Kini muncul calon superstar dangdut baru asal Kota Bima. Dialah Nurul Hikmah, gadis kelahiran 14 April 1996 asal Kelurahan Melayu.
Calon bintang dangdut asal Bima, satu persatu mulai bermunculan dan menunjukan bakat dipentas audisi profesional. Setelah nama Eka Bima dan Ady Kasipahu yang saat ini masih berkompetisi di Dangdut Akademi 2 Indosiar, kini muncul calon superstar dangdut baru asal Kota Bima. Dialah Nurul Hikmah, gadis kelahiran 14 April 1996 asal Kelurahan Melayu.
Nurul Hikmah, Calon Bintang KDI
Remaja mungil ini masih duduk di kelas dua Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bima. Merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, pasangan Syamsudin Mahmud dan Fatimah. Nurul mulai menapaki jalan menuju cita-citanya sebagai penyanyi profesional dengan mengikuti audisi Kontes Dangdut Indonesia (KDI) yang diselenggarakan stasiun televisi MNC.
Rasanya hampir semua masyarakat mengenal audisi KDI. Sebuah ajang pencarian bakat penyanyi dangdut pertama yang pernah ngetop sebelum Dangdut Akademi Indosiar. Dan sudah banyak bintang yang dicetak dari kontes ternama ini. Sebut saja, Siti, Gita, Nassar dan Eka Bima.
Nah, atas dorongan dari keluarga dan orangtua, Nurul mencoba peruntungan mengikuti jejak para seniornya melalui audisi yang dibuka pada 22 Februari 2015 lalu di Mataram. Hasilnya, Nurul berhasil lolos pada audisi tahap pertama bersama sekitar tiga orang lainnya yang juga dari Bima, yakni Fauzi (Bojes), Ebi Mande dan Wulan Sape.
Keempatnya telah mengikuti proses audisi lanjutan bersama peserta sekitar 450 orang dari berbagai daerah dari dan luar NTB. Namun, hasil audisi lanjutan tersebut hingga kini masih ditunggu bersamaan dengan selesainya proses audisi KDI di daerah lainnya. Pihak keluarga dan pelatih vokal mengaku sangat optimis Nurul bisa lolos pada proses audisi di Zona NTB tersebut.
Sebab Nurul mengikuti proses audisi bukan semata-mata karena faktor ‘aji mumpung’. Memang nama Nurul masih asing ditelinga masyarakat Bima. Namun, soal kemampuan vokal dalam beryanyi dangdut tak perlu diragukan lagi. Pasalnya, gadis belia ini pernah menggemparkan para juri saat Kontes Lagu Pop dan Dangdut Se-NTB yang digelar Amelia Record di Kota Bima pada Bulan September 2014 lalu.
Tak ada yang menyangka, diusia yang baru menginjak 18 tahun Nurul tampil dengan suara mempesona dan merdu. Cengkokan dangdutnya khas dengan suara tinggi, serta mampu membawakan semua lagu dengan sempurna. Para juri yang mendengar kala itu hanya mampu berdecak kagum mendengar kemampuan vokal Nurul.
Alhasil, Nurul mampu menyambet juara satu pada kontes musik tingkat NTB itu mengalahkan sejumlah pesaingnya yang lebih senior dan berpengalaman. Dari kejuaraan itu, nama Nurul mulai dikenal dikalangan para musisi dan penyanyi daerah. Beberapa musisi dan pelatih vokal seperti Zainudin pun memperhitungkan kemampuan Nurul dan meliriknya untuk diorbitkan sebagai calon penyanyi profesional di kancah nasional.
“Nurul punya bakat dan talenta yang luar biasa meski usianya masih belia. Saya yakin, dia bisa lolos pada audisi tingkat NTB ini. Sebab Nurul telah membuktikan kemampuannya bernyanyi pada kontes dangdut se-NTB sebelumnya,” kata Zainuddin, Pelatih Vokal Nurul kepada wartawan didampingi kedua orangtuanya, Sabtu kemarin.
Meski begitu Zainuddin mengaku, Nurul masih harus banyak belajar karena jam terbang dan pengalaman bernyanyi masih kurang. Karenanya, Ia terus memberikan pemahaman dan pembinaan tentang ilmu vokal dan hal-hal lain yang perlu dimiliki seorang penyanyi. “Kami berharap dukungan dan do’a dari semua masyarakat Bima, mudah-mudahan anak kita ini lolos hingga ke Jakarta,” harapnya.
Hal senada juga disampaikan Ayah Nurul, Syamsudin Mahmud. Pria yang juga Ketua LPM Melayu ini mengaku sangat mendukung bakat anaknya dibidang tarik suara. Keinginan Nurul menjadi penyanyi diakui bukanlah karena dipaksa, melainkan karena hobi dan bakat anaknya bernyanyi yang ditunjukan sejak masih duduk dibangku SMP.
“Dari dua saudaranya yang lain, semuanya hobi menyanyi. Tetapi hanya Nurul yang punya bakat dan talenta. Bahkan, Ia dapat sepeda motor karena juara satu kontes menyanyi 2014 lalu,” akunya didampingi Nurul dan sang isteri.
Kini kata Syamsudin, dukungan agar Nurul bisa meraih impian menjadi seorang penyanyi profesional terus mengalir. Baik dari keluarga, teman sekolah, maupun guru-guru MAN 2 Kota Bima tempat sekolah Nurul. “Harapan kami tentu agar Nurul bisa sukses dan bisa didukung oleh semua masyarakat Bima,” pungkasnya. (KS-13)
Nurul Hikmah, Calon Bintang KDI
Remaja mungil ini masih duduk di kelas dua Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bima. Merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, pasangan Syamsudin Mahmud dan Fatimah. Nurul mulai menapaki jalan menuju cita-citanya sebagai penyanyi profesional dengan mengikuti audisi Kontes Dangdut Indonesia (KDI) yang diselenggarakan stasiun televisi MNC.
Rasanya hampir semua masyarakat mengenal audisi KDI. Sebuah ajang pencarian bakat penyanyi dangdut pertama yang pernah ngetop sebelum Dangdut Akademi Indosiar. Dan sudah banyak bintang yang dicetak dari kontes ternama ini. Sebut saja, Siti, Gita, Nassar dan Eka Bima.
Nah, atas dorongan dari keluarga dan orangtua, Nurul mencoba peruntungan mengikuti jejak para seniornya melalui audisi yang dibuka pada 22 Februari 2015 lalu di Mataram. Hasilnya, Nurul berhasil lolos pada audisi tahap pertama bersama sekitar tiga orang lainnya yang juga dari Bima, yakni Fauzi (Bojes), Ebi Mande dan Wulan Sape.
Keempatnya telah mengikuti proses audisi lanjutan bersama peserta sekitar 450 orang dari berbagai daerah dari dan luar NTB. Namun, hasil audisi lanjutan tersebut hingga kini masih ditunggu bersamaan dengan selesainya proses audisi KDI di daerah lainnya. Pihak keluarga dan pelatih vokal mengaku sangat optimis Nurul bisa lolos pada proses audisi di Zona NTB tersebut.
Sebab Nurul mengikuti proses audisi bukan semata-mata karena faktor ‘aji mumpung’. Memang nama Nurul masih asing ditelinga masyarakat Bima. Namun, soal kemampuan vokal dalam beryanyi dangdut tak perlu diragukan lagi. Pasalnya, gadis belia ini pernah menggemparkan para juri saat Kontes Lagu Pop dan Dangdut Se-NTB yang digelar Amelia Record di Kota Bima pada Bulan September 2014 lalu.
Tak ada yang menyangka, diusia yang baru menginjak 18 tahun Nurul tampil dengan suara mempesona dan merdu. Cengkokan dangdutnya khas dengan suara tinggi, serta mampu membawakan semua lagu dengan sempurna. Para juri yang mendengar kala itu hanya mampu berdecak kagum mendengar kemampuan vokal Nurul.
Alhasil, Nurul mampu menyambet juara satu pada kontes musik tingkat NTB itu mengalahkan sejumlah pesaingnya yang lebih senior dan berpengalaman. Dari kejuaraan itu, nama Nurul mulai dikenal dikalangan para musisi dan penyanyi daerah. Beberapa musisi dan pelatih vokal seperti Zainudin pun memperhitungkan kemampuan Nurul dan meliriknya untuk diorbitkan sebagai calon penyanyi profesional di kancah nasional.
“Nurul punya bakat dan talenta yang luar biasa meski usianya masih belia. Saya yakin, dia bisa lolos pada audisi tingkat NTB ini. Sebab Nurul telah membuktikan kemampuannya bernyanyi pada kontes dangdut se-NTB sebelumnya,” kata Zainuddin, Pelatih Vokal Nurul kepada wartawan didampingi kedua orangtuanya, Sabtu kemarin.
Meski begitu Zainuddin mengaku, Nurul masih harus banyak belajar karena jam terbang dan pengalaman bernyanyi masih kurang. Karenanya, Ia terus memberikan pemahaman dan pembinaan tentang ilmu vokal dan hal-hal lain yang perlu dimiliki seorang penyanyi. “Kami berharap dukungan dan do’a dari semua masyarakat Bima, mudah-mudahan anak kita ini lolos hingga ke Jakarta,” harapnya.
Hal senada juga disampaikan Ayah Nurul, Syamsudin Mahmud. Pria yang juga Ketua LPM Melayu ini mengaku sangat mendukung bakat anaknya dibidang tarik suara. Keinginan Nurul menjadi penyanyi diakui bukanlah karena dipaksa, melainkan karena hobi dan bakat anaknya bernyanyi yang ditunjukan sejak masih duduk dibangku SMP.
“Dari dua saudaranya yang lain, semuanya hobi menyanyi. Tetapi hanya Nurul yang punya bakat dan talenta. Bahkan, Ia dapat sepeda motor karena juara satu kontes menyanyi 2014 lalu,” akunya didampingi Nurul dan sang isteri.
Kini kata Syamsudin, dukungan agar Nurul bisa meraih impian menjadi seorang penyanyi profesional terus mengalir. Baik dari keluarga, teman sekolah, maupun guru-guru MAN 2 Kota Bima tempat sekolah Nurul. “Harapan kami tentu agar Nurul bisa sukses dan bisa didukung oleh semua masyarakat Bima,” pungkasnya. (KS-13)
terimakasih gan atas informasinya sangat bagus sekali
BalasHapus