SKB Kabupaten Bima terus berusaha, berjuang keras dan berbuat semaksimal mungkin demi dan untuk dunia pendidikan
Bima, KS.– Tugas mencerdaskan kehidupan anak bangsa agar memperoleh pendidikan yang layak tidak semata-mata tanggungjawab Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora). Tetapi, semua element yang ada, salah satunya Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Menyadari akan peranan itu, SKB Kabupaten Bima terus berusaha, berjuang keras dan berbuat semaksimal mungkin demi dan untuk dunia pendidikan. Salah satunya, upaya penyetaraan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan setara pendidikan menengah (SMA/SMK/MA) melalui program kegiatan paket C Vokasional. Sehingga, warga masyarakat dapat memperoleh ijazah setara SMA agar dapat bekerja di dunia usaha, industri, mandiri secara profesional dan melanjutkan pendidikan kejenjang lebih tinggi.
Sebab, pendidikan merupakan hak dasar manusia yang harus diberikan kepada seluruh warga negara tanpa membedakan jenis kelamin, status sosial, tua muda dan anak-anak.Apalagi menyangkut pendidikan telah diatur dalam UUD Pasal 31 Ayat 1, intinya semua warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Artinya, setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan. Sadar atas tugas dan tanggungjawab dalam dunia pendidikan, SKB seolah tak pernah berhenti apalagi bosan untuk berjuang demi mempersembahkan yang terbaik untuk pendidikan. Sehingga, tujuan mencerdaskan sebagai upaya menyetarakan pendidikan untuk warga tanpa terkecuali dapat diwujudkan.
”Salah satu program yang berhasil kami perjuangkan yakni program paket C vokasional. Tujuanya, memberikan wawasan dan pengetahuan setara pendidikan SMA,SMK, MA dengan dibekali keterampilan terstruktur agar dapat bekerja didunia usaha, industri atau mandiri bahkan melanjutkan pendidikan kejenjang lebih tinggi,” ujar Kepala SKB Kabupaten, Khaerunisah, S.Sos saat menyampaikan sambutan pada kegiatan sosialisasi program paket C voksional Tahun Ajaran 2015/2016 Kamis (15/10) di Aula sanggar pendidikan setempat.
Sebagai dasar kegiatan itu lanjutnya, yakni Undang-Undang (UU) nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, UU nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan. Dan, PP nomor 48 tahun 2004 tentang pendanaan pendidikan serta PP nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan sebagai mana diubah menjadi PP nomor 66 tahun 2010.”Tujuan dan dasar hukum sebagai pedoman kegiatan ini jelas.Tapi, semua yang sudah dan sedang kami lakukan, termasuk program paket C ini semata-mata untuk dan demi pendidikan,” tandasnya.
Hasil yang diharapkan jelas Ibu Camat Bolo tersebut, memiliki sikap dan arif bertindak dalam pergaulan di masyarakat luas, memiliki wawasan, pengetahuan akademik setara dengan sekolah menengah kejuruan, memiliki ketrampilan yang terstruktur minimal level 2 (KKNI) sebagai bekal usaha mandiri atau bekerja pada DUDI dan penguatan kesejahteraan ekonomi keluarga. Sasaranya, adalah seluruh warga negara indonesia yang ingin memperoleh pendidikan menengah setara SMA, SMK, MA dengan kriteria, usia dewasa lebih dari 21 tahun, memiliki ijazah paket B, atau SMP, MTs, dan kriteria lain sebagai syarat untuk mengikuti program tersebut.”Selain dasar dan tujuan, program kegiatan ini juga memiliki sasaran juga kriteria yang harus dipenuhi.Sehingga, hasilnya dapat terwujud sesuai yang diharapkan,” terangnya.
Sejatinya, tidak ada hasil yang didapat dengan hanya duduk diam berpangku tangan, semua yang diharapkan akan terwujud melalui kerja keras, perjuangan, usaha dan do,a. Begitupun dengan keberhasilan SKB hingga sukses mendatangkan anggaran untuk sejumlah program, salah satunya program kegiatan paket C yang saat ini tengah dilaksanakan.”Berkat kerja keras dan perjuangan, kami mendapat program ini, program untuk menyetarakan pendidikan bagi warga agar dapat memiliki ijazah paket C setara dengan SMA,SMK dan MA,” pungkasnya.
Pada kegiatan itu, tampak dihadari Dikpora yang diwakili Kabid PNFO, H.Ahmad, Kades, camat bolo, dan tenaga pendidik, tutor juga sejumlah peserta kegiatan tersebut. Menariknya, sosialisasi program itu bahkan dipercayakan pada pakar pendidikan yang tidak diragukan lagi kemampuanya dalam bidang pendidikan sebagai pematerinya. (KS-Anhar)
Sebab, pendidikan merupakan hak dasar manusia yang harus diberikan kepada seluruh warga negara tanpa membedakan jenis kelamin, status sosial, tua muda dan anak-anak.Apalagi menyangkut pendidikan telah diatur dalam UUD Pasal 31 Ayat 1, intinya semua warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Artinya, setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan. Sadar atas tugas dan tanggungjawab dalam dunia pendidikan, SKB seolah tak pernah berhenti apalagi bosan untuk berjuang demi mempersembahkan yang terbaik untuk pendidikan. Sehingga, tujuan mencerdaskan sebagai upaya menyetarakan pendidikan untuk warga tanpa terkecuali dapat diwujudkan.
”Salah satu program yang berhasil kami perjuangkan yakni program paket C vokasional. Tujuanya, memberikan wawasan dan pengetahuan setara pendidikan SMA,SMK, MA dengan dibekali keterampilan terstruktur agar dapat bekerja didunia usaha, industri atau mandiri bahkan melanjutkan pendidikan kejenjang lebih tinggi,” ujar Kepala SKB Kabupaten, Khaerunisah, S.Sos saat menyampaikan sambutan pada kegiatan sosialisasi program paket C voksional Tahun Ajaran 2015/2016 Kamis (15/10) di Aula sanggar pendidikan setempat.
Sebagai dasar kegiatan itu lanjutnya, yakni Undang-Undang (UU) nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, UU nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan. Dan, PP nomor 48 tahun 2004 tentang pendanaan pendidikan serta PP nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan sebagai mana diubah menjadi PP nomor 66 tahun 2010.”Tujuan dan dasar hukum sebagai pedoman kegiatan ini jelas.Tapi, semua yang sudah dan sedang kami lakukan, termasuk program paket C ini semata-mata untuk dan demi pendidikan,” tandasnya.
Hasil yang diharapkan jelas Ibu Camat Bolo tersebut, memiliki sikap dan arif bertindak dalam pergaulan di masyarakat luas, memiliki wawasan, pengetahuan akademik setara dengan sekolah menengah kejuruan, memiliki ketrampilan yang terstruktur minimal level 2 (KKNI) sebagai bekal usaha mandiri atau bekerja pada DUDI dan penguatan kesejahteraan ekonomi keluarga. Sasaranya, adalah seluruh warga negara indonesia yang ingin memperoleh pendidikan menengah setara SMA, SMK, MA dengan kriteria, usia dewasa lebih dari 21 tahun, memiliki ijazah paket B, atau SMP, MTs, dan kriteria lain sebagai syarat untuk mengikuti program tersebut.”Selain dasar dan tujuan, program kegiatan ini juga memiliki sasaran juga kriteria yang harus dipenuhi.Sehingga, hasilnya dapat terwujud sesuai yang diharapkan,” terangnya.
Sejatinya, tidak ada hasil yang didapat dengan hanya duduk diam berpangku tangan, semua yang diharapkan akan terwujud melalui kerja keras, perjuangan, usaha dan do,a. Begitupun dengan keberhasilan SKB hingga sukses mendatangkan anggaran untuk sejumlah program, salah satunya program kegiatan paket C yang saat ini tengah dilaksanakan.”Berkat kerja keras dan perjuangan, kami mendapat program ini, program untuk menyetarakan pendidikan bagi warga agar dapat memiliki ijazah paket C setara dengan SMA,SMK dan MA,” pungkasnya.
Pada kegiatan itu, tampak dihadari Dikpora yang diwakili Kabid PNFO, H.Ahmad, Kades, camat bolo, dan tenaga pendidik, tutor juga sejumlah peserta kegiatan tersebut. Menariknya, sosialisasi program itu bahkan dipercayakan pada pakar pendidikan yang tidak diragukan lagi kemampuanya dalam bidang pendidikan sebagai pematerinya. (KS-Anhar)
COMMENTS