Warga Desa Mbawa Kecamatan Donggo Kabupaten Bima pun menyerahkan sebanyak 45 pucuk Senjata Kelereng ke Kodim 1608 Bima.
Jika sebelumnya warga Desa Wadu Wani Kecamatan Woha Kabupaten Bima menyerahkan sebanyak 18 pucuk Senjata Klereng dan dua pucuk Senjata Api (Senpi) jenis rakitan. Jum'at (13/3) sekitar pukul 15.30 Wita, warga Desa Mbawa Kecamatan Donggo Kabupaten Bima pun menyerahkan sebanyak 45 pucuk Senjata Kelereng ke Kodim 1608 Bima.
Dandim 1608 Bima, Letkol Inf. Tommy Ferry
Dandim 1608 Bima, Letkol Inf. Tommy Ferry mengungkapkan, penyerahan puluhan pucuk Senjata Klereng secara sukarela oleh warga Mbawa ini, seperti yang dilakukan oleh Warga Wadu Wani sebelumnya. 45 pucuk senjata klereng itu diserahkan, berawal warga menyerahkannya ke Kepala Desa (Kades) setempat lalu Kades kembali menyerahkannya ke Babinsa. Oleh Babinsa, menyerahkan puluhan senjata klereng itu ke Koramil."Setelah Babinsa dan Kades menyerahkan senjata klereng itu ke Koramil, Koramil pun langsung menyerahkannya ke Kodim 1608 Bima,"jelas Dandim di aula Kantornya.
45 pucuk senjata kelereng itu lanjutnya, diserahkan oleh warga Desa Mbawa secara sukarela setelah mendapatkan himbauan dari Kades dan Babinsa setempat. Sebelumnya, senjata klereng tersebut digunakan untuk memburu atau mengusir hewan yang menjadi hama ladang dan kebun warga setempat. Agar tidak disalah gunakan oleh warga yang memilikinya, Kades dan Babinsa menghimbau kepada warga agar segera menyerahkannya ke pihak yang berwajip."Rupanya, himbauan itu sangat didengar oleh warga. Sehingga dengan sadar dan tanpa interfensi dari siapapun, mereka langsung menyerahkannya,"jelasnya.
Rencananya kata Tommy, puluhan senjata klereng dan beberapa pucuk Senpi Rakitan akan dimusnahkan pekan depan ini. Hal tersebut dilakukan, untuk menyadarkan bahwa masyarakat umum, tidak bisa memiliki, menyimpan apalgi menyalahgunakan Senjata tanpa izin resmi."Semua pihak yang berkepentingan akan diundang untuk menyaksikan pemusnahan massal di Kodim 1608 Bima nantinya,”tuturnya.
Dandim menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bima dan Kabupaten Bima yang memiliki senjata klereng maupun Senpi rakita, agar segera menyerahkannya ke pihak yang berwajib. Hal ini, demi ketertiban Daerah yang tercinta."Banyaknya Senjata klereng apalagi Senpi rakitan yang digunakan warga sipil, dapat memicu keberanian mereka menciptakan konflik horisontal atar warga,"himbaunya.
Ditempat yang sama, Kades Mbawa Kecamatan Donggo, Abdul Gani mengatakan, sebenarnya wilayah Mabawa selama ini tidak pernah bentrok hingga menggunakan senjata klereng seperti sekarang ini."Senjata-senjata klereng ini, memang dirakit sendiri oleh warga untuk kepentingan berburu serta menjaga ladang mereka dari hama Babi hutan,”jelasnya.
Selain mudah dirakit kata Kades, bahan pembuatannyapun terbilang murah untuk dibeli dimana saja. Namun, setelah mendapatkan himbauan, warga pun mulai sadar dengan cara menyerahkan puluhan senjata klereng itu secara sukarela."Saya berharap, langkah yang dilakukan ini dapat ditiru oleh warga lainnya di Kota dan Kabupaten Bima. Semoga daerah kita ini, tidak lagi ada konflik horisontal antar warga,"harapnya. (KS-05)
Dandim 1608 Bima, Letkol Inf. Tommy Ferry
Dandim 1608 Bima, Letkol Inf. Tommy Ferry mengungkapkan, penyerahan puluhan pucuk Senjata Klereng secara sukarela oleh warga Mbawa ini, seperti yang dilakukan oleh Warga Wadu Wani sebelumnya. 45 pucuk senjata klereng itu diserahkan, berawal warga menyerahkannya ke Kepala Desa (Kades) setempat lalu Kades kembali menyerahkannya ke Babinsa. Oleh Babinsa, menyerahkan puluhan senjata klereng itu ke Koramil."Setelah Babinsa dan Kades menyerahkan senjata klereng itu ke Koramil, Koramil pun langsung menyerahkannya ke Kodim 1608 Bima,"jelas Dandim di aula Kantornya.
45 pucuk senjata kelereng itu lanjutnya, diserahkan oleh warga Desa Mbawa secara sukarela setelah mendapatkan himbauan dari Kades dan Babinsa setempat. Sebelumnya, senjata klereng tersebut digunakan untuk memburu atau mengusir hewan yang menjadi hama ladang dan kebun warga setempat. Agar tidak disalah gunakan oleh warga yang memilikinya, Kades dan Babinsa menghimbau kepada warga agar segera menyerahkannya ke pihak yang berwajip."Rupanya, himbauan itu sangat didengar oleh warga. Sehingga dengan sadar dan tanpa interfensi dari siapapun, mereka langsung menyerahkannya,"jelasnya.
Rencananya kata Tommy, puluhan senjata klereng dan beberapa pucuk Senpi Rakitan akan dimusnahkan pekan depan ini. Hal tersebut dilakukan, untuk menyadarkan bahwa masyarakat umum, tidak bisa memiliki, menyimpan apalgi menyalahgunakan Senjata tanpa izin resmi."Semua pihak yang berkepentingan akan diundang untuk menyaksikan pemusnahan massal di Kodim 1608 Bima nantinya,”tuturnya.
Dandim menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bima dan Kabupaten Bima yang memiliki senjata klereng maupun Senpi rakita, agar segera menyerahkannya ke pihak yang berwajib. Hal ini, demi ketertiban Daerah yang tercinta."Banyaknya Senjata klereng apalagi Senpi rakitan yang digunakan warga sipil, dapat memicu keberanian mereka menciptakan konflik horisontal atar warga,"himbaunya.
Ditempat yang sama, Kades Mbawa Kecamatan Donggo, Abdul Gani mengatakan, sebenarnya wilayah Mabawa selama ini tidak pernah bentrok hingga menggunakan senjata klereng seperti sekarang ini."Senjata-senjata klereng ini, memang dirakit sendiri oleh warga untuk kepentingan berburu serta menjaga ladang mereka dari hama Babi hutan,”jelasnya.
Selain mudah dirakit kata Kades, bahan pembuatannyapun terbilang murah untuk dibeli dimana saja. Namun, setelah mendapatkan himbauan, warga pun mulai sadar dengan cara menyerahkan puluhan senjata klereng itu secara sukarela."Saya berharap, langkah yang dilakukan ini dapat ditiru oleh warga lainnya di Kota dan Kabupaten Bima. Semoga daerah kita ini, tidak lagi ada konflik horisontal antar warga,"harapnya. (KS-05)
COMMENTS