Setelah sebelumnya menarik Mobil Dinas (Mobdis) Camat Langgudu, Bagian Umum Pemerintah Kabupaten Bima kembali menarik mobids Kepala BP4K Kabupaten Bima.
Bima, KS.- Setelah sebelumnya menarik Mobil Dinas (Mobdis) Camat Langgudu, Bagian Umum Pemerintah Kabupaten Bima kembali menarik mobids Kepala BP4K Kabupaten Bima. Informasi yang berkembang, penarikan mobdis itu lantaran diduga digunakan untuk kepentingan politik politik praktis dalam Pemilukada Kabupaten Bima.
Kepala BP4K Kabupaten Bima, Ir. Abdullah yang dihubungi wartawan, awalnya tidak mau berkomentar banyak soal informasi ditariknya Mobdis tersebut. "Ada apa, tunggu sebentar. Saya sedang sibuk," ujarnya singkat, Rabu (5/8) saat dihubungi via telepon seluler.
Setelah beberapa jam kemudian, Abdullah pun menanggapi informasi itu melalui pesan singkat. Diakuinya, Mobdis BP4K bukan ditarik Bagian Umum karena dirinya terlibat politik praktis. Tapi, dipinjam Bagian Umum atas saran Sekda untuk digunakan sebagai kendaraan penjemputan tamu dari Pusat dan Provinsi NTB. Mobsis itu dipinjam sejak hari Minggu Tanggal 2 Agustus 2015, mulai pukul 11 siang.
Salah seorang Pegawai BP4K Kabupaten Bima yang ditanyai soal keberadaan Mobdis tersebut, tidak mengetahui keberadaannya. Namun, ia mengaku beberapa hari ini atasannya itu memang terlihat datang ke kantor menggunakan sepeda. "Tadi pagi beliau datang pake sepeda ke kantor," ujarnya.
Sementara itu, Kabag Umum Setda Kabupaten Bima, Drs. H. Budiman yang dikonfirmasi, dengan tegas membantah jika Mobdis yang digunakan Kepala BP4K telah disita, karena diduga mendukung salah satu calon Bupati Bima. "Mobil itu tidak disita, tapi dipinjam untuk digunakan oleh tamu dari pusat atas perintah Pak Sekda. Lagipula Mobdis itu akan dikembalikan," bantahnya via handphone Rabu pagi.
Ditanya kapan Mobdis itu akan dikembalikan? Budiman tidak menjelaskan hal itu secara detail. "Mobdis itu akan dikembalikan setelah kunjungan tamu di Bima selesai," katanya.
Ia menegaskan, intinya tidak benar kalau ada kaitannya dengan dugaan mendukung salah satu pasangan calon Bupati Bima."Bedakan bahasa menyita dan meminjam. Kita hanya meminjam Mobdis itu," tegasnya. (KS-05)
Kepala BP4K Kabupaten Bima, Ir. Abdullah yang dihubungi wartawan, awalnya tidak mau berkomentar banyak soal informasi ditariknya Mobdis tersebut. "Ada apa, tunggu sebentar. Saya sedang sibuk," ujarnya singkat, Rabu (5/8) saat dihubungi via telepon seluler.
Setelah beberapa jam kemudian, Abdullah pun menanggapi informasi itu melalui pesan singkat. Diakuinya, Mobdis BP4K bukan ditarik Bagian Umum karena dirinya terlibat politik praktis. Tapi, dipinjam Bagian Umum atas saran Sekda untuk digunakan sebagai kendaraan penjemputan tamu dari Pusat dan Provinsi NTB. Mobsis itu dipinjam sejak hari Minggu Tanggal 2 Agustus 2015, mulai pukul 11 siang.
Salah seorang Pegawai BP4K Kabupaten Bima yang ditanyai soal keberadaan Mobdis tersebut, tidak mengetahui keberadaannya. Namun, ia mengaku beberapa hari ini atasannya itu memang terlihat datang ke kantor menggunakan sepeda. "Tadi pagi beliau datang pake sepeda ke kantor," ujarnya.
Sementara itu, Kabag Umum Setda Kabupaten Bima, Drs. H. Budiman yang dikonfirmasi, dengan tegas membantah jika Mobdis yang digunakan Kepala BP4K telah disita, karena diduga mendukung salah satu calon Bupati Bima. "Mobil itu tidak disita, tapi dipinjam untuk digunakan oleh tamu dari pusat atas perintah Pak Sekda. Lagipula Mobdis itu akan dikembalikan," bantahnya via handphone Rabu pagi.
Ditanya kapan Mobdis itu akan dikembalikan? Budiman tidak menjelaskan hal itu secara detail. "Mobdis itu akan dikembalikan setelah kunjungan tamu di Bima selesai," katanya.
Ia menegaskan, intinya tidak benar kalau ada kaitannya dengan dugaan mendukung salah satu pasangan calon Bupati Bima."Bedakan bahasa menyita dan meminjam. Kita hanya meminjam Mobdis itu," tegasnya. (KS-05)
COMMENTS