Saya minta masyarakat yang ada di Wawo, untuk menjaga Hutan, Jika pohon yang ada di Hutan dipotong, maka kita tidak hanya kehabisan air, tetapi juga kehabisan oksigen
Bima, KS.- Kebutuhan masyarakat akan air bersih akhir-akhir ini meningkat, apalagi di musim kemarau. Kekurangan air bersih itu dikarenakan gundulnya hutan yang menjadi sumber air bagi manusia. Jika hutan sudah gundul akibat penebangan liar, perladangan dan pembakaran hutan, maka tidak heran jika dibeberapa daerah terjadi kekeringan.
Penjabat Bupati Bima, Drs.Bacharuddin saat mengunjungi Desa Riamau Kecamatan Wawo pada kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM), Rabu (16/09) lalu, pada kesempatan itu, iamenyampaikan, agar masyarakat menjaga dan merawat hutan. Sebab hutan selain menjadi sumber air, juga menjadi sumber oksigen bagi kehidupan manusia.
“Saya minta masyarakat yang ada di Wawo, untuk menjaga Hutan, Jika pohon yang ada di Hutan dipotong, maka kita tidak hanya kehabisan air, tetapi juga kehabisan oksigen, sebab pohon-pohon itu mengeluarkan banyak oksigen untuk kelangsungan hidup manusia. Jika oksigen habis, maka kita yang ada di bumi tidak akan bisa hidup,”jelasnya.
Dikatakannya, diera modern seperti ini, polusi memang sulit untuk dihindari, satu-satunya yang bisa menyaring polusi menjadi udara yang segar, adalah pohon-pohon. Sehingga banyak kota-kota besar yang udaranya sudah dipenuhi polusi membangun hutan buatan ditengah kota untuk menetralisir udara yang tercemar polusi. “Kita sudah punya hutan, tidak perlu membuat hutan lagi, kita hanya perlu merawat dan menjaganya, demi anak cucu kita nanti,”terangnya.
Jika hutan terjaga dan dirawat dengan baik, maka tidak akanada kekeringan dan kekurangan air bersih, udara disekitar akan terasa segar dan lingkungan pun menjadi sehat. Menurutnya, pandai menjaga itu lebih baik daripada pandai membangun. “Jadi apa yang ada saat ini jangan sampai dirusak untuk kemudian dibangun kembali, lebih baik menjaganya dengan baik,”pungkasnya. (A.Makese)
Penjabat Bupati Bima, Drs.Bacharuddin saat mengunjungi Desa Riamau Kecamatan Wawo pada kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM), Rabu (16/09) lalu, pada kesempatan itu, iamenyampaikan, agar masyarakat menjaga dan merawat hutan. Sebab hutan selain menjadi sumber air, juga menjadi sumber oksigen bagi kehidupan manusia.
“Saya minta masyarakat yang ada di Wawo, untuk menjaga Hutan, Jika pohon yang ada di Hutan dipotong, maka kita tidak hanya kehabisan air, tetapi juga kehabisan oksigen, sebab pohon-pohon itu mengeluarkan banyak oksigen untuk kelangsungan hidup manusia. Jika oksigen habis, maka kita yang ada di bumi tidak akan bisa hidup,”jelasnya.
Dikatakannya, diera modern seperti ini, polusi memang sulit untuk dihindari, satu-satunya yang bisa menyaring polusi menjadi udara yang segar, adalah pohon-pohon. Sehingga banyak kota-kota besar yang udaranya sudah dipenuhi polusi membangun hutan buatan ditengah kota untuk menetralisir udara yang tercemar polusi. “Kita sudah punya hutan, tidak perlu membuat hutan lagi, kita hanya perlu merawat dan menjaganya, demi anak cucu kita nanti,”terangnya.
Jika hutan terjaga dan dirawat dengan baik, maka tidak akanada kekeringan dan kekurangan air bersih, udara disekitar akan terasa segar dan lingkungan pun menjadi sehat. Menurutnya, pandai menjaga itu lebih baik daripada pandai membangun. “Jadi apa yang ada saat ini jangan sampai dirusak untuk kemudian dibangun kembali, lebih baik menjaganya dengan baik,”pungkasnya. (A.Makese)
COMMENTS