Tak hanya merusak sejumlah fasilitas, penyerangan puluhan Anggota Brimob Kompi Detasemen A Bima, Jum’at (29/5) pagi juga melukai tujuh Anggota Polres Bima Kota
Kota Bima, KS.- Tak hanya merusak sejumlah fasilitas, penyerangan puluhan Anggota Brimob Kompi Detasemen A Bima, Jum’at (29/5) pagi juga melukai tujuh Anggota Polres Bima Kota. Ketujuh korban terpaksa harus dilarikan ke RSUD Bima untuk memdapatkan perawatan medis akibat luka yang dialaminya. Mereka diduga dipukuli dan dianiaya saat penyerangan terjadi.
Pantauan Wartawan, sejumlah bercak darah terlihat berceceran di lantai depan ruangan SPKT Polres Bima Kota usai penyerangan. Sementara para korban, dirawat Tim Dokter di Ruang IGD sekitar 30 menit lamanya. Usai mendapatkan perawatan medis, ketujuh anggota dibawa kembali ke Polres Bima Kota.
Beberapa saat setelah penyerangan, puluhan Anggota Dalmas berkumpul di halaman Mapolresta. Mereka terlihat marah dan meminta kepimpinannya agar puluhan Brimob yang melakukan penyerangan diproses sesuai hukum. "Usut tuntas kasus ini, jangan sampai kami selaku anggota di bawah mengambil tindakan yang menurut kami benar," ujar puluhan Anggota Polres secara bergantian.
Kapolres Bima Kota melalui Kasat Reskrim, IPTU Yerry T. Putra membenarkan, ada tujuh anak buahnya yang terluka akibat penyerangan pasukan Brimob. Mereka telah divisum dan sekarang masih dalam proses penyelidikan. Pihaknya juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada sejumlah lokasi pengrusakan Anggota Brimob.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Bima Kota, Kompol Moendra Wdw menyebutkan, tujuh anggotanya yang terluka, yakni Brigadir PT Sastrawan mengalami luka robek pada bagian bibir bawah, Bripda Harun luka robek pada bagian punggung dan tangan, Bripda Abdul Azis luka robek pada bagian tangan, Bripda Risky luka robek pada bagian tangan kiri dan memar pada bagian kepala, Bripda Daniel luka robek pada bagian mulut luar dalam, Bripda Lalu Sapta luka robek pada telapak tangan dan Bripda Agus Indra robek pada bagian bibir hingga luka memar pada bagian mata.
"Kalau yang mengalami luka-luka itu saya tahu, tapi kalau lukanya karena dianiaya oleh Brimob yang datang nyerang saya belum tahu pasti, karena itu ranahnya penyidik," sebutnya Jum'at (29/5) malam saat dihubungi melalui telepon seluler.
Pantauan Wartawan, sejumlah bercak darah terlihat berceceran di lantai depan ruangan SPKT Polres Bima Kota usai penyerangan. Sementara para korban, dirawat Tim Dokter di Ruang IGD sekitar 30 menit lamanya. Usai mendapatkan perawatan medis, ketujuh anggota dibawa kembali ke Polres Bima Kota.
Beberapa saat setelah penyerangan, puluhan Anggota Dalmas berkumpul di halaman Mapolresta. Mereka terlihat marah dan meminta kepimpinannya agar puluhan Brimob yang melakukan penyerangan diproses sesuai hukum. "Usut tuntas kasus ini, jangan sampai kami selaku anggota di bawah mengambil tindakan yang menurut kami benar," ujar puluhan Anggota Polres secara bergantian.
Kapolres Bima Kota melalui Kasat Reskrim, IPTU Yerry T. Putra membenarkan, ada tujuh anak buahnya yang terluka akibat penyerangan pasukan Brimob. Mereka telah divisum dan sekarang masih dalam proses penyelidikan. Pihaknya juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada sejumlah lokasi pengrusakan Anggota Brimob.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Bima Kota, Kompol Moendra Wdw menyebutkan, tujuh anggotanya yang terluka, yakni Brigadir PT Sastrawan mengalami luka robek pada bagian bibir bawah, Bripda Harun luka robek pada bagian punggung dan tangan, Bripda Abdul Azis luka robek pada bagian tangan, Bripda Risky luka robek pada bagian tangan kiri dan memar pada bagian kepala, Bripda Daniel luka robek pada bagian mulut luar dalam, Bripda Lalu Sapta luka robek pada telapak tangan dan Bripda Agus Indra robek pada bagian bibir hingga luka memar pada bagian mata.
"Kalau yang mengalami luka-luka itu saya tahu, tapi kalau lukanya karena dianiaya oleh Brimob yang datang nyerang saya belum tahu pasti, karena itu ranahnya penyidik," sebutnya Jum'at (29/5) malam saat dihubungi melalui telepon seluler.
COMMENTS