaikan kelengkapan Administrasi, diantaranya Surat Lamaran sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bima 2015-2020, Surat pernyataan kesediaan yang bersangkutan sebagai Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Bima periode 2015-2020, Daftar Riwayat Hidup, Foto copy KTP, pas foto berwarna ukuran 4 x 6 cm sebanyak tiga lembar, Visi dan Misi masing-masing rangkap tiga.
”Para figure baik yang ingin mendaftarkan diri sebagai bacabup maupun bacawabup harus mengikuti persyaratan yang telah ditentukan. Nantinya, dari sejumlah nama yang ikut seleksi akan dikerucutkan mennjadi tiga nama, selanjutnya akan diusulkan ke DPW dan DPP golkar,” jelasnya.
Pada kesempatan, mantan anggota dewan itu juga menyampaikan, siapapun berhak mendaftarkan diri sebagai bacabup–bacawabup di Golkar. Katanya, proses seleksi ini dilakukan karena persentase kursi di legislatif tidak terpenuhi, Golkar hanya enam keterwakilan, sementara ketentuan harus sembilan kursi. Jadi, Golkar adalah salah satu partai yang tidak memenuhi persyaratan tersebut.”Karenanya, kami memberi peluang bagi siapapun figur untuk merapat ke Golkar. Tentunya, harus melalui penjaringan yang akan kami laksanakan dalam waktu dekat ini. Sehingga, untuk memenuhi ketentuan itu, kami membuka ruang bagi partai lain untuk bersatu pada pilkada desember 2015 mendatang,” ujarnya.
Selain itu lanjutnya, penjaringan itu dilakukan sesuai mekanisme berdasarkan petunjuk pelaksanaan (juklak) Golkar tentang tata cara pemilihan kepala daerah. Soal mencuat informasi, golkar akan mengusung kader sendiri sebagai cabup pun dibantah. Mengingat, pernyataan yang disampaikan bukan berdasarkan keputusan partai, tapi secara pribadi kader Golkar. Namun, itu sangat dihargai sebagai bentuk dukungan dan semangat para kader golkar.”Intinya, kami (golkar) tidak ngotot mengusung kader sendiri sebagai cabup, menjadi orang nomor dua-pun kami siap, apakah Dinda atau kader golkar lain. Tentu semua itu akan kembali pada rapat pleno partai,” pungkasnya. (KS-09)
Ketua Tim Penjaringan, Drs,M.Guntur saat menggelar kongfrensi pers Senin (09/03) di Pandopo lama mengatakan, pendaftaran penjaringan dengan Nomor : 05/TP/DPD/Golkar_Bima/III/2015 itu akan dimulai tanggal 11 Maret hingga 18 Maret 2015. Maksudnya, pengambilan Formulir Pendaftaran mulai tanggal 11 hingga 18 Maret 2015, pukul 09:00 sampai pukul 16 :00.”Sementara, pengembalian formulir pendaftaran tanggal 19 hingga 31 Maret 2015 mulai pukul 09:00 sampai 16 : 00. Lokasinya, yakni di Sekretariat Partai GOLKAR Kabupaten Bima Jalan lintas Talabiu Dore No 10 Desa Talabiu Kecamatan Woha (sebelah Barat Paruga Nae Woha). Sedangkan, sosialisasi balon akan berlangsung tanggal 1 sampai 10 April 2015 mendatang, ” katanya.
Guntur menjelaskan, proses penjaringan dalam kaitan itu, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, seperti memiliki integritas moral yang baik, Tokoh yang popular dan menjadi panutan, besedia menandatangani perjanjian kontrak politik dalam rangka melaksanakan visi, misi dan platform perjuangan Partai GOLKAR serta memiliki komitmen untuk memajukan Partai GOLKAR. Selain itu,masing balon juga diharapkan untuk menyampaikan kelengkapan Administrasi, diantaranya Surat Lamaran sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bima 2015-2020, Surat pernyataan kesediaan yang bersangkutan sebagai Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Bima periode 2015-2020, Daftar Riwayat Hidup, Foto copy KTP, pas foto berwarna ukuran 4 x 6 cm sebanyak tiga lembar, Visi dan Misi masing-masing rangkap tiga.
”Para figure baik yang ingin mendaftarkan diri sebagai bacabup maupun bacawabup harus mengikuti persyaratan yang telah ditentukan. Nantinya, dari sejumlah nama yang ikut seleksi akan dikerucutkan mennjadi tiga nama, selanjutnya akan diusulkan ke DPW dan DPP golkar,” jelasnya.
Pada kesempatan, mantan anggota dewan itu juga menyampaikan, siapapun berhak mendaftarkan diri sebagai bacabup–bacawabup di Golkar. Katanya, proses seleksi ini dilakukan karena persentase kursi di legislatif tidak terpenuhi, Golkar hanya enam keterwakilan, sementara ketentuan harus sembilan kursi. Jadi, Golkar adalah salah satu partai yang tidak memenuhi persyaratan tersebut.”Karenanya, kami memberi peluang bagi siapapun figur untuk merapat ke Golkar. Tentunya, harus melalui penjaringan yang akan kami laksanakan dalam waktu dekat ini. Sehingga, untuk memenuhi ketentuan itu, kami membuka ruang bagi partai lain untuk bersatu pada pilkada desember 2015 mendatang,” ujarnya.
Selain itu lanjutnya, penjaringan itu dilakukan sesuai mekanisme berdasarkan petunjuk pelaksanaan (juklak) Golkar tentang tata cara pemilihan kepala daerah. Soal mencuat informasi, golkar akan mengusung kader sendiri sebagai cabup pun dibantah. Mengingat, pernyataan yang disampaikan bukan berdasarkan keputusan partai, tapi secara pribadi kader Golkar. Namun, itu sangat dihargai sebagai bentuk dukungan dan semangat para kader golkar.”Intinya, kami (golkar) tidak ngotot mengusung kader sendiri sebagai cabup, menjadi orang nomor dua-pun kami siap, apakah Dinda atau kader golkar lain. Tentu semua itu akan kembali pada rapat pleno partai,” pungkasnya. (KS-09)
COMMENTS