Kepala Desa Kombo, Bunyamin, S.Pd,diakui telah banyakberbuat dan berkarya untuk meningkatkan taraf hidup sekaligus mensejahterakan kehidupan seluruh rakyat Desa Kombo.
Bima, KS.- Selama memimpin Desa Kombo Kecamatan Wawo dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini. Kepala Desa Kombo, Bunyamin, S.Pd,diakui telah banyakberbuat dan berkarya untuk meningkatkan taraf hidup sekaligus mensejahterakan kehidupan seluruh rakyat Desa Kombo.
Bukti kepedulian dan kerja kerasnya dalam mengangkat derajat hidup masyarakat, sekaligus memajukan wilayah Desa Kombo secara keseluruhan tersebut, telah ditorehkan dalam wujud yang nyata, seperti membangun tempat pernikahan dan untuk hajatan wargalainnya yang cukup megah, berupa gedung Paruga To’i. Membuat jalan ekonomi untuk mempermudah
jalur transportasi warga, terutama para petani yang menuju ke tanah tegalannya sepanjang 4 Kilometer, mulai dari lokasi So Dorombunu hingga ke Sori Jambu melalui program PPIP serta membangun sebuah MCK untuk kebutuhan masyarakat, khususnya yang berdomisili di Dusun Kananga desa setempat.”Alhamdulillah itu semua saya lalukan demi pengabdian dan bakti saya terhadap desa dan masyarakat Kombo,”katanya saat ditemui di Kantor Desa Kombo, Selasa kemarin.
Selain itu lanjut Bunyamin, untuk mengatasi kesulitan air bersih yang dialami warga Desa Kombo, pihaknya bersama pihak ketiga (Kontraktor), belum lama ini telah merampungkan proyek pembuatan sumur bor dengan kedalaman 100 meter di Dusun Kampung Baru. “Berkat adanya program sumur bor, yang bersumber dari dana APBD I, Dinas Pertambangan Propinsi NTB senilai, Rp. 190 juta tersebut, saat ini seluruh masyarakat Desa Kombo, terutama yang berdomisili di dusun setempat mengaku sangat senang dan bersyukur, karena hasilnya saat ini sudah dinikmati oleh mereka, bahkan debit air yang keluar dari sumur bor tersebut mencapai 2,5 liter perdetik,”akunya.
Tidak hanya itu, proyek sumur bor, juga telah dilengkapi dengan pemasangan pipa, tenaga listrik dan bak penampung berisi 1100 liter, untuk pembagian air ke seluruh warga, dan satu buah bak induk berisi 5000 liter. “Setelah melihat luapan air yang berlimpah dari dalam sumur bor ini, kedepan saya berencana akan mengembangkan air ini menjadi PDAM desa, anggarannya saya masukan dalam APBDes Alokasi Dana Desa (ADD) Kombo. Kalau rencana ini bisa terwujud, maka saya akan tarik retribusinya setiap bulan dari seluruh warga yang memanfaatkan air ini untuk PAD Desa Kombo,” ujarnya.
Bunyamin yang juga salah satu kepala desa termuda di Kabupaten Bima ini melanjutkan, berkat perjuangan dan kekuatan lobinya ditingkat pemerintah Propinsi NTB dan Pemkab Bima. Baru-baru ini juga Desa Kombo sebagai satu-satunya desa diwilayah Kecamatan Wawo, yang telah mendapatkan bantuan pembangunan dua unit rumah baru (Program Bedah Rumah) yang bersumber dari APBD I Dinas Pekerjaan Umum (PU) Propinsi NTB masing-masing senilai, Rp. 20 juta per rumah.
Proses pembangunan dua rumah baru yang didapat oleh warga atas nama, Fatiah RT 06 dan Mustamin RT 4 Desa Kombo tersebut, saat ini sudah dituntaskan oleh pihak ketiga (Kontraktor) selaku pelaksana proyek di lapangan. “Meski saya sudah banyak berbuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kombo dalam berbagai bidang pembangunan seperti ini. Tapi saya tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, terutama pihak Pemkab Bima, karena selama ini telah memberikan bantuan dana untuk pembangunan diwilayah Desa Kombo, baik anggaran yang bersumber dari APBN, APBD I maupun dari APBDKabupaten Bima,” tuturnya.
Mantan Ketua Karang Taruna Desa Kombo dan guru di SMAN 2 Wawo ini menambahkan, untuk mewujudkan aspirasi sekaligus memenuhi kebutuhan rakyatnya. Ia bersama warga Desa Kombo juga saat ini sedang bahu membahu mengerjakan dua paket program pembangunan yang bersumber dari Alokasi Dana Desa atau Dana ADD/DDA tahap pertama tahun 2015. Kedua paket proyek tersebut masing-masing berupa, pembuatan pagar bronjong yang berlokasi di areal persawahan warga sepanjang 1 Kilometer dengan anggaran sebesar, Rp. 52 juta serta pembuatan Drainase sepanjang 40 meter di depan Masjid Baburrahman Desa Kombo senilai, Rp. 10 juta. “Selain itu, saat ini saya sedang berjuang untuk mendapatkan program sumur bor bagi pertanian satu titik yang dimulai dari So. Lanco Desa Kombo. Kalau rencana sumur bor ini sukses, saya optimis hasilnya nanti pasti mampu mengairi ratusan hektar lahan sawah milik masyarakat petani yang ada diwilayah Desa KomboKecamatan Wawo,” tandas Bunyamin. (KS-Yar)
Bukti kepedulian dan kerja kerasnya dalam mengangkat derajat hidup masyarakat, sekaligus memajukan wilayah Desa Kombo secara keseluruhan tersebut, telah ditorehkan dalam wujud yang nyata, seperti membangun tempat pernikahan dan untuk hajatan wargalainnya yang cukup megah, berupa gedung Paruga To’i. Membuat jalan ekonomi untuk mempermudah
jalur transportasi warga, terutama para petani yang menuju ke tanah tegalannya sepanjang 4 Kilometer, mulai dari lokasi So Dorombunu hingga ke Sori Jambu melalui program PPIP serta membangun sebuah MCK untuk kebutuhan masyarakat, khususnya yang berdomisili di Dusun Kananga desa setempat.”Alhamdulillah itu semua saya lalukan demi pengabdian dan bakti saya terhadap desa dan masyarakat Kombo,”katanya saat ditemui di Kantor Desa Kombo, Selasa kemarin.
Selain itu lanjut Bunyamin, untuk mengatasi kesulitan air bersih yang dialami warga Desa Kombo, pihaknya bersama pihak ketiga (Kontraktor), belum lama ini telah merampungkan proyek pembuatan sumur bor dengan kedalaman 100 meter di Dusun Kampung Baru. “Berkat adanya program sumur bor, yang bersumber dari dana APBD I, Dinas Pertambangan Propinsi NTB senilai, Rp. 190 juta tersebut, saat ini seluruh masyarakat Desa Kombo, terutama yang berdomisili di dusun setempat mengaku sangat senang dan bersyukur, karena hasilnya saat ini sudah dinikmati oleh mereka, bahkan debit air yang keluar dari sumur bor tersebut mencapai 2,5 liter perdetik,”akunya.
Tidak hanya itu, proyek sumur bor, juga telah dilengkapi dengan pemasangan pipa, tenaga listrik dan bak penampung berisi 1100 liter, untuk pembagian air ke seluruh warga, dan satu buah bak induk berisi 5000 liter. “Setelah melihat luapan air yang berlimpah dari dalam sumur bor ini, kedepan saya berencana akan mengembangkan air ini menjadi PDAM desa, anggarannya saya masukan dalam APBDes Alokasi Dana Desa (ADD) Kombo. Kalau rencana ini bisa terwujud, maka saya akan tarik retribusinya setiap bulan dari seluruh warga yang memanfaatkan air ini untuk PAD Desa Kombo,” ujarnya.
Bunyamin yang juga salah satu kepala desa termuda di Kabupaten Bima ini melanjutkan, berkat perjuangan dan kekuatan lobinya ditingkat pemerintah Propinsi NTB dan Pemkab Bima. Baru-baru ini juga Desa Kombo sebagai satu-satunya desa diwilayah Kecamatan Wawo, yang telah mendapatkan bantuan pembangunan dua unit rumah baru (Program Bedah Rumah) yang bersumber dari APBD I Dinas Pekerjaan Umum (PU) Propinsi NTB masing-masing senilai, Rp. 20 juta per rumah.
Proses pembangunan dua rumah baru yang didapat oleh warga atas nama, Fatiah RT 06 dan Mustamin RT 4 Desa Kombo tersebut, saat ini sudah dituntaskan oleh pihak ketiga (Kontraktor) selaku pelaksana proyek di lapangan. “Meski saya sudah banyak berbuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kombo dalam berbagai bidang pembangunan seperti ini. Tapi saya tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, terutama pihak Pemkab Bima, karena selama ini telah memberikan bantuan dana untuk pembangunan diwilayah Desa Kombo, baik anggaran yang bersumber dari APBN, APBD I maupun dari APBDKabupaten Bima,” tuturnya.
Mantan Ketua Karang Taruna Desa Kombo dan guru di SMAN 2 Wawo ini menambahkan, untuk mewujudkan aspirasi sekaligus memenuhi kebutuhan rakyatnya. Ia bersama warga Desa Kombo juga saat ini sedang bahu membahu mengerjakan dua paket program pembangunan yang bersumber dari Alokasi Dana Desa atau Dana ADD/DDA tahap pertama tahun 2015. Kedua paket proyek tersebut masing-masing berupa, pembuatan pagar bronjong yang berlokasi di areal persawahan warga sepanjang 1 Kilometer dengan anggaran sebesar, Rp. 52 juta serta pembuatan Drainase sepanjang 40 meter di depan Masjid Baburrahman Desa Kombo senilai, Rp. 10 juta. “Selain itu, saat ini saya sedang berjuang untuk mendapatkan program sumur bor bagi pertanian satu titik yang dimulai dari So. Lanco Desa Kombo. Kalau rencana sumur bor ini sukses, saya optimis hasilnya nanti pasti mampu mengairi ratusan hektar lahan sawah milik masyarakat petani yang ada diwilayah Desa KomboKecamatan Wawo,” tandas Bunyamin. (KS-Yar)
COMMENTS