Sejumlah kasus kecelakaan, telah merenggut nyawa siswa baik saat berkendaraan di jalan atau berjalan kaki di jalan raya.
Kota Bima, KS.- Kecelakaan berlalulintas yang kerap menimpa pelajar di Kota Bima membuat Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima Prihatin. Sejumlah kasus kecelakaan, telah merenggut nyawa siswa baik saat berkendaraan di jalan atau berjalan kaki di jalan raya.
Kepala Dinas Dikpora Kota Bima, Drs H Alwi Yasin, MSi menegaskan, bahwa dunia pendidikan perlu disentuh dengan kegiatan sosialisasi yang intensif tentang arti penting keselamatan berlalulintas, baik bagi guru maupun siswa. "Melihat banyak siswa yang menjadi pelaku atau korban kecelakaan bermotor, pihak sekolah perlu diingatkan untuk memberikan pencerahan kepada siswa siswi arti penting keselamatan berkendaraan," katanya saat bertandang ke rumah, Halimah, korban kecelakaan.
Dia mengingatkan, bahwa ada beberapa alasan mengapa sekolah perlu mengaktifkan sosialisasi keselamatan berlalulintas. Yakni karena prihatin dengan nasib generasi bangsa yang kurang sadar dalam melengkapi sejumlah dokumen kendaraan dan tidak mengantungi Surat Ijin Mengemudi (SIM). "Apalagi tidak menggunakan helm saat berkendaraan, kondisi ini sangat memprihatinkan," kata Alwi.
Alasan lainnya, kata Sekretaris KONI Kota Bima ini, kebanyakan pelajar mudah memberikan pinjaman kendaraannya kepada teman lainnya. Sehingga kemudian, temannya terkadang mengabaikan keselamatan hanya bermodalkan kepercayaan pemilik kendaraan. "Mengendarainya pun terkadang asal-asalan," sorotnya.
Kondisi seperti itu nilainya, sangat perlu kepedulian semua pihak agar pelajar tetap aman di jalan saat ke sekolah maupun saat pulang ke rumah. "Harus ada upaya sekolah, menyisipkan kesadaran anak menggunakan tertib berlalulintas," sarannya. (KS-17)
Kepala Dinas Dikpora Kota Bima, Drs H Alwi Yasin, MSi menegaskan, bahwa dunia pendidikan perlu disentuh dengan kegiatan sosialisasi yang intensif tentang arti penting keselamatan berlalulintas, baik bagi guru maupun siswa. "Melihat banyak siswa yang menjadi pelaku atau korban kecelakaan bermotor, pihak sekolah perlu diingatkan untuk memberikan pencerahan kepada siswa siswi arti penting keselamatan berkendaraan," katanya saat bertandang ke rumah, Halimah, korban kecelakaan.
Dia mengingatkan, bahwa ada beberapa alasan mengapa sekolah perlu mengaktifkan sosialisasi keselamatan berlalulintas. Yakni karena prihatin dengan nasib generasi bangsa yang kurang sadar dalam melengkapi sejumlah dokumen kendaraan dan tidak mengantungi Surat Ijin Mengemudi (SIM). "Apalagi tidak menggunakan helm saat berkendaraan, kondisi ini sangat memprihatinkan," kata Alwi.
Alasan lainnya, kata Sekretaris KONI Kota Bima ini, kebanyakan pelajar mudah memberikan pinjaman kendaraannya kepada teman lainnya. Sehingga kemudian, temannya terkadang mengabaikan keselamatan hanya bermodalkan kepercayaan pemilik kendaraan. "Mengendarainya pun terkadang asal-asalan," sorotnya.
Kondisi seperti itu nilainya, sangat perlu kepedulian semua pihak agar pelajar tetap aman di jalan saat ke sekolah maupun saat pulang ke rumah. "Harus ada upaya sekolah, menyisipkan kesadaran anak menggunakan tertib berlalulintas," sarannya. (KS-17)
COMMENTS