Menyebarnya foto dan video mesum mendapat kecaman keras dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bima
Kota Bima, KS.- Menyebarnya foto dan video mesum yang diperagakan oleh FI Pegawai Honorer Bagian Ekonomi Pemerintah Kota (Pemkot) Bima dan pasangannya HD, Pegawai Honorer di MAN 2 Kota Bima mendapat kecaman keras dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bima dan meminta pimpinan instansi keduanya memberikan sanksi tegas.
Ilustrasi Video
MUI juga mengingatkan perlunya kewaspadaan semua umat di muka bumi ini. Sebab, sengaja atau tidak, tersebarnya foto dan video mesum itu adalah perjinahan maupun pertanda kiamat kecil telah terjadi. "Perjinahan yang ditampakkan sehingga jadi tontonan orang lain, pertanda kiamat kecil telah dihadapkan kepada umat manusia. Maka taubatlah mulai sekarang bagi yang melakukannya. Kami sangat mengecam perbuatan yang tidak terpuji itu,” kata Ketua MUI Kota Bima, Drs. H. Saleh Ismail via handphone, Rabu (17/6) lalu.
Perbuatan yang dilakukan kedua oknum tersebut lanjutnya, sudah merusak citra seorang pegawai di lingkup Pemkot Bima. Perbuatan yang sengaja dibuat-buat untuk kepentingan pribadi tersebut, semestinya tidak disebar untuk konsumsi publik. Apalagi, mereka berdua merupakan tauladan bagi masyarakat. "Saya curiga, jangan-jangan masih ada pegawai lingkup Kota Bima lainnya yang berbuat begitu. Hanya saja belum ketahuan,” duganya.
Ilustrasi Video
MUI juga mengingatkan perlunya kewaspadaan semua umat di muka bumi ini. Sebab, sengaja atau tidak, tersebarnya foto dan video mesum itu adalah perjinahan maupun pertanda kiamat kecil telah terjadi. "Perjinahan yang ditampakkan sehingga jadi tontonan orang lain, pertanda kiamat kecil telah dihadapkan kepada umat manusia. Maka taubatlah mulai sekarang bagi yang melakukannya. Kami sangat mengecam perbuatan yang tidak terpuji itu,” kata Ketua MUI Kota Bima, Drs. H. Saleh Ismail via handphone, Rabu (17/6) lalu.
Perbuatan yang dilakukan kedua oknum tersebut lanjutnya, sudah merusak citra seorang pegawai di lingkup Pemkot Bima. Perbuatan yang sengaja dibuat-buat untuk kepentingan pribadi tersebut, semestinya tidak disebar untuk konsumsi publik. Apalagi, mereka berdua merupakan tauladan bagi masyarakat. "Saya curiga, jangan-jangan masih ada pegawai lingkup Kota Bima lainnya yang berbuat begitu. Hanya saja belum ketahuan,” duganya.
COMMENTS