Seperti diketahui sebelumnya, saat ini tercatat ada 11 kecamatan di Kabupaten Bima yang dilanda kekeringan berdasarkan hasil pendataan BPBD Kabupaten Bima.
Bima, KS.- Anggota DPRD Kabupaten Bima, Ramli, SSos meminta Pemerintah Kabupaten Bima melalui SKPD tehnis segera menangani masalah kekeringan yang terjadi di sejumlah kecamatan. Seperti diketahui sebelumnya, saat ini tercatat ada 11 kecamatan di Kabupaten Bima yang dilanda kekeringan berdasarkan hasil pendataan BPBD Kabupaten Bima.
Ilustrasi
"Kami minta masalah kekeringan ini disikapi serius, jangan sampai berdampak buruk bagi petani dan masyarakat," kata Duta PPP ini di Kantor DPRD Kabupaten Bima kemarin.
Menurut Ramli, kekeringan bukan masalah baru di Kabupaten Bima karena setiap tahun selalu terjadi. Mestinya itu menjadi catatan pemerintah untuk mempersiapkan lebih dini penanganan untuk menekan dampak buruk yang terjadi.
Strategi penanganan kata Ramli, tidak saja bersifat jangka pendek, tetapi harus disiapkan program jangka panjang sebagai upaya berkelanjutan. Misalnya dengan membangun bendungan, dam maupun waduk irigasi di kecamatan rawan kekeringan. "Kalau hanya program jangka pendek, saya yakin itu tidak akan berhasil karena sifatnya hanya sementara. Sehingga perlu program jangka panjang," ujarnya.
Pihaknya di Lembaga Legislatif siap mendorong pengalokasian anggaran agar persoalan kekeringan di Kabupaten Bima ditangani dengan baik. Sebab Anggota Dewan juga mempunyai tanggungjawab moral untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. "Sekali lagi kami minta dinas terkait segera turun tangan terkait masalah kekeringan ini. Kasihan petani, jangan sampai mereka gagal panen," pungkasnya. (KS-13)
Ilustrasi
"Kami minta masalah kekeringan ini disikapi serius, jangan sampai berdampak buruk bagi petani dan masyarakat," kata Duta PPP ini di Kantor DPRD Kabupaten Bima kemarin.
Menurut Ramli, kekeringan bukan masalah baru di Kabupaten Bima karena setiap tahun selalu terjadi. Mestinya itu menjadi catatan pemerintah untuk mempersiapkan lebih dini penanganan untuk menekan dampak buruk yang terjadi.
Strategi penanganan kata Ramli, tidak saja bersifat jangka pendek, tetapi harus disiapkan program jangka panjang sebagai upaya berkelanjutan. Misalnya dengan membangun bendungan, dam maupun waduk irigasi di kecamatan rawan kekeringan. "Kalau hanya program jangka pendek, saya yakin itu tidak akan berhasil karena sifatnya hanya sementara. Sehingga perlu program jangka panjang," ujarnya.
Pihaknya di Lembaga Legislatif siap mendorong pengalokasian anggaran agar persoalan kekeringan di Kabupaten Bima ditangani dengan baik. Sebab Anggota Dewan juga mempunyai tanggungjawab moral untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. "Sekali lagi kami minta dinas terkait segera turun tangan terkait masalah kekeringan ini. Kasihan petani, jangan sampai mereka gagal panen," pungkasnya. (KS-13)
COMMENTS