Berbicara pertumbuhan Ekonomi, hal utama yang perlu diperhatikan oleh pemerintah adalah pembangunan infrastruktur.
Bima, KS.- Berbicara pertumbuhan Ekonomi, hal utama yang perlu diperhatikan oleh pemerintah adalah pembangunan infrastruktur. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Banggar DPRD Kabupaten Bima, Muhammad Aminurllah SE, kepada koran ini Rabu lalu di kantor DPRD Kabupaten Bima.
Ilustrasi
Menurutnya, jika pemerintah ingin menciptakan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang lebih bagus, maka yang harus diprioritaskan adalah pembangunan infrastruktur, seperti jalan dan jembatan, yang menjadi akses utama perekonomian masyarakat. “Harusnya pemerintah daerah ini, yang paling utama dipikirkan adalah memikirkan bagaimana pertumbuhan perekonomian, yaitu membangun infrastruktur,”tuturnya.
Di Kabupaten Bima, terdapat beberapa daerah yang memiliki sumber daya alam yang bagus dan sangat mungkin untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat, akan tetapi infrastruktrunya tidak dibangun oleh pemerintah.
“Contohnya di Kecamatan Tambora, semua sumber daya alam ada disana, akan tetapi karena infrastruktur yang tidak memadai, Kecamatan Tambora dianggap sebagai daerah buangan bagi para pegawai. Padahal kenyataannya, daerah yang paling kaya akan sumber daya alam dan paling cepat pertumbuhan ekonominya disana. Bahkan Tambora menjadi daerah pariwisata Dunia,”ujarnya.
Lanjutnya, jika kepala daerah mampu melihat potensi yang ada, maka pertumbuhan ekonomi meningkat dan angka kemiskinan pasti berkurang. Dirinya sedikit kesal setelah mendengar adanya pengaduan dari masyarakat Kecamatan Tambora tentang adanya Jembatan Desa Oi Bura yang putus. Jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses untuk menyambungkan Desa Oi Bura dengan desa-desa lain di Kecamatan Tambora.
“Saya prihatin dengan pemerintah yang terkesan menutup mata terhadap putusnya jembatan tersebut, apalagi sudah berlansung lama. Kemana mata Dinas PU dan Dinas Pariwisata selama ini. Padahal Masyarakat sangat membutuhkan akses jembatan tersebut, apalagi para tamu wisatawan yang melewati daerah tersebut,”ujarnya kesal.
Dirinya berharap agar pemimpin daerah Kabupaten Bima harus memberikan pembagunan yang merata kepada semua wilayahnya. Dan kepada SKPD terkait, agar secepat mungkin untuk memperhatikan hal itu. Kalau Eksekutif mengajukan anggaran tersebut secepatnya, DPRD akan mengalokasikan anggarannya pada APBD tahun 2016, agar Jembatan tersebut bisa segera digunakan.
“Kalau Infrastruktur rusak, bagaimana aktivtas perekonomian bisa berjalan dengan baik, dan bagaimana daerah bisa maju,” tandasnya. (A.Makese)
Ilustrasi
Menurutnya, jika pemerintah ingin menciptakan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang lebih bagus, maka yang harus diprioritaskan adalah pembangunan infrastruktur, seperti jalan dan jembatan, yang menjadi akses utama perekonomian masyarakat. “Harusnya pemerintah daerah ini, yang paling utama dipikirkan adalah memikirkan bagaimana pertumbuhan perekonomian, yaitu membangun infrastruktur,”tuturnya.
Di Kabupaten Bima, terdapat beberapa daerah yang memiliki sumber daya alam yang bagus dan sangat mungkin untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat, akan tetapi infrastruktrunya tidak dibangun oleh pemerintah.
“Contohnya di Kecamatan Tambora, semua sumber daya alam ada disana, akan tetapi karena infrastruktur yang tidak memadai, Kecamatan Tambora dianggap sebagai daerah buangan bagi para pegawai. Padahal kenyataannya, daerah yang paling kaya akan sumber daya alam dan paling cepat pertumbuhan ekonominya disana. Bahkan Tambora menjadi daerah pariwisata Dunia,”ujarnya.
Lanjutnya, jika kepala daerah mampu melihat potensi yang ada, maka pertumbuhan ekonomi meningkat dan angka kemiskinan pasti berkurang. Dirinya sedikit kesal setelah mendengar adanya pengaduan dari masyarakat Kecamatan Tambora tentang adanya Jembatan Desa Oi Bura yang putus. Jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses untuk menyambungkan Desa Oi Bura dengan desa-desa lain di Kecamatan Tambora.
“Saya prihatin dengan pemerintah yang terkesan menutup mata terhadap putusnya jembatan tersebut, apalagi sudah berlansung lama. Kemana mata Dinas PU dan Dinas Pariwisata selama ini. Padahal Masyarakat sangat membutuhkan akses jembatan tersebut, apalagi para tamu wisatawan yang melewati daerah tersebut,”ujarnya kesal.
Dirinya berharap agar pemimpin daerah Kabupaten Bima harus memberikan pembagunan yang merata kepada semua wilayahnya. Dan kepada SKPD terkait, agar secepat mungkin untuk memperhatikan hal itu. Kalau Eksekutif mengajukan anggaran tersebut secepatnya, DPRD akan mengalokasikan anggarannya pada APBD tahun 2016, agar Jembatan tersebut bisa segera digunakan.
“Kalau Infrastruktur rusak, bagaimana aktivtas perekonomian bisa berjalan dengan baik, dan bagaimana daerah bisa maju,” tandasnya. (A.Makese)
COMMENTS