Pemerintah Kota Bima mengaku tetap otimis target PAD tetap akan tercapai pada semester dua.
Kota Bima, KS.- Meski pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) semester pertama tidak maksimal dan menuai kritikan DPRD, Pemerintah Kota Bima mengaku tetap otimis target PAD tetap akan tercapai pada semester dua.
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
"Kami tetap optimis SKPD akan mampu mencapai PAD sesuai target masing-masing pada akhir semester dua nanti," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima, Ir Muhammad Rum, kepada media ini kemarin di ruang kerjanya.
Sekda mengapresiasi perhatian DPRD terhadap pencapaian PAD SKPD sebagai bentuk kontrol dan motivasi Eksekutif. Namun diakuinya, tak semua SKPD pencapaian PAD semester pertamanya di bawah 50 persen. "Ada beberapa SKPD juga yang mampu mencapai PAD di atas 50 persen" aku Sekda.
Target PAD sambung Sekda, tidak ditentukan begitu saja oleh Pemerintah Kota Bima, tetapi berdasarkan kesanggupan SKPD masing-masing. Setelah melalui pengkajian dan analisis potensi yang akan digarap SKPD. Karenanya, disisa waktu semester dua ini sangat optimis target tersebut akan mampu tercapai. "Kita akan lakukan evaluasi diakhir semester dua nanti untuk mengetahui mana SKPD yang mampu dan tidak mencapai target PAD, serta apa kendalanya," ujar Rum.
Mengenai usulan Anggota Dewan soal pemberian reward (penghargaan) dan punishment (sanksi) kepada SKPD, Sekda mengaku akan mempertimbangkannya. "Kalau soal kinerja maksimal ya itu memang tugas SKPD. Tapi kita akan pertimbangkan," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Potret mandulnya pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bima tahun lalu sepertinya akan kembali terulang tahun ini. Meski sejumlah SKPD telah berkomitmen untuk menggenjot kinerja menghasilkan PAD, namun nyatanya itu hanya ungkapan pemanis di bibir saja. Sebab, hingga semester I (pertama) berakhir, hampir semua SKPD hanya mampu meraup PAD sebesar 30 persen.
Tentu, kondisi pencapaian itu sangat jauh dari target dan membuat harapan untuk peningkatan PAD tahun ini kian menipis. Ketua Komisi III DPRD Kota Bima, Alfian Indrawirawan mengungkapkan, rata Rata SKPD masih belum mampu menyerap PAD yang sudah ditargetkan, atau 50 persen untuk semester pertama. Malah sampai bulan Agustus ini, atau melewati semester pertama baru sekitar 30 persen. “Sisa selama empat bulan ini kita harap mampu dikejar,” ujar Alfian, Rabu (19/8) lalu.
Menurut Alfian, PAD merupakan tolak ukur kinerja SKPD. Mestinya setiap tahun perolehan, harus bisa dievaluasi oleh Kepala Daerah. Bila perlu, kata dia, jika SKPD terkait mampu meraih 80 persen selama setahun, bisa memberikan Reward atau penghargaan. Begitupun untuk SKPD yang dianggap gagal, Kepala Daerah juga bisa memberikan Punishment atau sanksi.
“Kinerja Kepala SKPD nya sangat perlu dievaluasi oleh Kepala Daerah. Jangan sampai Kepala SKDP dipertahankan, namun tidak mampu bekerja dan berbuat lebih banyak,” tegas Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bima tersebut. (KS-13)
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
"Kami tetap optimis SKPD akan mampu mencapai PAD sesuai target masing-masing pada akhir semester dua nanti," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima, Ir Muhammad Rum, kepada media ini kemarin di ruang kerjanya.
Sekda mengapresiasi perhatian DPRD terhadap pencapaian PAD SKPD sebagai bentuk kontrol dan motivasi Eksekutif. Namun diakuinya, tak semua SKPD pencapaian PAD semester pertamanya di bawah 50 persen. "Ada beberapa SKPD juga yang mampu mencapai PAD di atas 50 persen" aku Sekda.
Target PAD sambung Sekda, tidak ditentukan begitu saja oleh Pemerintah Kota Bima, tetapi berdasarkan kesanggupan SKPD masing-masing. Setelah melalui pengkajian dan analisis potensi yang akan digarap SKPD. Karenanya, disisa waktu semester dua ini sangat optimis target tersebut akan mampu tercapai. "Kita akan lakukan evaluasi diakhir semester dua nanti untuk mengetahui mana SKPD yang mampu dan tidak mencapai target PAD, serta apa kendalanya," ujar Rum.
Mengenai usulan Anggota Dewan soal pemberian reward (penghargaan) dan punishment (sanksi) kepada SKPD, Sekda mengaku akan mempertimbangkannya. "Kalau soal kinerja maksimal ya itu memang tugas SKPD. Tapi kita akan pertimbangkan," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Potret mandulnya pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bima tahun lalu sepertinya akan kembali terulang tahun ini. Meski sejumlah SKPD telah berkomitmen untuk menggenjot kinerja menghasilkan PAD, namun nyatanya itu hanya ungkapan pemanis di bibir saja. Sebab, hingga semester I (pertama) berakhir, hampir semua SKPD hanya mampu meraup PAD sebesar 30 persen.
Tentu, kondisi pencapaian itu sangat jauh dari target dan membuat harapan untuk peningkatan PAD tahun ini kian menipis. Ketua Komisi III DPRD Kota Bima, Alfian Indrawirawan mengungkapkan, rata Rata SKPD masih belum mampu menyerap PAD yang sudah ditargetkan, atau 50 persen untuk semester pertama. Malah sampai bulan Agustus ini, atau melewati semester pertama baru sekitar 30 persen. “Sisa selama empat bulan ini kita harap mampu dikejar,” ujar Alfian, Rabu (19/8) lalu.
Menurut Alfian, PAD merupakan tolak ukur kinerja SKPD. Mestinya setiap tahun perolehan, harus bisa dievaluasi oleh Kepala Daerah. Bila perlu, kata dia, jika SKPD terkait mampu meraih 80 persen selama setahun, bisa memberikan Reward atau penghargaan. Begitupun untuk SKPD yang dianggap gagal, Kepala Daerah juga bisa memberikan Punishment atau sanksi.
“Kinerja Kepala SKPD nya sangat perlu dievaluasi oleh Kepala Daerah. Jangan sampai Kepala SKDP dipertahankan, namun tidak mampu bekerja dan berbuat lebih banyak,” tegas Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bima tersebut. (KS-13)
COMMENTS