Luka dan memar itu dia dapatkan setelah dihajar oleh oknum Polisi yang hendak mudik ke tempat tugasnya di Papua.
Kota Bima, KS.- Naas menimpa Mashudin (32) warga kelurahan Tanjung Kota Bima, Jum'at Malam (31/7) lalu. dia tergeletak diatas ranjang Puskesmas Dara, tanpa bisa menggerakan tangan dan kepalanya. Selain itu, terdapat luka dihidung dan memar kepalanya.
Luka dan memar itu dia dapatkan setelah dihajar oleh oknum Polisi yang hendak mudik ke tempat tugasnya di Papua. Kejadian itu berawal saat korban yang sehari-hari sebagai buruh di Pelabuhan Bima itu menawarkan kasur untuk oknum Polisi yang diketahui berinisial Eps. Kasur tersebut disewa seharga Rp.50 ribu, namun ditawar seharga Rp.20ribu. Karena terlalu murah, korban tidak menyewakan kasur itu kepada oknum Polisi itu. Akhirnya terjadi perdebatan yang berujung adu fisik keduanya. "Saya langsung dipukul karena saya bilang, saya punya sepupu yang Polisi tapi tidak sombong seperti bapak," ceritanya sambil merintih kesakitan.
Tidak hanya oknum polisi itu yang memukulnya, tapi ada dua orang lainnya yang ia tidak kenali. Bahkan dia dipukul menggunakan ganggang sangkur dibagian kanan kepalanya. "Saya dikeroyok tiga orang, ketika saya jatuh, saya diinjak-injak," akunya.
Beruntung cepat ditolong penumpang dan pedagang yang ada diatas kapal yang melihat kejadian itu, jika tidak, kondisi dirinya akan lebih parah. "Saya tidak bisa menggerakkan tangan dan kepala saya, sakit sekali mas," rintihnya.
Ia berencana akan melaporkan hal itu ke Polres Bima Kota. Karena tindakan yang dilakukan oleh oknum polisi itu sudah melanggar hukum. Dirinya berharap agar Polisi bisa mengadili oknum Polisi itu sesuai dengan hukum yang berlaku. "Saya akan melaporkan kejahatan yang dilakukan polisi terhadap saya," tegasnya.
Akmaludin, orang tua korban juga akan melaporkan tindakan semena-mena yang dilakukan oleh oknum Polisi itu ke Polres Bima Kota. "Saya sudah ke ruang Propam Polres Bima Kota, saya sudah diskusi dengan mereka, besok saya akan laporkan oknum Polisi itu," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Bima Kota melalui Kasubag Humas, IPTU Sabri, SH membenarkan adanya kejadian perkelahian di Pelabuhan Bima yang dilakukan oleh oknum Polisi yang mengaku bertugas di Papua. Kejadian itu menurut keterangan Pelaku, karena tawar menawar kasur hingga membuat oknum Polisi tersinggung. "Benar ada insiden di pelabuhan Bima, sekarang pelaku kita amankan diruang Propam," ujarnya singkat. (KS-17)
Luka dan memar itu dia dapatkan setelah dihajar oleh oknum Polisi yang hendak mudik ke tempat tugasnya di Papua. Kejadian itu berawal saat korban yang sehari-hari sebagai buruh di Pelabuhan Bima itu menawarkan kasur untuk oknum Polisi yang diketahui berinisial Eps. Kasur tersebut disewa seharga Rp.50 ribu, namun ditawar seharga Rp.20ribu. Karena terlalu murah, korban tidak menyewakan kasur itu kepada oknum Polisi itu. Akhirnya terjadi perdebatan yang berujung adu fisik keduanya. "Saya langsung dipukul karena saya bilang, saya punya sepupu yang Polisi tapi tidak sombong seperti bapak," ceritanya sambil merintih kesakitan.
Tidak hanya oknum polisi itu yang memukulnya, tapi ada dua orang lainnya yang ia tidak kenali. Bahkan dia dipukul menggunakan ganggang sangkur dibagian kanan kepalanya. "Saya dikeroyok tiga orang, ketika saya jatuh, saya diinjak-injak," akunya.
Beruntung cepat ditolong penumpang dan pedagang yang ada diatas kapal yang melihat kejadian itu, jika tidak, kondisi dirinya akan lebih parah. "Saya tidak bisa menggerakkan tangan dan kepala saya, sakit sekali mas," rintihnya.
Ia berencana akan melaporkan hal itu ke Polres Bima Kota. Karena tindakan yang dilakukan oleh oknum polisi itu sudah melanggar hukum. Dirinya berharap agar Polisi bisa mengadili oknum Polisi itu sesuai dengan hukum yang berlaku. "Saya akan melaporkan kejahatan yang dilakukan polisi terhadap saya," tegasnya.
Akmaludin, orang tua korban juga akan melaporkan tindakan semena-mena yang dilakukan oleh oknum Polisi itu ke Polres Bima Kota. "Saya sudah ke ruang Propam Polres Bima Kota, saya sudah diskusi dengan mereka, besok saya akan laporkan oknum Polisi itu," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Bima Kota melalui Kasubag Humas, IPTU Sabri, SH membenarkan adanya kejadian perkelahian di Pelabuhan Bima yang dilakukan oleh oknum Polisi yang mengaku bertugas di Papua. Kejadian itu menurut keterangan Pelaku, karena tawar menawar kasur hingga membuat oknum Polisi tersinggung. "Benar ada insiden di pelabuhan Bima, sekarang pelaku kita amankan diruang Propam," ujarnya singkat. (KS-17)
COMMENTS