Namun baru beberapa hari Pasar itu dioperasikan, telah memunculkan keluhan dari senahagian masyarakat atau pengunjungnya.
Kota Bima, KS.- Dengan beropeerasinya pasar baru Kota Bima yang berlokasi di wilayah Ama Hami Kota Bima, yang ditunjukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejeteraan para pedagang khususnya dan meningkjatkan kesejahteraan masyarakat Kotas Bima umumnya. Namun baru beberapa hari Pasar itu dioperasikan, telah memunculkan keluhan dari sebahagian masyarakat atau pengunjungnya.
Teguh, salah seorang pedagang di Pasar Amahami
Keluhan itu, dikarenakan belum sempurnanya sistim yang diterapkan di pasar baru yang dibangun dengan anggaran yang cukup besar itu, seperti penataan lapak, kebersihan, perndataan pedagang dan juga ketersediaan air yang dirasa masih minim.
Teguh, salah seorang pedagang, mengeluhkan terkait dengan pembagian lapak yang begitu sempit oleh petugas pasar, sehingga dirasa kurang leluasa untuk melakukan aktifitas jual beli, kata dia tempat yang diberikan hanya 1,5 meter untuk satu lapak. “kami minta kepada pemerintah khususnya petugas pasar untuk memperhatikan kebutuhan tempat bagi para pedagang, karena tempat6 yang disediakan saat ini masih terlalu sempit,” keluhnya.
Selain mengeluhkan tempat yang sempit, Teguh juga mengelkahkan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah di pasar, sehingga menyulitkan baik bagi para pedagang maupun bagi pengunjung pasar baru. “Seperti fasilitas air yang disediakan, belum memadai sehingga tidak cukup untuk kebutuhan para pelaku pasar,”ujarnya.
Bukan hanya itu, amburadurnya penataan lapak dan juga kotornya lokasi pasar menjadi keluhan bagi para pengguna pasar. Ia mengharapkan kebersihan pasar diperhatikan baik oleh petugas lebih lebuih bagi para pelaku pasar, untuk peduli dengan kondisi pasar . “masalah kebersihan, bukan saja tanggungjawab petugas, tetapi lahirnya kesadaran bagi para pelaku pasar, baik itu pedagang maupun para pembeli, untuk tidak membuang sampah sembarangan,”ingatnya.
Selain itu, ia juga mengharapkan kepada petugas untuk mengevaliasi dan menata ulang para pedagang yang menempati laspak-lapak di pasar baru.”Dari 718 pedagang yang ada disini, untuk didata ulang, agar mudah dikontrol, jangan sampai menimbulkan hal hal yang dapat mengganggu ketenangan pasar dikemudian hari,”harapnya.
Sementara itu, ketua tim pengelolaan pasar Irwansyah M. Ak,dia meniformasikan kepada para pedagang yang belum terdaftar namanya, bersabar, karena aka nada pendaftaran susulan atau tambaha. “Saya berharap, agar yang belum kebagian untuk bersabar, karena nanti ada pendaftaran tambahan,”ingatnya.
Sementara, keluhan sebagain pedagang terkait dengan tempat, jual diatas maupun dibawah, itu merupakan suatu kebijakan berdasarkan nomor urut di pasar lama. “Tidak ada pilih kasih dalam penentuan lokasi, itu berdasarkan data semula, yang ada di pasar lama sesuai dengan nomor urutnya,”jelasnya. (KS- CWH)
Teguh, salah seorang pedagang di Pasar Amahami
Keluhan itu, dikarenakan belum sempurnanya sistim yang diterapkan di pasar baru yang dibangun dengan anggaran yang cukup besar itu, seperti penataan lapak, kebersihan, perndataan pedagang dan juga ketersediaan air yang dirasa masih minim.
Teguh, salah seorang pedagang, mengeluhkan terkait dengan pembagian lapak yang begitu sempit oleh petugas pasar, sehingga dirasa kurang leluasa untuk melakukan aktifitas jual beli, kata dia tempat yang diberikan hanya 1,5 meter untuk satu lapak. “kami minta kepada pemerintah khususnya petugas pasar untuk memperhatikan kebutuhan tempat bagi para pedagang, karena tempat6 yang disediakan saat ini masih terlalu sempit,” keluhnya.
Selain mengeluhkan tempat yang sempit, Teguh juga mengelkahkan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah di pasar, sehingga menyulitkan baik bagi para pedagang maupun bagi pengunjung pasar baru. “Seperti fasilitas air yang disediakan, belum memadai sehingga tidak cukup untuk kebutuhan para pelaku pasar,”ujarnya.
Bukan hanya itu, amburadurnya penataan lapak dan juga kotornya lokasi pasar menjadi keluhan bagi para pengguna pasar. Ia mengharapkan kebersihan pasar diperhatikan baik oleh petugas lebih lebuih bagi para pelaku pasar, untuk peduli dengan kondisi pasar . “masalah kebersihan, bukan saja tanggungjawab petugas, tetapi lahirnya kesadaran bagi para pelaku pasar, baik itu pedagang maupun para pembeli, untuk tidak membuang sampah sembarangan,”ingatnya.
Selain itu, ia juga mengharapkan kepada petugas untuk mengevaliasi dan menata ulang para pedagang yang menempati laspak-lapak di pasar baru.”Dari 718 pedagang yang ada disini, untuk didata ulang, agar mudah dikontrol, jangan sampai menimbulkan hal hal yang dapat mengganggu ketenangan pasar dikemudian hari,”harapnya.
Sementara itu, ketua tim pengelolaan pasar Irwansyah M. Ak,dia meniformasikan kepada para pedagang yang belum terdaftar namanya, bersabar, karena aka nada pendaftaran susulan atau tambaha. “Saya berharap, agar yang belum kebagian untuk bersabar, karena nanti ada pendaftaran tambahan,”ingatnya.
Sementara, keluhan sebagain pedagang terkait dengan tempat, jual diatas maupun dibawah, itu merupakan suatu kebijakan berdasarkan nomor urut di pasar lama. “Tidak ada pilih kasih dalam penentuan lokasi, itu berdasarkan data semula, yang ada di pasar lama sesuai dengan nomor urutnya,”jelasnya. (KS- CWH)
COMMENTS