Kabar baik bagi masyarakat Kabupaten Bima. Di Tahun 2015 ini, terdapat 10 desa yang akan menerima mandat sebagai Desa Tangguh Bencana.
Bima, KS.- Kabar baik bagi masyarakat Kabupaten Bima. Di Tahun 2015 ini, terdapat 10 desa yang akan menerima mandat sebagai Desa Tangguh Bencana. Desa Tangguh Bencana ini dibentuk langsung Pemerintah Pusat melalui Kementerian Desa Tertinggal.

Ilustrasi
Setelah Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima, H. Sumarsono, SH, pulang dari Jakarta bebertapa waktu lalu, ia diberikan tugas untuk segera menyiapkan 10 desa tangguh bencana. 10 desa tersebut merupakan desa yang memiliki tingkat kerawanan. Beberapa desa yang sudah dibentuk, yakni Desa Oi Tui dan Desa Tadewa. Desa ini akan menjadi sampel bagi delapan Desa yang akan dibentuk nantinya. ”Kami sudah bentuk Desa Oi Tui dan Desa Tadewa dulu, nanti sisanya kami akan bentuk lagi,” ujarnya saat di wawancarai di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Dengan terbentuknya Desa Tangguh Bencana ini sebagai langkah kongkrit yang ditunjukan pemerintah kepada masyarakat di Indonesia, agar bisa mendeteksi sejak dini terjadinya kerawanan ditingkat Desa. Hal itu akan mempermudah pemerintah melakukan pemetaan terhadap wilayah yang dianggap rawan. ”Ini bentuk perhatian pemerintah Pusat terhadap desa yang dianggap rawan,” jelasnya.
Tidak hanya itu, terbentuknya Desa Tangguh Bencana ini merupakan salah satu upaya penguatan kapasitas kelompok masyarakat yang mampu bertahan dalam menghadapi bencana. ”Kelompok ini nantinya akan diberi pelatihan agar bisa memahami dengan terbentuknya Desa Tangguh Bencana ini,” paparnya.
Dalam waku dekat ini, pihaknya akan kembali ke Jakarta, setelah itu akan ada tim dari pusat yang akan turun menfasilitasi terbentuknya Desa Tangguh Bencana. Pihaknya kembali ke Pusat, dalam rangka memaksimalkan pengetahuan tentang rencana pembentukan tersebut. ”Kita ingin melaksanakan program ini dengan maksimal sehingga menerapannya harus dengan sistematis, dan tidak terburu-buru,” katanya.
Ia mengaku, beberapa waktu lalu saat berada di Jakarta, dari puluhan daerah yang diundang, BPBD Kabupaten BIma dan BPBD Lampung Barat dipercaya oleh Kementerian Desa Tertinggal untuk melakukan presentasi. Amanah itu yang memotivasi pihaknya untuk serius menjalankan tugas itu. ”Kami melakukan presentasi dihadapan undnagan dijakarta, hal itu menjadi momentum istimewa yang kami dapatkan,” ujarnya bangga. (KS-17)

Ilustrasi
Setelah Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima, H. Sumarsono, SH, pulang dari Jakarta bebertapa waktu lalu, ia diberikan tugas untuk segera menyiapkan 10 desa tangguh bencana. 10 desa tersebut merupakan desa yang memiliki tingkat kerawanan. Beberapa desa yang sudah dibentuk, yakni Desa Oi Tui dan Desa Tadewa. Desa ini akan menjadi sampel bagi delapan Desa yang akan dibentuk nantinya. ”Kami sudah bentuk Desa Oi Tui dan Desa Tadewa dulu, nanti sisanya kami akan bentuk lagi,” ujarnya saat di wawancarai di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Dengan terbentuknya Desa Tangguh Bencana ini sebagai langkah kongkrit yang ditunjukan pemerintah kepada masyarakat di Indonesia, agar bisa mendeteksi sejak dini terjadinya kerawanan ditingkat Desa. Hal itu akan mempermudah pemerintah melakukan pemetaan terhadap wilayah yang dianggap rawan. ”Ini bentuk perhatian pemerintah Pusat terhadap desa yang dianggap rawan,” jelasnya.
Tidak hanya itu, terbentuknya Desa Tangguh Bencana ini merupakan salah satu upaya penguatan kapasitas kelompok masyarakat yang mampu bertahan dalam menghadapi bencana. ”Kelompok ini nantinya akan diberi pelatihan agar bisa memahami dengan terbentuknya Desa Tangguh Bencana ini,” paparnya.
Dalam waku dekat ini, pihaknya akan kembali ke Jakarta, setelah itu akan ada tim dari pusat yang akan turun menfasilitasi terbentuknya Desa Tangguh Bencana. Pihaknya kembali ke Pusat, dalam rangka memaksimalkan pengetahuan tentang rencana pembentukan tersebut. ”Kita ingin melaksanakan program ini dengan maksimal sehingga menerapannya harus dengan sistematis, dan tidak terburu-buru,” katanya.
Ia mengaku, beberapa waktu lalu saat berada di Jakarta, dari puluhan daerah yang diundang, BPBD Kabupaten BIma dan BPBD Lampung Barat dipercaya oleh Kementerian Desa Tertinggal untuk melakukan presentasi. Amanah itu yang memotivasi pihaknya untuk serius menjalankan tugas itu. ”Kami melakukan presentasi dihadapan undnagan dijakarta, hal itu menjadi momentum istimewa yang kami dapatkan,” ujarnya bangga. (KS-17)
COMMENTS