Lembaga Legislatif meminta Camat Raba menegur Lurah Penaraga menyusul kosongnya kantor lurah pada jam kerja beberapa hari lalu.
Kota Bima, KS.- Lembaga Legislatif meminta Camat Raba menegur Lurah Penaraga menyusul kosongnya kantor lurah pada jam kerja beberapa hari lalu. Tindakan Lurah mengabaikan pelayanan terhadap masyarakat sangat disesalkan.
"Puasa tidak boleh jadi alasan pegawai untuk bermalas-malasan. Sudah dikurangi jam kerja masuk lebih telat tapi kok malah tinggalkan kantor lagi. Kami minta Camat sebagai atasan untuk memberikan teguran," desak Anggota DPRD Kabupaten Bima, H Ridwan Mustakim, Rabu (8/7) siang.
Duta Partai Demokrat ini mengatakan, bulan puasa harusnya menjadi motivasi untuk meningkatkan semangat kerja. Sebab, keikhlasan dalam bekerja pada bulan puasa akan dilipatgandakan pahala oleh Allah. Bukan malah sebaliknya, justru pelayanan terhenti pada bulan puasa sehingga merugikan masyarakat.
"Lurah harus koreksi diri agar disiplin kerja, jangan berikan contoh buruk pada bawahan. Bukan hanya bulan puasa, tapi berlaku pada bulan lainnya juga. Apalagi PNS ada undang-undang yang mengatur," terang Anggota Komisi I ini.
H Ridwan berharap, semua kelurahan lainnya tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat meski pada bulan ramadhan. Camat juga diminta untuk tetap memantau disiplin kerja dan pelayanan di kelurahan. "Walikota Bima telah mengatur jam kerja selama bulan puasa, itu harus diikuti oleh semua pegawai," ingatnya
Seperti diberitakan sebelumnya, bulan puasa kerap kali dijadikan alasan bagi para pegawai untuk tidak disiplin dalam bekerja. Meski telah dikurangi jam kerjanya, tetap saja mereka pulang lebih awal sebelum waktunya.
Kondisi itu seperti terjadi di Kantor Lurah Penaraga Kecamatan Raba, Senin (6/7) siang. Suasana kantor terlihat sepi dan tak terlihat satupun pegawai meski baru pukul 12.40 wita. Begitupun Lurah Penaraga, Mubin M Nur, BA juga tak terlihat di kantor.
Saat wartawan hendak menjumpai staf dan lurah untuk mengurus surat penting, pintu kantor terbuka lebar tapi tanpa seorang pun di dalam. Warga di depan kantor hanya menginformasikan seorang staf baru pulang istrahat dan akan kembali lagi. Padahal, saat itu bukanlah waktunya istrahat.
Setelah ditunggu hampir setengah jam, tak satupun staf yang kembali berkantor. Akhirnya, wartawan memutuskan menemui Lurah di kediamannya tak jauh dari kantor. Ternyata, Lurah hanya duduk santai di rumahnya tanpa seragam dinas.
Ketika disampaikan keluhan staf yang kosong, Lurah menjawab itu hal biasa saat bulan puasa. Ia meminta kembali menunggu di kantor setengah jam lagi dan memastikan stafnya akan kembali. Namun, ditunggu hingga pukul 14.00 wita kantor masih dalam keadaan kosong.
Beberapa warga yang hendak mengurus keperluan penting juga terlihat pulang setelah mengetahui tak ada Lurah dan staf. Lurah baru kembali ke kantor pukul 14.30 wita setelah didesak lagi ke rumahnya. Ia pun bingung melihat stafnya satupun tak ada dan segera menghubungi mereka. "Mohon dimaklumi, karena staf saya sudah pulang istrahat mengingat ini bulan puasa," kata Mubin, Lurah Penaraga.
Lurah mengaku telah mengingatkan stafnya terkait jam kerja. Ia juga meminta kalau pulang istrahat, harus ada yang standby di kantor agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan. "Karena ini bulan puasa, mohon dimaklumi," tandas Lurah. (KS-13)
"Puasa tidak boleh jadi alasan pegawai untuk bermalas-malasan. Sudah dikurangi jam kerja masuk lebih telat tapi kok malah tinggalkan kantor lagi. Kami minta Camat sebagai atasan untuk memberikan teguran," desak Anggota DPRD Kabupaten Bima, H Ridwan Mustakim, Rabu (8/7) siang.
Duta Partai Demokrat ini mengatakan, bulan puasa harusnya menjadi motivasi untuk meningkatkan semangat kerja. Sebab, keikhlasan dalam bekerja pada bulan puasa akan dilipatgandakan pahala oleh Allah. Bukan malah sebaliknya, justru pelayanan terhenti pada bulan puasa sehingga merugikan masyarakat.
"Lurah harus koreksi diri agar disiplin kerja, jangan berikan contoh buruk pada bawahan. Bukan hanya bulan puasa, tapi berlaku pada bulan lainnya juga. Apalagi PNS ada undang-undang yang mengatur," terang Anggota Komisi I ini.
H Ridwan berharap, semua kelurahan lainnya tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat meski pada bulan ramadhan. Camat juga diminta untuk tetap memantau disiplin kerja dan pelayanan di kelurahan. "Walikota Bima telah mengatur jam kerja selama bulan puasa, itu harus diikuti oleh semua pegawai," ingatnya
Seperti diberitakan sebelumnya, bulan puasa kerap kali dijadikan alasan bagi para pegawai untuk tidak disiplin dalam bekerja. Meski telah dikurangi jam kerjanya, tetap saja mereka pulang lebih awal sebelum waktunya.
Kondisi itu seperti terjadi di Kantor Lurah Penaraga Kecamatan Raba, Senin (6/7) siang. Suasana kantor terlihat sepi dan tak terlihat satupun pegawai meski baru pukul 12.40 wita. Begitupun Lurah Penaraga, Mubin M Nur, BA juga tak terlihat di kantor.
Saat wartawan hendak menjumpai staf dan lurah untuk mengurus surat penting, pintu kantor terbuka lebar tapi tanpa seorang pun di dalam. Warga di depan kantor hanya menginformasikan seorang staf baru pulang istrahat dan akan kembali lagi. Padahal, saat itu bukanlah waktunya istrahat.
Setelah ditunggu hampir setengah jam, tak satupun staf yang kembali berkantor. Akhirnya, wartawan memutuskan menemui Lurah di kediamannya tak jauh dari kantor. Ternyata, Lurah hanya duduk santai di rumahnya tanpa seragam dinas.
Ketika disampaikan keluhan staf yang kosong, Lurah menjawab itu hal biasa saat bulan puasa. Ia meminta kembali menunggu di kantor setengah jam lagi dan memastikan stafnya akan kembali. Namun, ditunggu hingga pukul 14.00 wita kantor masih dalam keadaan kosong.
Beberapa warga yang hendak mengurus keperluan penting juga terlihat pulang setelah mengetahui tak ada Lurah dan staf. Lurah baru kembali ke kantor pukul 14.30 wita setelah didesak lagi ke rumahnya. Ia pun bingung melihat stafnya satupun tak ada dan segera menghubungi mereka. "Mohon dimaklumi, karena staf saya sudah pulang istrahat mengingat ini bulan puasa," kata Mubin, Lurah Penaraga.
Lurah mengaku telah mengingatkan stafnya terkait jam kerja. Ia juga meminta kalau pulang istrahat, harus ada yang standby di kantor agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan. "Karena ini bulan puasa, mohon dimaklumi," tandas Lurah. (KS-13)
COMMENTS