Sebanyak Sembilan siswa SMKN 2 Kota Bima kembali terjaring razia di salah satu kosan di dekat sekolah yang beralamat di Mande tersebut.
Bima, KS.- Sebelumnya, lima siswi SMKN 2 Kota Bima terjaring razia oleh Sat Pol-PP di Room Barata, kali ini, Kamis (22/10) pagi, sebanyak Sembilan siswa SMKN 2 Kota Bima kembali terjaring razia di salah satu kosan di dekat sekolah yang beralamat di Mande tersebut.
Kerja cepat Sat Pol-PP Kota Bima untuk merespon laporan Masyarakat patut diapresiasi.Beberapa hari ini, Sat Pol-PP gencar melakukan razia siswa-siswi yang berada diluar sekolah.
Berkat laporan masyrakat Mande, dengan melihat adanya sejumlah siswa yang sedang berkerumun disalah satu kosan, masyarakat melaporkan kepada pihak sekolah.Mendapatkan laporan tersebut, pihak sekolah berusaha untuk memasukan sembilan siswa ke sekolah, namun tidak berhasil.
Karena mendapatkan perlawanan, pihak sekolah langsung menelpon Pol-PP untuk merazia siswa yang bandel.Berhasil, setelah puluhan personil turun ke kosan, mereka berhasil mengangkut Sembilan siswa ke Kantor Sat Pol-PP Kota Bima. “Kami grebeg mereka disalah satu Kosan di Mande, lihatlah wajah siswa yang bandel ini,” tunjuk Kasat Pol-PP Kota Bima, Dra.Hj. Misbah diruang kerjanya kemarin.
Pihaknya sudah mendata nama siswa tersebut. Menurut pengakuan siswa yang terjaring, enam diantaranya siswa berasal dari kelurahan Ntobo. “Siswa yang bolos ini di dominasi oleh siswa berasal di Kelurahan Ntobo,” terangnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, ia mengaku akan mendatangkan oarng tua siswa di kantor Sat Pol-PP. tujuannya agar orang tua bisa membina dan mengawasi anak-anaknya. Apalagi sebagian banyak siswa mengaku sudahg pernah kosumsi minuman beralkohol. “Dari hasil introgasi, banyak siswa yang mengaku pernah kosumsi minuman beralkohol,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 2 Kota Bima, Drs. Syamsuddin mengaku jika pihaknya sudah bekerja sama dengan pihak Pol-PP Kota Bima untuk merazia siswa dan siswinya yang berada diluar sekolah. Hal itu dilakukan untuk memanimalisir kenakalan siswa diluar sekolah. “Tadi kami telpon Pol-PP untuk razia siswa kami yang tidak masuk sekolah disalah satu Kosan didekat sekolah,” katanya.
Syamsuddin mengatakan dengan kejadian tersebut, ia akan memanggil wali murid agar bisa membina anaknya dirumah. Selain itu, ia akan memberikan tindakan tegas kepada siswa yang terjaring razia. “Kami akan berikan tindakan tegas, dan kami akan panggil orang tuannya agar bisa menyaksikan sendiri sikap anaknya di Sekolah,” katanya.(KS-Ryan G)
Kerja cepat Sat Pol-PP Kota Bima untuk merespon laporan Masyarakat patut diapresiasi.Beberapa hari ini, Sat Pol-PP gencar melakukan razia siswa-siswi yang berada diluar sekolah.
Berkat laporan masyrakat Mande, dengan melihat adanya sejumlah siswa yang sedang berkerumun disalah satu kosan, masyarakat melaporkan kepada pihak sekolah.Mendapatkan laporan tersebut, pihak sekolah berusaha untuk memasukan sembilan siswa ke sekolah, namun tidak berhasil.
Karena mendapatkan perlawanan, pihak sekolah langsung menelpon Pol-PP untuk merazia siswa yang bandel.Berhasil, setelah puluhan personil turun ke kosan, mereka berhasil mengangkut Sembilan siswa ke Kantor Sat Pol-PP Kota Bima. “Kami grebeg mereka disalah satu Kosan di Mande, lihatlah wajah siswa yang bandel ini,” tunjuk Kasat Pol-PP Kota Bima, Dra.Hj. Misbah diruang kerjanya kemarin.
Pihaknya sudah mendata nama siswa tersebut. Menurut pengakuan siswa yang terjaring, enam diantaranya siswa berasal dari kelurahan Ntobo. “Siswa yang bolos ini di dominasi oleh siswa berasal di Kelurahan Ntobo,” terangnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, ia mengaku akan mendatangkan oarng tua siswa di kantor Sat Pol-PP. tujuannya agar orang tua bisa membina dan mengawasi anak-anaknya. Apalagi sebagian banyak siswa mengaku sudahg pernah kosumsi minuman beralkohol. “Dari hasil introgasi, banyak siswa yang mengaku pernah kosumsi minuman beralkohol,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 2 Kota Bima, Drs. Syamsuddin mengaku jika pihaknya sudah bekerja sama dengan pihak Pol-PP Kota Bima untuk merazia siswa dan siswinya yang berada diluar sekolah. Hal itu dilakukan untuk memanimalisir kenakalan siswa diluar sekolah. “Tadi kami telpon Pol-PP untuk razia siswa kami yang tidak masuk sekolah disalah satu Kosan didekat sekolah,” katanya.
Syamsuddin mengatakan dengan kejadian tersebut, ia akan memanggil wali murid agar bisa membina anaknya dirumah. Selain itu, ia akan memberikan tindakan tegas kepada siswa yang terjaring razia. “Kami akan berikan tindakan tegas, dan kami akan panggil orang tuannya agar bisa menyaksikan sendiri sikap anaknya di Sekolah,” katanya.(KS-Ryan G)
COMMENTS