Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pusat melakukan kunjungan kerja di Pos Pengawasan Obat dan Makanan (PPOM) Bima
Bima, KS.- Untuk melihat dari dekat kinerja pengawasan obat dan makanan di Kabupaten Bima kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pusat Dr. Ir. Roy Alexander Sparingga,M.App.Sc melakukan kunjungan kerja di Pos Pengawasan Obat dan Makanan (PPOM) Bima, pada Jumat (9/10). Kunjungan BPOM tersebut diterima oleh Penjabat Bupati Drs. Bachrudin, M.Pd didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima Drs.H. Hefdin Umar, Apt di ruangan VIP bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima.
Saat itu Roy hadir bersama Asisten III Pemprop NTB, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dan kepala Balai POM NTB serta beberapa pejabat teras lainnya lingkup Kementerian Kesehatan RI.Setelah bertatap muka di VIP bandara Sultan Muhamamd Salahudin Bima, rombongan menuju kantor PPOM Bima yang berada di Desa Panda Kecamatan Palibelo. Pada kesempatan itu Roy mengatakan, kunjungan kerja kali ini bertujuan untuk melihat dari dekat kondisi kantor PPOM Bima. “Tujuan kita, ingin melihat secara langsung kerja pengawas yang ada didaerah,”akunya, saat tiba di Bima.
Dengan Kunjungan BPOM itu diharapkan upaya revitalisasi Pos Pengawasan Obat dan Makanan Bima akan dapat lebih ditingkatkan. Sehingga ke depan akan mampu melayani kebutuhan pemeriksaan obat dan makanan masyarakat. "Dengan beroperasinya secara optimal PPOM Bima, maka pengujian terhadap makanan dan minuman yang kadaluwarsa akan dapat dilaksanakan oleh PPOM Bima dan dengan segera untuk diketahui makanan dan minuman tersebut layak konsumsi, atau tidak”ujar Roy.
Menurut Roy, kehadiran Pos POM Bima ini memiliki fungsi yang cukup strategis dalam membantu para tenaga medis, untuk penelitian bahaya yang ditimbulkan makanan kadaluwarsa yang beredar di tengah masyarakat. “Lembaga ini dihadirkan untuk membantu menentukan layak tidaknya obat dan makanan dikonsumsi masyarakat. Tentu saja, untuk menghindari resiko bahaya masayarakat akibat obat dan makanan,”paparnya.
Mengakhiri arahannya, Roy Sparingga mengharapkan dukungan penuh dari Instansi terkait agar dapat bekerjasama dalam pengawasan obat dan makanan sehingga masyarakat terhindar dari keracunan makanan yang timbul di kemudian hari. “Harus ada kerjasama dari dinas terkait dalam melakukan pengawasan obat dan makanan, sehingga masyarakat selalu dalam kondisi aman dan terhindar dari keracunan obat dan makanan,”harapnya.
Pada kesempatan tersebut, Penjabat Bupati Bima Drs. Bachrudin, M.Pd dalam pengantarnya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran kepala BPOM Kementerian Kesehatan RI di Bima, baik untuk bersilaturahmi maupun untuk melihat dari dekat kegiatan pengawasan obat dan makanan di Bima. “Terimakasih sudah melihat langsung kondisi kita di Bima, dan semoga setelah kunjungan ini, pelaksanaan kegiatan PPOM Bima kedepan bisa berjalan sesuai harapan,”ujarnya.
Bachrudin menambahkan, dengan adanya PPOM Bima, maka ke depan akan dapat mengurangi angka kematian masyarakat akibat mengkonsumsi makanan kadaluwarsa karena peran Badan POM telah berjalan dengan baik di tingkat daerah. Selesai acara tatap muka, kemudian dilanjutkan dengan tukar-menukar plakat antara kepala Badan POM Kemenkes RI dengan Penjabat Bupati Bima yang dilanjutkan dengan peninjauan ruangan POM Bima. (KS-Abbie)
Saat itu Roy hadir bersama Asisten III Pemprop NTB, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dan kepala Balai POM NTB serta beberapa pejabat teras lainnya lingkup Kementerian Kesehatan RI.Setelah bertatap muka di VIP bandara Sultan Muhamamd Salahudin Bima, rombongan menuju kantor PPOM Bima yang berada di Desa Panda Kecamatan Palibelo. Pada kesempatan itu Roy mengatakan, kunjungan kerja kali ini bertujuan untuk melihat dari dekat kondisi kantor PPOM Bima. “Tujuan kita, ingin melihat secara langsung kerja pengawas yang ada didaerah,”akunya, saat tiba di Bima.
Dengan Kunjungan BPOM itu diharapkan upaya revitalisasi Pos Pengawasan Obat dan Makanan Bima akan dapat lebih ditingkatkan. Sehingga ke depan akan mampu melayani kebutuhan pemeriksaan obat dan makanan masyarakat. "Dengan beroperasinya secara optimal PPOM Bima, maka pengujian terhadap makanan dan minuman yang kadaluwarsa akan dapat dilaksanakan oleh PPOM Bima dan dengan segera untuk diketahui makanan dan minuman tersebut layak konsumsi, atau tidak”ujar Roy.
Menurut Roy, kehadiran Pos POM Bima ini memiliki fungsi yang cukup strategis dalam membantu para tenaga medis, untuk penelitian bahaya yang ditimbulkan makanan kadaluwarsa yang beredar di tengah masyarakat. “Lembaga ini dihadirkan untuk membantu menentukan layak tidaknya obat dan makanan dikonsumsi masyarakat. Tentu saja, untuk menghindari resiko bahaya masayarakat akibat obat dan makanan,”paparnya.
Mengakhiri arahannya, Roy Sparingga mengharapkan dukungan penuh dari Instansi terkait agar dapat bekerjasama dalam pengawasan obat dan makanan sehingga masyarakat terhindar dari keracunan makanan yang timbul di kemudian hari. “Harus ada kerjasama dari dinas terkait dalam melakukan pengawasan obat dan makanan, sehingga masyarakat selalu dalam kondisi aman dan terhindar dari keracunan obat dan makanan,”harapnya.
Pada kesempatan tersebut, Penjabat Bupati Bima Drs. Bachrudin, M.Pd dalam pengantarnya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran kepala BPOM Kementerian Kesehatan RI di Bima, baik untuk bersilaturahmi maupun untuk melihat dari dekat kegiatan pengawasan obat dan makanan di Bima. “Terimakasih sudah melihat langsung kondisi kita di Bima, dan semoga setelah kunjungan ini, pelaksanaan kegiatan PPOM Bima kedepan bisa berjalan sesuai harapan,”ujarnya.
Bachrudin menambahkan, dengan adanya PPOM Bima, maka ke depan akan dapat mengurangi angka kematian masyarakat akibat mengkonsumsi makanan kadaluwarsa karena peran Badan POM telah berjalan dengan baik di tingkat daerah. Selesai acara tatap muka, kemudian dilanjutkan dengan tukar-menukar plakat antara kepala Badan POM Kemenkes RI dengan Penjabat Bupati Bima yang dilanjutkan dengan peninjauan ruangan POM Bima. (KS-Abbie)
COMMENTS