Kegiatan ini dilakukan untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan (Imtaq) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bima.
Bima, KS.- Pembinaan Imtaq Gabungan Jajaran Pemerintah Kabupaten Bima Jumat (14/8) di Lapangan tenis Kantor Bupati Bima dihadiri Penjabat Bupati Bima Drs. H. Bachrudin, M.Pd, Sekretaris Daerah Kabupaten Bima Drs. H. Taufik HAK, M.Si, para Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala SKPD dan staf. Kegiatan ini dilakukan untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan (Imtaq) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bima.
Pada kesempatan tersebut Penjabat Bupati Bima Bachrudin mengajak aparatur agar sama-sama berupaya untuk membekali diri supaya menjadi lebih baik dan bermakna dalam kehidupan, dengan modal keimanan dan ketaqwaan kita sebagai aparatur sipil negara. Bachrudin menekankan pentingnya mengikuti kegiatan siraman rohani agar ASN dapat meningkatkan semangat kerja dan menjadikan kerja sebagai ibadah kepada Allah SWT.
Dirinya berharap, kegiatan bernuansa keagamaan semacam ini terus dilakukan, selain untuk menambah wawasan keimanan jajaran Pemkab Bima, juga bisa memaknai ceramah agama dengan sebaik-baiknya dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam melaksanakan pola kerja.
Selain itu, Bupati mengingatkan agar ASN di Kabupaten Bima tidak melibatkan diri dalam kegiatan pemilihan Kepala Daerah, mengingat jati diri sebagai Aparatur yang telah diikat oleh aturan. “Pada kesempatan yang baik ini saya ingatkan kepada Aparatur yang mengabdi di Pemerintah Kabupaten Bima agar tetap melaksanakan tugas dengan baik dan tidak terlibat politik praktis,” kata H. Bachrudin.
Sebagai Penjabat Bupati, dirinnya ingin memastikan seluruh SKPD dan PNS lingkup Kabupaten Bima tidak terlibat politik praktis. Tentu sebagai aparatur memiliki hak pilih namun, gunakan hak pilih tersebut dalam bilik suara saja, karena UU ASN jelas mengatur posisi Aparatur. Karena itu penting bagi PNS agar menjalankan dengan baik dan ikhlas Tupoksi yang diamanahkan.
Sementara Ustad Islamudin, S.Pdi dalam tausiahnya, menguraikan barang siapa yang ingin panjang umur dan disertai kebahagiaan, diluaskan rejekinya serta menghindari kematian yang buruk dapat mengamalkan dua syarat yakni bertakwa kepada Allah SWT dan menjaga hubungan baik dengan Allah dan manusia.
Dengan bertaqwa akan membuat seseorang memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat. Sebaliknya, tidak bertakwa akan mendatangkan kesulitan dan bencana. Oleh karena itu, kita semuanya dan seluruh muslimin sesungguhnya sangat butuh akan takwa. Allah telah menyebutkan di dalam Al-Qur’an, ayat-ayat yang berkaitan dengan takwa dan keutamaannya, begitu pula Rasulullah n di dalam hadits-haditsnya. (KS-09)
Pada kesempatan tersebut Penjabat Bupati Bima Bachrudin mengajak aparatur agar sama-sama berupaya untuk membekali diri supaya menjadi lebih baik dan bermakna dalam kehidupan, dengan modal keimanan dan ketaqwaan kita sebagai aparatur sipil negara. Bachrudin menekankan pentingnya mengikuti kegiatan siraman rohani agar ASN dapat meningkatkan semangat kerja dan menjadikan kerja sebagai ibadah kepada Allah SWT.
Dirinya berharap, kegiatan bernuansa keagamaan semacam ini terus dilakukan, selain untuk menambah wawasan keimanan jajaran Pemkab Bima, juga bisa memaknai ceramah agama dengan sebaik-baiknya dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam melaksanakan pola kerja.
Selain itu, Bupati mengingatkan agar ASN di Kabupaten Bima tidak melibatkan diri dalam kegiatan pemilihan Kepala Daerah, mengingat jati diri sebagai Aparatur yang telah diikat oleh aturan. “Pada kesempatan yang baik ini saya ingatkan kepada Aparatur yang mengabdi di Pemerintah Kabupaten Bima agar tetap melaksanakan tugas dengan baik dan tidak terlibat politik praktis,” kata H. Bachrudin.
Sebagai Penjabat Bupati, dirinnya ingin memastikan seluruh SKPD dan PNS lingkup Kabupaten Bima tidak terlibat politik praktis. Tentu sebagai aparatur memiliki hak pilih namun, gunakan hak pilih tersebut dalam bilik suara saja, karena UU ASN jelas mengatur posisi Aparatur. Karena itu penting bagi PNS agar menjalankan dengan baik dan ikhlas Tupoksi yang diamanahkan.
Sementara Ustad Islamudin, S.Pdi dalam tausiahnya, menguraikan barang siapa yang ingin panjang umur dan disertai kebahagiaan, diluaskan rejekinya serta menghindari kematian yang buruk dapat mengamalkan dua syarat yakni bertakwa kepada Allah SWT dan menjaga hubungan baik dengan Allah dan manusia.
Dengan bertaqwa akan membuat seseorang memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat. Sebaliknya, tidak bertakwa akan mendatangkan kesulitan dan bencana. Oleh karena itu, kita semuanya dan seluruh muslimin sesungguhnya sangat butuh akan takwa. Allah telah menyebutkan di dalam Al-Qur’an, ayat-ayat yang berkaitan dengan takwa dan keutamaannya, begitu pula Rasulullah n di dalam hadits-haditsnya. (KS-09)
COMMENTS