Akbid Suara Mandiri Bima (SMB) sebagai pusat institusi pendidikan yang bergerak dibidang kebidanan memiliki fasilitas laboratorium memadai
Sebuah institusi akan terlihat unggul manakala sarana dan prasarana pendukungnya tersedia. Akbid Suara Mandiri Bima (SMB) sebagai pusat institusi pendidikan yang bergerak dibidang kebidanan memiliki fasilitas laboratorium memadai sehingga, pelayanan sebagai pusat unggulan kesehatan untuk menghadapi tantangan global demi terwujudnya pelayanan kesehatan masyarakat dan kebidanan.
Keberadaan Laboratorium di sebuah institusi pendidikan merupakan hal yang sangat penting, khususnya di institusi pendidikan tenaga kesehatan. Fungsi utama laboratorium adalah untuk melakukan praktik atas penerapan teori, penelitian dan pengembangan keilmuan. Akbid SMB merupakan salah satu institusi pendidikan yang memiliki laboratorium dengan standar nasional dan menjadi penunjang yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Kegiatan yang ada dalam lingkup pengelolaan laboratorium meliputi praktikum, penggunaan peralatan laboratorium serta penggunaannya untuk keperluan penelitian.
Pudir III Kemahasiswaan Akbid SMB, Dian Marizat menjelaskan, dalam menghadapi isu yang berkembang saat ini, kualitas tenaga bidan di lapangan harus teruji. Karena itu, pihaknya meningkatkan laboratorium tersebut dengan membuat terobosan-terobosan terbaru. Misalnya penambahan sarana dan prasarana baru yang menunjang kegiatan praktikum, kemudian pembuatan jadwal-jadwal praktek laboratorium di luar jadwal praktek yang sudah dibuat demi mengasah kemampuan dari peserta didik dengan selalu menerapkan mekanisme pre-test, praktikum inti dan post-test.
Diakuinya, Laboratorium Akbid SMB dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana yang memadai. Khususnya di bidang kebidanan seperti peralatan pemeriksaan kehamilan (ANC), pertolongan persalinan (INC), perawatan masa nifas (PNC), pemeriksaan fisik bayi baru lahir (BBL), pelayanan keluarga berencana (KB) serta konseling kesehatan reproduksi remaja.
Hal itu penting dilakukan katanya, karena laboratorium adalah pusat pembelajaran praktik mahasiswa kebidanan untuk melaksanakan pendidikan skill yang ahli dan profesional berstandar kompetensi bidan. Adanya sarana dan prasarana seperti laboratorium adalah sebagai pusat praktek bagi mahasiswa untuk mengasah kembali teorinnya. Sehinga, memenuhi kebutuhan pelayanan bagi masyarakat. Kompetensi dan kemampun mahasiswa kebidanan harus diasah melalui praktek kelas. Sebab bagi mahasiswa yang melakukan praktek di rumah sakit dan puskesmas akan diuji lewat laboratorium kelas. “Jadi, mahasiswa bukan hanya teori, tetapi juga kemampuan prakteknya dapat diperhitungkan,” ujarnya.
Kepala Program Studi Kebidanan, Trirubiyah, S.ST, menjelaskan, Laboratorium Akbid SMB diakui telah memenuhi standar nasional. Standarisasinya adalah adanya perubahan peralatan laboratorium di setiap tahun. Selain itu, bagi mahasiswa praktek yang siap diturunkan di berbagai daerah harus dikembangkan melalui laboratorium. “Kemampuan mahasiswa ditentukan di laboratorium ini. Mahasiwa diasah, dan terus diuji pengetahuanya sampai mahir, agar siap pakai ketika turun praktek lapangan” terangnya.
Sementara itu, Kepala Laboratorium, Hj. Rosmany, Amd. Keb mengatakan, Laboratorium Akbid SMB memiliki keunggulan tersendiri bagi mahasiswanya. Laboratorium yang tersedia akan memudahkan proses belajar mengajar bagi mahasiswanya. Pengetahuan mahasiswa akan diolah melalui perkenalan alat-alat kesehatan, mulai dari cara kegunaan dan fungsi alat sampai pada tindakan dan penanganan pasien. Contohnya, bagaimana penanganan ibu hamil dan bayi ketika bermasalah pada proses kehamilannya. Seperti pendarahan ibu hamil, keterlambatan hamil dan gangguan pernapasan bayi akan diperkenalakan tahap demi tahap pada tindakan alat dan ruangan. “Laboratorium Akbid SMB memiliki peralatan yang memadai bagi mahasiswanya seperti Asuhan Persalain Normal (APN), Kompresi Bimanual Internal (KBI), Kompresi Bimanual Eksternal (KBE) dan Kompresi Attaorta Abdominalis (KAA) serta tindakan lainnya,” paparnya.
Diakhir wawancara. Hj. Rosmanya, Amd.Keb. menjelaskan, selain alat fasilitas yang memuaskan juga faktor keamanan dan kenyamanan di ruang laboratorium sangat mendukung proses kegiatan di dalamnya. Termasuk perlindungan keselamatan kerja. “Oleh karena itu, laboratorium kami didesain sesuai denngan standar yang ideal agar peserta didik dan instruktur atau dosen dapat melakukan kegiatan praktikum dengan sebaik mungkin,” tambahnya. (KS-18/Kerjasama)
Keberadaan Laboratorium di sebuah institusi pendidikan merupakan hal yang sangat penting, khususnya di institusi pendidikan tenaga kesehatan. Fungsi utama laboratorium adalah untuk melakukan praktik atas penerapan teori, penelitian dan pengembangan keilmuan. Akbid SMB merupakan salah satu institusi pendidikan yang memiliki laboratorium dengan standar nasional dan menjadi penunjang yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Kegiatan yang ada dalam lingkup pengelolaan laboratorium meliputi praktikum, penggunaan peralatan laboratorium serta penggunaannya untuk keperluan penelitian.
Pudir III Kemahasiswaan Akbid SMB, Dian Marizat menjelaskan, dalam menghadapi isu yang berkembang saat ini, kualitas tenaga bidan di lapangan harus teruji. Karena itu, pihaknya meningkatkan laboratorium tersebut dengan membuat terobosan-terobosan terbaru. Misalnya penambahan sarana dan prasarana baru yang menunjang kegiatan praktikum, kemudian pembuatan jadwal-jadwal praktek laboratorium di luar jadwal praktek yang sudah dibuat demi mengasah kemampuan dari peserta didik dengan selalu menerapkan mekanisme pre-test, praktikum inti dan post-test.
Diakuinya, Laboratorium Akbid SMB dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana yang memadai. Khususnya di bidang kebidanan seperti peralatan pemeriksaan kehamilan (ANC), pertolongan persalinan (INC), perawatan masa nifas (PNC), pemeriksaan fisik bayi baru lahir (BBL), pelayanan keluarga berencana (KB) serta konseling kesehatan reproduksi remaja.
Hal itu penting dilakukan katanya, karena laboratorium adalah pusat pembelajaran praktik mahasiswa kebidanan untuk melaksanakan pendidikan skill yang ahli dan profesional berstandar kompetensi bidan. Adanya sarana dan prasarana seperti laboratorium adalah sebagai pusat praktek bagi mahasiswa untuk mengasah kembali teorinnya. Sehinga, memenuhi kebutuhan pelayanan bagi masyarakat. Kompetensi dan kemampun mahasiswa kebidanan harus diasah melalui praktek kelas. Sebab bagi mahasiswa yang melakukan praktek di rumah sakit dan puskesmas akan diuji lewat laboratorium kelas. “Jadi, mahasiswa bukan hanya teori, tetapi juga kemampuan prakteknya dapat diperhitungkan,” ujarnya.
Kepala Program Studi Kebidanan, Trirubiyah, S.ST, menjelaskan, Laboratorium Akbid SMB diakui telah memenuhi standar nasional. Standarisasinya adalah adanya perubahan peralatan laboratorium di setiap tahun. Selain itu, bagi mahasiswa praktek yang siap diturunkan di berbagai daerah harus dikembangkan melalui laboratorium. “Kemampuan mahasiswa ditentukan di laboratorium ini. Mahasiwa diasah, dan terus diuji pengetahuanya sampai mahir, agar siap pakai ketika turun praktek lapangan” terangnya.
Sementara itu, Kepala Laboratorium, Hj. Rosmany, Amd. Keb mengatakan, Laboratorium Akbid SMB memiliki keunggulan tersendiri bagi mahasiswanya. Laboratorium yang tersedia akan memudahkan proses belajar mengajar bagi mahasiswanya. Pengetahuan mahasiswa akan diolah melalui perkenalan alat-alat kesehatan, mulai dari cara kegunaan dan fungsi alat sampai pada tindakan dan penanganan pasien. Contohnya, bagaimana penanganan ibu hamil dan bayi ketika bermasalah pada proses kehamilannya. Seperti pendarahan ibu hamil, keterlambatan hamil dan gangguan pernapasan bayi akan diperkenalakan tahap demi tahap pada tindakan alat dan ruangan. “Laboratorium Akbid SMB memiliki peralatan yang memadai bagi mahasiswanya seperti Asuhan Persalain Normal (APN), Kompresi Bimanual Internal (KBI), Kompresi Bimanual Eksternal (KBE) dan Kompresi Attaorta Abdominalis (KAA) serta tindakan lainnya,” paparnya.
Diakhir wawancara. Hj. Rosmanya, Amd.Keb. menjelaskan, selain alat fasilitas yang memuaskan juga faktor keamanan dan kenyamanan di ruang laboratorium sangat mendukung proses kegiatan di dalamnya. Termasuk perlindungan keselamatan kerja. “Oleh karena itu, laboratorium kami didesain sesuai denngan standar yang ideal agar peserta didik dan instruktur atau dosen dapat melakukan kegiatan praktikum dengan sebaik mungkin,” tambahnya. (KS-18/Kerjasama)
COMMENTS