Gadis berusia 22 tahun yang juga mahasiswi salah satu kampus di Bima ini mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Kota Bima, KS.- Pilihan untuk mengakhiri hidup sebagai solusi menyelesaikan masalah kerap dilakukan masyarakat saat ini. Seperti dialami Sri Rahayu warga RT. 06 RW. 03 Lingkugan Muhajirin Kelurahan Rontu. Gadis berusia 22 tahun yang juga mahasiswi salah satu kampus di Bima ini mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Belum diketahui pasti apa penyebab aksi nekat korban tersebut. Informasi yang beredar, tewasnya gadis cantik itu karena dipicu masalah asmara.
Ilustrasi gantung diri
Hal itu diperkuat, adanya beberapa pesan singkat (SMS) yang masuk ke handphone korban sebelum bunuh diri. SMS tersebut, diduga dari kekasih korban. "Saya belum tahu dan lihat isi SMS itu, tapi kata Yanti yang merupakan kakak kandung korban, SMS dari pacar korban ada di Hp korban,"ungkap Maman, sepupu korban di tempat kejadian perkara, Jum'at (12/6) malam.
Maman mengaku, korban pertama kali ditemukan kakak kandungnya, Yanti dan pacarnya. Keduanya melihat korban dalam posisi gantung diri di dapur rumahnya sekitar pukul 19.00 Wita menggunakan kain. "Saat itu Yanti baru pulang kerja, melihat korban tergantung, Yanti langsung menurunkannya dan berharap masih hidup," cerita dia.
Ilustrasi gantung diri
Hal itu diperkuat, adanya beberapa pesan singkat (SMS) yang masuk ke handphone korban sebelum bunuh diri. SMS tersebut, diduga dari kekasih korban. "Saya belum tahu dan lihat isi SMS itu, tapi kata Yanti yang merupakan kakak kandung korban, SMS dari pacar korban ada di Hp korban,"ungkap Maman, sepupu korban di tempat kejadian perkara, Jum'at (12/6) malam.
Maman mengaku, korban pertama kali ditemukan kakak kandungnya, Yanti dan pacarnya. Keduanya melihat korban dalam posisi gantung diri di dapur rumahnya sekitar pukul 19.00 Wita menggunakan kain. "Saat itu Yanti baru pulang kerja, melihat korban tergantung, Yanti langsung menurunkannya dan berharap masih hidup," cerita dia.
COMMENTS