Polisi bekerja maksimal untuk ungkap pelaku pembacokan terhadap Amirudin alias Ambo. Beberapa waktu lalu Polisi berhasil meringkus Abdurahman Alias Aron di Sumbawa
Bima, KS.- Polisi bekerja maksimal untuk ungkap pelaku pembacokan terhadap Amirudin alias Ambo. Beberapa waktu lalu Polisi berhasil meringkus Abdurahman Alias Aron di Sumbawa, kini Polisi berhasil mendatangkan Ardiansyah untuk menyerahkan diri ke Polisi. Kedatangan pelaku pembacokan itu diantar langsung oleh pihak Keluarga pada Kamis Sore (1/10)
Kedatangan Ardiansyah untuk menyerahkan diri ke Polres Bima Kota sudah di konfirmasi oleh pihak keluarga dua hari sebelumnya.
Alasannya pelaku pembacokan itu, lantaran ia harus mengobati sakit yang ia derita. Polisi memaklumi alasan pihak keluarga, dan menunggu. Benar saja, Ardiansyah yang berperan sebagai pelaku pembacokan hingga tangan Amirudin terputus itu datang bersama keluarga besarnya di Polres Bima Kota.
"Kami apresiasi kerjasama pihak keluarga karena mau menyerahkan Ardiansyah ke Polisi, ini menandakan adanya kesadaran pelaku untuk mengakui perbuatannya," terang Kaur Bin OPS, IPDA. Masdidin, SH di halaman kantor Reskrim Gunung Dua, Sabtu (3/10) kemarin.
Dalam Berita Acara Pemeriksaan, Ardiansyah mengakui jika dirinya yang membacok tangan Amirudin hingga terputus. Perbuatannya sadisnya itu, ia lakukan lantaran korban pernah memukulnya hingga mengalami memar dan luka. "Ada motif dendam dalam kasus ini, kita akan terus melakukan penyelidikan," tandasnya.
Tidak hanya itu, Polisi juga akan mengembangkan kasus pembacokan tersebut. Ada kemungkinan pelaku pembacokan lebih dari dua orang. "Ada dugaan keterlibatan orang lain juga selain pelaku dua orang yang sudah kami tahan ini," imbuhnya.
Terkait kasus ini, Polisi berharap adanya peran aktif masyarakat untuk melaporkan kepada Polisi terkait keberadaan pelaku lainnya. "Silakan berikan kami informasi jika ada yang terlibat dalam kasus pembacokan Amirudin," pungkasnya. (KS-Ryan G)
Kedatangan Ardiansyah untuk menyerahkan diri ke Polres Bima Kota sudah di konfirmasi oleh pihak keluarga dua hari sebelumnya.
Alasannya pelaku pembacokan itu, lantaran ia harus mengobati sakit yang ia derita. Polisi memaklumi alasan pihak keluarga, dan menunggu. Benar saja, Ardiansyah yang berperan sebagai pelaku pembacokan hingga tangan Amirudin terputus itu datang bersama keluarga besarnya di Polres Bima Kota.
"Kami apresiasi kerjasama pihak keluarga karena mau menyerahkan Ardiansyah ke Polisi, ini menandakan adanya kesadaran pelaku untuk mengakui perbuatannya," terang Kaur Bin OPS, IPDA. Masdidin, SH di halaman kantor Reskrim Gunung Dua, Sabtu (3/10) kemarin.
Dalam Berita Acara Pemeriksaan, Ardiansyah mengakui jika dirinya yang membacok tangan Amirudin hingga terputus. Perbuatannya sadisnya itu, ia lakukan lantaran korban pernah memukulnya hingga mengalami memar dan luka. "Ada motif dendam dalam kasus ini, kita akan terus melakukan penyelidikan," tandasnya.
Tidak hanya itu, Polisi juga akan mengembangkan kasus pembacokan tersebut. Ada kemungkinan pelaku pembacokan lebih dari dua orang. "Ada dugaan keterlibatan orang lain juga selain pelaku dua orang yang sudah kami tahan ini," imbuhnya.
Terkait kasus ini, Polisi berharap adanya peran aktif masyarakat untuk melaporkan kepada Polisi terkait keberadaan pelaku lainnya. "Silakan berikan kami informasi jika ada yang terlibat dalam kasus pembacokan Amirudin," pungkasnya. (KS-Ryan G)
COMMENTS